7 Jenis Pilates dan Manfaatnya untuk Tubuhmu

- Pilates klasik menggabungkan latihan matras dan peralatan, fokus pada peningkatan kesejajaran tubuh.
- Pilates klinis dilakukan oleh fisioterapis untuk pasien dengan masalah kesehatan atau cedera tertentu.
- Pilates kontemporer menggabungkan pilates klasik dengan berbagai jenis rutinitas dan gerakan lainnya, dapat mencakup gerakan udara, aerobik, fisioterapi, yoga, dan banyak lagi.
Pilates bukan sekadar latihan fisik, tetapi sebuah pendekatan menyeluruh untuk memperkuat tubuh, dari otot inti, postur, dan keseimbangan. Gerakannya tenang namun terstruktur, menjadikannya ramah bagi pemula dan tetap menantang untuk orang-orang yang telah berpengalaman.
Latihan ini dirancang agar fleksibel, bukan hanya tubuhmu yang lentur, tetapi juga pilihannya. Ada jenis pilates yang menggunakan alat seperti reformer, dan ada pula yang dilakukan di atas matras hanya dengan berat tubuh sendiri. Setiap versi menawarkan manfaat unik, dari postur yang lebih baik, otot yang lebih kuat, hingga pikiran yang lebih tenang.
Dalam artikel ini akan dikupas jenis-jenis pilates yang populer dan bagaimana masing-masing dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan latihanmu. Siapa tahu, salah satu jenis pilates ini akan menjadi favoritmu dan menjadi bentuk olahraga yang rutin kamu lakukan.
1. Pilates klasik
Pilates klasik atau Contrology menggabungkan latihan matras dan peralatan. Pilates tradisional ini dikembangkan oleh pendiri Pilates, yaitu Joseph Pilates pada awal abad ke-20. Jenis pilates ini diajarkan dengan mengikuti urutan tradisional.
Gerakan pilates klasik biasanya dimulai dengan gerakan mudah dan secara bertahap beralih ke latihan yang lebih rumit. Pilates klasik berfokus pada peningkatan kesejajaran pada bahu, leher, kepala, dan kemiringan pinggul ke punggung atau kemiringan panggul posterior.
2. Pilates klinis
Pilates klinis dilakukan oleh fisioterapis yang tersertifikasi. Pilates klinis ialah latihan terapi dan pelatihan kebugaran yang dilakukan bersamaan dengan perawatan untuk masalah kesehatan atau cedera tertentu.
Tidak seperti latihan pilates klasik, gerakan dalam pilates klinis bervariasi tergantung pada apa yang telah dirancang oleh instruktur untuk pasien. Terapis fisik akan menyesuaikan latihan tergantung pada masalah kesehatan, berat badan, dan lokasi cedera.
Pilates klinis telah terbukti efektif dalam membantu pasien mengurangi nyeri kronis, pulih lebih cepat setelah operasi, dan menstabilkan otot leher dan punggung.
3. Pilates kontemporer

Pilates kontemporer menggabungkan latihan pilates klasik dengan berbagai jenis rutinitas. Latihan-latihan ini dapat mencakup gerakan udara, aerobik, fisioterapi, yoga, dan banyak lagi.
Meskipun latihan ini didasarkan pada pilates klasik, tetapi setiap kelas pilates kontemporer berbeda tergantung pada gaya dan prinsip inti yang ingin difokuskan oleh instruktur. Gerakan-gerakan ini menjadi berguna bagi terapis fisik dan spesialisasi lain dalam profesi medis. Mereka memasukkan pilates kontemporer dalam membantu klien dengan gerakan dan rehabilitasi.
4. Mat pilates
Mat pilates dilakukan hanya dengan matras. Dalam kelas mat pilates, kamu akan menggunakan matras yang lebih empuk dan sedikit lebih besar dari matras yoga.
Pilates ini menjadi sangat populer semenjak pandemi COVID-19. Alasannya, latihan ini dapat dilakukan di rumah tanpa perlu datang ke studio. Pilates ini berfokus pada latihan yang membantu memperkuat punggung bawah, otot kaki, bahu, dasar panggul, dan pinggul. Ini juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan toleransi nyeri.
5. Pilates reformer
Pilates reformer menggunakan mesin dengan pegas, platform, dan rangka seperti tempat tidur. Ini disebut mesin reformer, yang memberikan lebih banyak resistensi saat kamu melakukan latihan ini.
Kelas reformer lebih intens daripada mat pilates. Karena sifat gerakan dalam reformer Pilates, kelas-kelas tersebut hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan instruktur berlisensi.
Pilates reformer juga cenderung lebih mahal, tetapi efektif dalam mengembangkan otot dan mengurangi nyeri di bahu, kaki, dan tulang belakang. Setelah mahir dalam pilates reformer, kamu dapat membeli reformer sendiri untuk digunakan di rumah.
6. Stott pilates

Stott pilates diciptakan oleh Moira Merrithew, seorang balerina yang mengalami cedera leher yang memotivasinya untuk belajar pilates.
Melalui latihan Stott pilates yang berkelanjutan, keseimbangan akan meningkat, memulihkan lengkungan alami tulang belakang. Jenis Pilates ini juga memperbaiki otot-otot di sekitar sendi saat latihan menyelaraskan kembali dan melindunginya.
7. Pilates winsor
Winsor pilates dinamai berdasarkan pendirinya, instruktur pilates ternama, Mari Winsor.
Latihan dalam Winsor pilates berfokus pada pita energi yang ditemukan di bagian tengah tubuh dengan tujuan penurunan berat badan. Sebagian besar latihan Winsor pilates menekankan koordinasi pernapasan.
Dengan memahami berbagai jenis pilates, kamu bisa memilih gaya latihan yang paling sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tujuan kebugaranmu. Tak ada salahnya mencoba beberapa jenis hingga menemukan yang paling cocok untuk kamu lakukan secara berkelanjutan.
Referensi
"Types of Pilates: Explore the Different Styles and Find Your Fit." BetterMe. Diakses pada Juni 2025.
"Types of Pilates." Complete Pilates. Diakses pada Juni 2025.
"What Types of Pilates Are There?" InHouse Pilates. Diakses pada Juni 2025.