Kesehatan gigi dan mulut menjadi salah satu hal penting dalam penampilan seseorang. Selain gigi yang rapi, gigi putih bersih juga ingin dimiliki oleh banyak orang. Untungnya, kini keinginan itu dapat dengan mudah didapatkan.
Saat ini sudah semakin populer dua jenis perawatan gigi untuk mendapatkan gigi putih, yaitu veneer dan whitening. Sebenarnya apa sih perbedaan keduanya? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini perbedaan teknik veneer dan whitening.
Teknik veneer bisa menambah warna gigi menjadi lebih putih (tingkat keputihannya tergantung keinginan pasien), sedangkan whitening mengembalikan gigi ke warna dasar gigi pasien.
Ada 2 jenis teknik veneer: langsung dan tidak langsung. Teknik veneer langsung menggunakan bahan tambahan atau komposit pemutih, sedangkan teknik veneer tidak langsung menggunakan bahan porselain sehingga lebih tahan lama. Teknik whitening mengangkat mineral fluoride pada gigi. Ini yang membuat gigi terasa linu.
Teknik veneer bisa sekaligus merapikan susunan gigi, sedangkan whitening hanya memutihkan gigi tanpa mengubah struktur gigi. Teknik veneer dapat memperbaiki susunan gigi yang tidak rapi dan menambah lapisan gigi hingga 0,8 milimeter, bahkan bisa mengubah bentuk gigi menjadi seperti gigi kelinci.
Teknik veneer mengubah struktur gigi secara permanen atau untuk seumur hidup, sedangkan whitening hanya 1-2 tahun.
Baik atau tidaknya adalah sesuai kebutuhan dan kondisi gigi. Menurut dokter gigi Jeffry Susanto, pasien akan dilihat terlebih dahulu kondisi giginya. Apabila sudah rapi dan bagus, biasanya dianjurkan untuk melakukan whitening saja.
Meskipun banyak yang lebih memilih menggunakan teknik veneer daripada whitening, kamu tetap harus memeriksakan gigi ke dokter terlebih dahulu untuk kemudian memilih teknik apa yang akan kamu jalani. Selain itu, baik veneer maupun whitening, keduanya harus dilakukan oleh orang yang tepat.