Jangan Keliru, Ini Perbedaan antara Kulit Sensitif dan Alergi 

Gejalanya serupa tapi tak sama

Pernahkah kulitmu mengalami kemerahan, terasa gatal, atau bahkan timbul ruam? Kira-kira, itu merupakan dampak dari kulit sensitif atau alergi, ya?

Barangkali kamu termasuk salah satu dari orang-orang yang tidak mengetahui secara pasti penyebab timbulnya berbagai gejala pada kulit. Ketika gejala muncul, mungkin ada yang mengira bahwa itu merupakan reaksi dari alergi tertentu, padahal bisa jadi itu adalah tanda kulit sensitif, ataupun sebaliknya.

Kedua kondisi ini kadang membingungkan. Padahal, kalau tahu perbedaannya kita bisa mengatasinya dengan tepat. Supaya tidak keliru, yuk, kenali apa saja karakteristik reaksi alergi di kulit dan tanda kulit sensitif berikut ini!

1. Perbedaan kondisi kulit 

Jangan Keliru, Ini Perbedaan antara Kulit Sensitif dan Alergi ilustrasi kondisi kulit sensitif (unsplash.com/Amanda Dalbjörn)

Kulit sensitif bukanlah suatu penyakit, melainkan istilah untuk kondisi jaringan kulit yang rentan mengalami iritasi. Semakin tinggi sensitivitas kulit seseorang, maka semakin rentan pula kulitnya mengalami iritasi ketika terpapar oleh zat yang dirasa berlebihan.

Semua bagian kulit tubuh bisa saja sensitif, tetapi biasanya gejala hanya akan muncul pada bagian yang terkena iritan.

Lain halnya dengan alergi. Orang yang memiliki alergi belum tentu kulitnya sensitif. Reaksi yang muncul pada kulit akibat alergi merupakan bentuk dari sistem pertahanan tubuh yang bekerja secara berlebihan setelah terpapar alergen atau zat pencetus alergi.

2. Penyebab

Jangan Keliru, Ini Perbedaan antara Kulit Sensitif dan Alergi ilustrasi seseorang yang mengalami reaksi alergi di kulit (pexels.com/Anna Shvets)

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami kulit sensitif. Secara umum, ini bisa terjadi karena kulit terpapar oleh iritan, yaitu zat pemicu peradangan yang menyebabkan timbulnya iritasi pada kulit.

Iritan ini biasanya berupa bahan kimia yang sering kita jumpai dalam bentuk produk kecantikan, sabun pencuci, parfum, ataupun zat berbahaya lain yang ada di lingkungan, seperti polusi udara. Semakin sering seseorang terpapar iritan, maka akan semakin rentan pula orang tersebut mengalami kulit sensitif.

Selain itu, kulit sensitif ini juga bisa menjadi dampak dari kondisi kesehatan tertentu, seperti kulit kering ataupun eksem.

Sementara itu, reaksi alergi akan muncul ketika terpapar oleh alergen. Alergen ini bisa berupa apa saja, termasuk zat yang sebenarnya tidak berbahaya tetapi dianggap ancaman oleh sistem imun.

Alergen pada tiap orang bisa berbeda-beda, contohnya seperti kandungan laktosa pada susu, komponen pada hewan seperti tungau atau sel kulit mati, serbuk sari pada tanaman, atau bisa juga bahan kimia yang ada pada obat ataupun produk kecantikan.

Baca Juga: Bisakah Muncul Ruam akibat Alergi Sinar Matahari? Ini Penjelasannya!

3. Waktu terjadinya 

Jangan Keliru, Ini Perbedaan antara Kulit Sensitif dan Alergi ilustrasi kulit bermasalah (freepik.com/freepik)

Kulit sensitif biasanya akan langsung bereaksi ketika terpapar iritan, sedangkan reaksi alergi umumnya membutuhkan waktu beberapa jam setelah tubuh melakukan kontak dengan alergen.

Hal ini karena sistem daya tahan tubuh atau antibodi akan melakukan identifikasi terlebih dahulu terhadap alergen yang masuk ke tubuh sebelum bereaksi. Saat terjadi perlawanan oleh sistem imun, maka muncullah reaksi alergi pada kulit.

4. Cara pencegahan 

Jangan Keliru, Ini Perbedaan antara Kulit Sensitif dan Alergi ilustrasi merawat kulit sensitif (pexels.com/Sora Shimazaki)

Pada dasarnya, untuk mencegah kulit sensitif dan alergi hampir sama, yaitu pahami terlebih dahulu faktor penyebabnya, kemudian hindari keduanya, baik iritan maupun alergen.

Namun, ada hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah kulit mengalami iritasi, di antaranya:

  • Gunakan sabun wajah dan sabun mandi yang lembut dengan kandungan bahan-bahan alami agar lebih aman
  • Pilih scrub dan masker berbahan organik
  • Jangan lupakan tabir surya untuk meminimalkan risiko terjadinya peradangan
  • Jaga kulit agar tetap lembap dengan moisturizer
  • Lakukan uji sensitivitas sebelum menggunakan produk baru

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan kontak dengan alergi termasuk:

  • Pastikan kandungan produk yang hendak dikonsumsi atau digunakan tidak mengandung bahan yang dapat memicu reaksi alergi
  • Gunakan krim pelindung kulit sebelum bepergian
  • Kenakan pakaian tertutup

5. Penanganan

Jangan Keliru, Ini Perbedaan antara Kulit Sensitif dan Alergi ilustrasi mengoleskan krim pada kulit alergi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Baik pada orang yang memiliki kulit sensitif maupun mengalami reaksi alergi pada kulit, tidak ada banyak perbedaan penanganan di antara keduanya. Keduanya sama-sama dapat dibasuh dengan air atau mengaplikasikan aloe vera untuk meminimalkan gejala panas dan kemerahan pada kulit yang terdampak.

Biasanya, orang yang telah menyadari sensitivitas kulitnya ataupun alergi yang dimilikinya sudah menyediakan krim khusus untuk mengurangi gejala pada kulit. Sementara itu, bagi orang yang mengalami alergi, biasanya dianjurkan untuk langsung mengonsumsi obat yang sesuai agar gejalanya cepat mereda.

Itulah perbedaan antara kulit sensitif dan alergi. Bila masih bingung, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis kulit atau dermatolog agar bisa memastikannya dan mendapat penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Ruam Kulit Setelah Olahraga? Mungkin Kamu Kena Cholinergic Urticaria

Halifa Photo Verified Writer Halifa

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya