Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Olahraga untuk Penderita Asam Urat yang Aman dan Efektif

ilustrasi olahraga untuk asam urat (pexels.com/Elina Fairytale)
Intinya sih...
  • Jalan kaki secara teratur membantu melancarkan sirkulasi tubuh dan menjaga berat badan ideal
  • Berenang menurunkan tekanan pada persendian dan memberikan efek daya apung yang meredakan peradangan
  • Bersepeda statis minim risiko cedera sendi kaki, yoga membantu kelenturan tubuh serta mengurangi stres, pilates ringan memperkuat inti tubuh dan perbaiki postur

Penderita asam urat sering kali ragu untuk bergerak karena khawatir nyeri akan bertambah parah, padahal aktivitas fisik justru bisa membantu mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Olahraga untuk asam urat sangat penting karena dapat meningkatkan sirkulasi, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan sendi yang menopang tubuh.

Jenis olahraga tertentu bahkan terbukti mampu mengurangi tekanan pada persendian tanpa menimbulkan rasa sakit. Untuk itu, pemilihan aktivitas fisik yang tepat menjadi kunci utama agar manfaat olahraga tetap bisa dirasakan tanpa memperburuk gejala. Berikut lima jenis olahraga yang aman dilakukan untuk kamu yang memiliki masalah asam urat.

1. Jalan kaki secara teratur bantu melancarkan sirkulasi tubuh

ilustrasi jalan kaki (pexels.com/Adones Bentulan)

Jalan kaki termasuk salah satu bentuk aktivitas fisik paling sederhana tetapi memiliki banyak manfaat bagi penderita asam urat. Beban pada sendi tergolong ringan, apalagi jika dilakukan di permukaan datar dengan sepatu yang nyaman. Konsistensi dalam berjalan kaki mampu menjaga kelancaran aliran darah, membantu metabolisme tubuh, sekaligus mempercepat pembuangan purin lewat ginjal.

Tak hanya itu, jalan kaki membantu menjaga berat badan ideal, yang berarti mengurangi beban pada sendi kaki. Berat badan berlebih terbukti berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga berjalan kaki secara rutin bisa menjadi solusi pencegahan alami. Agar hasilnya optimal, bisa mulai dengan durasi pendek dan ditingkatkan secara bertahap mengikuti kemampuan fisik.

2. Berenang mampu menurunkan tekanan pada persendian

ilustrasi berenang (pexels.com/Jim De Ramos)

Air memberikan efek daya apung yang bisa mengurangi tekanan langsung pada sendi saat seseorang bergerak. Oleh karena itu, berenang atau aktivitas aerobik di air cocok dilakukan oleh penderita asam urat yang ingin tetap aktif tanpa membebani tubuh secara berlebihan. Gerakan dalam air memberikan resistensi alami yang bermanfaat memperkuat otot, memperbaiki postur, serta meningkatkan keseimbangan tubuh.

Selain itu, suhu air yang cenderung sejuk juga dapat membantu meredakan peradangan secara perlahan. Aktivitas seperti water walking atau senam air bisa menjadi pilihan menarik, terutama jika berenang penuh dirasa terlalu berat. Melakukan latihan air dua hingga tiga kali seminggu cukup memberikan efek positif terhadap fungsi otot dan fleksibilitas sendi secara menyeluruh.

3. Bersepeda statis minim risiko cedera sendi kaki

ilustrasi sepeda statis (pexels.com/Abdulrhman Alkady)

Bersepeda, terutama sepeda statis, bisa jadi salah satu alternatif olahraga ringan yang bagi kamu penderita asam urat. Latihan ini membantu meningkatkan sirkulasi darah serta memperkuat otot kaki tanpa perlu tekanan langsung pada bagian sendi pergelangan maupun lutut. Cocok bagi kamu yang ingin bergerak sambil memantau intensitas latihan secara aman.

Latihan bersepeda juga mampu melatih daya tahan tubuh dan memperbaiki kapasitas pernapasan. Selama dilakukan dalam durasi dan intensitas moderat, olahraga ini memiliki risiko cedera yang rendah. Supaya lebih aman, pastikan posisi duduk, tinggi sadel, dan pedal sudah disesuaikan dengan panjang kaki, agar gerakan bisa dilakukan secara efisien tanpa rasa nyeri.

4. Yoga membantu kelenturan tubuh serta mengurangi stres

ilustrasi yoga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Yoga bukan sekadar gerakan peregangan, tetapi juga membantu memperbaiki keseimbangan hormon dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Latihan ini sangat bermanfaat bagi penderita asam urat karena membantu merilekskan otot serta meningkatkan fleksibilitas sendi tanpa tekanan ekstrem. Beberapa pose yoga seperti child pose, cat-cow, atau seated twist cocok dicoba penderita asam urat asal dilakukan secara perlahan tanpa menimbulkan ketegangan.

Selain dampak fisik, yoga juga memberikan ketenangan mental yang penting dalam mengelola peradangan kronis. Stres diketahui dapat memperburuk kondisi kesehatan, termasuk memicu lonjakan kadar asam urat. Kombinasi antara latihan pernapasan dalam dan meditasi membuat yoga menjadi pendekatan menyeluruh untuk menjaga kebugaran jasmani dan kestabilan emosional.

5. Pilates ringan bantu memperkuat inti tubuh dan perbaiki postur

ilustrasi pilates (pexels.com/Kampus Production)

Pilates dikenal sebagai olahraga berdampak rendah yang menitikberatkan pada penguatan otot inti, stabilisasi punggung bawah, serta kontrol pernapasan. Teknik ini sangat cocok untuk penderita asam urat karena tidak menimbulkan hentakan atau beban berlebihan pada sendi. Latihan ini juga membantu memperbaiki keselarasan tubuh dan distribusi berat secara seimbang, sehingga tekanan pada sendi bisa dikurangi.

Beberapa instruktur bahkan menawarkan kelas pilates khusus bagi individu dengan kondisi sendi tertentu. Rangkaian gerakannya bisa disesuaikan agar tetap aman tetapi tetap memberikan hasil yang signifikan. Latihan ini juga bisa menjadi pelengkap dari olahraga lain seperti jalan kaki atau berenang agar tubuh tetap aktif secara menyeluruh tanpa memicu rasa nyeri.

Olahraga dan aktivitas fisik yang terencana dapat memberikan dampak positif pada penderita asam urat jika dilakukan secara konsisten. Memilih olahraga untuk asam urat yang bersifat ringan tetapi efektif merupakan langkah strategis agar tubuh tetap sehat tanpa memperparah kondisi sendi. Pastikan juga mengombinasikannya dengan pola makan seimbang dan asupan cairan yang cukup agar metabolisme tubuh lebih optimal.

Referensi:

  • “Benefits of Exercise for Gout.” Henry Ford Health. Diakses pada Juni 2025.

  • “Gout and Physical Exercise: Importance of Exercise.” Healthline. Diakses pada Juni 2025.

  • “Gout and Physical Exercise: Best Exercises.” Medical News Today. Diakses pada Juni 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us