Menjaga berat janin yang ideal merupakan salah satu aspek penting untuk memastikan kesehatan janin. Berat badan janin yang tidak normal berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi calon bayi.
Mengonsumsi makanan bernutrisi akan membantu menjaga berat badan janin. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis makanan penambah berat badan janin.
Menurut Mayo Clinic, protein memiliki peran penting dalam pertumbuhan janin. Protein juga penting untuk menjaga kesehatan ibu yang sedang mengandung.
Jumlah protein ideal yang diperlukan ibu hamil setiap harinya adalah 71 gram.
Daging tanpa lemak, unggas, makanan laut, dan telur merupakan sumber protein yang baik. Pilihan lainnya termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai. Produk susu juga bisa membantu bumil memenuhi kebetuhan protein hariannya.
Kalsium diperlukan untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Kalsium juga mendukung fungsi kesehatan sistem peredaran darah, otot dan saraf. Jika aspek kesehatan tersebut terpenuhi, ini bisa membantu menambah berat badan janin.
Mengacu informasi dari FoodData Central, ibu hamil membutuhkan 1.000 miligram (mg) kalsium dan remaja hamil membutuhkan 1.300 mg sehari.
Produk susu adalah sumber kalsium yang paling mudah diserap. Sumber non susu termasuk brokoli dan kangkung. Banyak jus buah dan sereal juga diperkaya dengan kalsium.
Buah-buahan segar seperti kiwi, pisang, melon, dan stroberi dapat membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan vitamin C harian.
Vitamin ini diperlukan untuk memastikan plasenta bayi agar tetap berfungsi dengan baik. Hal ini tentunya berdampak pada berat badan janin.
Mengutip dari FirstCry Parenting, vitamin C diperlukan untuk memastikan plasenta janin tetap berfungsi dengan baik. Selain itu, ini membantu janin menyerap zat besi dari makanan yang dikonsumsi, yang diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Buah lainnya yang direkomendasikan adalah alpukat. Buah ini kaya akan serat, vitamin C, dan E. Selain itu, alpukat merupakan sumber lemak sehat yang baik dan akan membantu bayi tetap hangat setelah lahir.
Selain buah-buahan, sayuran hijau akan sangat membantu pertumbuhan janin. Bayam, kangkung, dan sayuran berdaun hijau lainnya kaya akan magnesium yang membantu perkembangan tulang bayi.
Kandungan tersebut juga akan mencegah rahim mengalami kontraksi dini dan kram.
Sama seperti buah-buahan, sayuran hijau merupakan sumber serat yang baik. Sayuran hijau mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk folat yang membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf.
Kacang-kacangan dan polong-polongan bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi utama untuk penambahan berat badan janin. Sertakan makanan ini dalam diet Anda untuk meningkatkan berat janin selama kehamilan, dilansir MiniKlub.
Ini sangat bermanfaat bagi vegetarian dan menyediakan hampir semua nutrisi yang diterima dari daging dan ikan. Karena kaya akan zink, makanan ini termasuk dalam kategori makanan untuk menambah berat badan janin selama kehamilan.
Selain memperhatikan asupan makanan untuk menambah berat badan janin selama kehamilan, berikut beberapa tips lain untuk membantu mencapai pertambahan berat badan janin yang optimal.
Diskusikan rekomendasi penambahan berat badan dan perubahan gaya hidup yang diperlukan dengan dokter kandungan atau bidan. Ini akan memberi gambaran tentang berapa banyak berat badan yang harus kamu tambah selama kehamilan agar janin dapat memperoleh berat badan yang cukup.
Kalau diketahui janin tampak kecil, dokter dapat menyarankan tentang pola makan yang berbeda atau mengubah kebiasaan gaya hidup untuk membantu mengejar ketinggalan.
Hal penting lainnya adalah rutin olahraga. Memastikan aktivitas fisik yang cukup selama kehamilan membantu janin tumbuh dan berkembang dengan sehat, termasuk menambah berat badan yang cukup. Ibu hamil bisa rutin jalan kaki, yoga, dan berenang.