Kenapa Penyakit Asam Urat Cenderung Menyerang Jempol Kaki?

- Meskipun dapat menyerang sendi mana pun di tubuh, tetapi serangan penyakit asam urat paling sering memengaruhi pangkal sendi jempol kaki.
- Salah satu alasan utama mengapa sendi jempol kaki rentan terhadap penyakit asam urat adalah karena letaknya yang menerima tekanan paling besar saat berjalan atau berlari.
- Gejala gout di jempol kaki termasuk nyeri hebat, pembengkakan, kesulitan bergerak, dan rentang gerak terbatas.
Penyakit asam urat, atau istilah medisnya adalah gout, merupakan salah satu jenis radang sendi yang sering kali datang tiba-tiba dan menyebabkan nyeri hebat, terutama pada malam hari. Menariknya, bagian tubuh sering diserang oleh penyakit ini adalah jempol kaki.
Banyak orang bertanya-tanya, mengapa nyeri akibat gout cenderung muncul pertama kali di bagian tersebut? Untuk memahami alasannya, kamu perlu memahami bagaimana gout terjadi, faktor pemicu serangannya, serta karakteristik dari sendi jempol kaki.
1. Mengapa jempol kaki?
Gout cenderung menyerang bagian tubuh tertentu, dan salah satu lokasi yang paling umum adalah kaki, khususnya di sendi pangkal jempol kaki atau yang dikenal sebagai sendi metatarsophalangeal pertama. Sendi ini merupakan lokasi awal serangan pada sekitar 75 persen orang dengan gout, dan pada lebih dari 90 persen kasus, sendi ini akan ikut terlibat seiring perkembangan penyakit.
Salah satu alasan utama mengapa sendi jempol kaki rentan terhadap penyakit asam urat adalah karena letaknya yang menerima tekanan paling besar saat berjalan atau berlari, yaitu tekanan paling tinggi per satuan luas permukaan. Tekanan ini diyakini menciptakan kondisi yang mendukung pembentukan dan pengendapan kristal asam urat.
Meskipun bagian tubuh lain seperti pergelangan kaki, lutut, dan siku juga bisa terkena, tetapi sendi jempol kaki tetap menjadi lokasi "favorit" serangan awal penyakit asam urat. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat meluas ke sendi lain seperti jari tangan dan pergelangan tangan, tetapi jarang sekali menyerang sendi besar seperti bahu atau pinggul.
2. Gejala pada jempol kaki

Berikut adalah beberapa gejala umum penyakit asam urat di jempot kaki:
Nyeri sendi yang hebat di jempol kaki.
Nyeri timbul dengan cepat.
Pembengkakan dan kemerahan atau perubahan warna.
Nyeri tekan.
Kesulitan bergerak.
Rasa sakit berlangsung selama beberapa hari hingga minggu.
Sendi yang terkena dapat menjadi bengkak, nyeri tekan, hangat, dan merah.
Rentang gerak terbatas.
3. Suhu dan kristalisasi asam urat
Meskipun dapat menyerang sendi mana pun di tubuh, tetapi serangan penyakit asam urat paling sering memengaruhi pangkal sendi jempol kaki. Karena asam urat sensitif terhadap perubahan suhu, asam urat mengkristal saat suhu lebih dingin. Karena jempol kaki adalah bagian tubuh terjauh dari jantung, jempol kaki juga merupakan bagian tubuh yang paling dingin. Hal ini menciptakan lingkungan yang sempurna bagi asam urat untuk mengkristal dan menyebabkan serangan gout.
4. Anatomi dan aliran darah

Sendi di pangkal jempol kaki sangat rentan karena mengalami tekanan mekanis dan trauma yang cukup besar akibat berjalan dan berdiri. Sendi ini juga memiliki aliran darah yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Artinya, asam urat cenderung tidak dapat dibersihkan secara efisien, sehingga meningkatkan risiko penumpukan kristal.
5. Penyebab dan faktor risiko lainnya
Ketika tubuh memecah purin, tubuh menghasilkan asam urat. Biasanya, ginjal membuang kelebihan asam urat melalui urine. Namun, saat ginjal tidak mampu membuang cukup asam urat, kristal dapat terbentuk di persendian dan jaringan lunak, yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Penyakit asam urat biasanya lebih banyak menyerang laki-laki daripada perempuan. Namun, perempuan memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi setelah menopause, yang meningkatkan risiko serangan penyakit asam urat. Risiko penyakit ini juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Genetika juga dapat meningkatkan risiko.
Faktor lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit asam urat meliputi:
Pola makan: Makanan laut, daging merah, dan alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat. Pola makan rendah purin dapat membantu mencegah penyakit asam urat.
Berat badan: Kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan terkena asam urat.
Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, termasuk diuretik dan aspirin dosis rendah, memiliki kaitan dengan risiko gout karena meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Kondisi medis lainnya: Tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat.
Dengan memahami alasan mengapa jempol kaki menjadi target utama serangan penyakit asam urat, kamu bisa lebih waspada terhadap gejala awal dan segera mengambil langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat. Menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan memantau kadar asam urat dalam tubuh adalah kunci penting untuk mencegah serangan berulang dan menjaga kualitas hidup.