Tahapan Proses Pembentukan Urine Manusia

Walau dilakukan setiap hari, tak banyak yang tahu proses ini

Setiap hari, kita mengeluarkan hasil sisa ekskresi dari ginjal dalam bentuk urine. Cairan tersebut dikeluarkan karena mengandung zat sisa metabolisme yang sudah tak diperlukan lagi oleh tubuh. Jika dibiarkan menumpuk, malah bisa menjadi racun. 

Proses buang air kecil memang terjadi beberapa kali dalam sehari. Namun, tahukah kamu bagaimana urine terbentuk dan akhirnya dikeluarkan oleh tubuh? Sebelum mengetahui tahapan proses pembentukan urine pada manusia, yuk, kenalan dulu dengan sistem kemih manusia!

Mengenal sistem kemih manusia

Tahapan Proses Pembentukan Urine Manusiamindomo.com

Pembentukan urine ditangani oleh sistem kemih atau urinaria. Sistem ini terdiri atas beberapa organ. Di antaranya adalah sepasang ginjal, ureter, kandung, kemih, dan uretra. Berikut ini fungsi dari masing-masing organ:

  • Ginjal: menyaring zat-zat sisa yang terkandung di dalam darah hingga menjadi urine;
  • Ureter: merupakan saluran yang membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih;
  • Kandung kemih: sebagai tempat menyimpan dan mengontrol keluarnya urine;
  • Uretra: menyalurkan urine dari kandung kemih untuk keluar dari tubuh. 

Proses pembentukan urine terdiri dari tiga tahap utama, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi. Mayoritas proses tersebut terjadi di dalam ginjal. Berikut ini penjelasan selengkapnya!

1. Filtrasi

Tahapan Proses Pembentukan Urine Manusiaaboutkidshealth.ca

Setiap menit, ginjal menerima setidaknya satu liter darah untuk disaring. Darah yang memasuki ginjal diterima oleh glomerulus, saluran kapiler berukuran sangat kecil yang berada di dalam nefron (bagian ginjal yang bersekresi).

Langkah pertama yang dilakukan oleh glomerulus adalah memisahkan plasma darah yang mengandung zat-zat larut air dengan sel darah. Saat darah didorong melalui kapiler kecil tersebut, tekanan yang tinggi memaksanya untuk melewati dinding kapiler. Bagian tersebutlah yang berperan sebagai membran filtrasi. 

Air, glukosa, garam, asam amino, urea, dan zat sisa lainnya bisa masuk dan akan disalurkan ke dalam Kapsul Bowman sebagai pre-urine (bakal calon urine). Sementara itu, komponen lebih besar yang terdiri dari sel darah dan protein akan terblokir dan tetap berada di dalam pembuluh darah. 

Baca Juga: Jangan Konsumsi 7 Makanan Ini Berlebihan, Bisa Merusak Ginjal

2. Reabsorpsi

Tahapan Proses Pembentukan Urine Manusiaidschool.net

Penyaringan yang dilakukan oleh glomerulus membuat bakal calon urine mengandung zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh, seperti ion, glukosa, asam amino, dan protein berukuran kecil. Maka dari itu, dibutuhkan proses reabsorpsi atau penyerapan kembali zat yang berguna untuk tubuh.

Proses ini dilakukan oleh tubulus proksimal. Cairan akan bergerak secara osmosis, yaitu dari konsentrasi yang tinggi ke rendah. Selama mereka bergerak, zat yang masih berguna akan diserap kembali oleh pembuluh kapiler. Setelah melalui proses ini, terbentuklah pre-urine atau calon urine. 

3. Sekresi atau augmentasi

Tahapan Proses Pembentukan Urine Manusiakhanacademy.org

Setelah dari tubulus proksimal, calon urine akan melewati bagian yang disebut sebagai Loop of Henle atau Lengkung Henle. Di sana, air akan bertambah sedangkan garam akan berkurang. Kemudian, calon urine akan memasuki tubulus distal, di mana sekresi atau augmentasi terjadi. 

Dilansir Study, tubuh terkadang harus mengirimkan zat toksin secara cepat langsung ke bagian akhir dari proses ekskresi. Zat-zat tersebut tidak memerlukan filtrasi dan reabsorpsi karena sudah pasti dibuang oleh tubuh. 

Zat toksin yang dikirimkan melalui pembuluh kapiler langsung diserap oleh tubulus distal untuk ditambahkan sebagai calon urine. Dengan begitu, keseimbangan pH dan komposisi kimia di dalam darah tetap normal. Calon urine pun berubah menjadi urine.

4. Urine yang selesai diproses di dalam ginjal akan disalurkan ke organ-organ berikutnya

Tahapan Proses Pembentukan Urine Manusiahealthing.ca

Setelah proses di dalam ginjal selesai, urine akan dikeluarkan dari ginjal melalui ureter untuk disimpan di dalam kandung kemih. Dari sana, cairan tersebut akan mengalir ke uretra untuk dibuang saat kita buang air kecil. 

Seperti itulah proses ekskresi yang menyaring darah sehingga menjadi urine. Itulah tahapan proses pembentukan urine pada manusia. Tanpa kita sadari, ternyata perjalanan yang dilalui cukup kompleks, ya!

Baca Juga: Fakta Vitamin D Melawan COVID-19, Berlebihan Bisa Rusak Ginjal!

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Jumawan Syahrudin
  • Bella Manoban
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya