Kenapa Hidung Tersumbat di Satu Sisi Saja?

- Hidung tersumbat di satu sisi sebetulnya merupakan bagian normal dari siklus hidung. Namun, peningkatan sumbatan ini bisa juga terjadi karena beberapa alasan lain.
- Hidung tersumbat di satu sisi dapat disebabkan oleh deviasi septum, polip hidung, pembesaran adenoid, dan atresia koana.
Mungkin kamu tidak memperhatikannya kecuali saat sedang sakit, tetapi kamu selalu bernapas lebih berat dari satu lubang hidung dibandingkan dengan lubang hidung lainnya.
Hidung tersumbat di satu sisi bisa menyebabkan ketidaknyaman dan frustasi kalau ini sampai bikin kamu sulit tidur. Apa sih penyebab hidung tersumbat di satu sisi saja?
Kenapa satu lubang hidung terasa lebih tersumbat dibanding yang lain?
Penting untuk diketahui bahwa penyumbatan satu sisi hidung sebenarnya adalah bagian normal dari siklus hidung. Siklus hidung adalah siklus kongesti dan dekongesti yang dialami oleh saluran hidung untuk mengatur saluran udara.
Banyak orang tidak menyadari bahwa setiap 4 hingga 6 jam, satu sisi hidung menjadi lebih tersumbat, dan sisi lainnya lebih lega. Keduanya bergantian dalam siklus normal.
Saluran hidung dilapisi dengan pembuluh darah yang disebut turbinat hidung, yang membantu mengatur aliran udara dan menyaring partikel. Turbinat ini juga bisa membengkak dan menyusut secara bergantian di setiap lubang hidung.
Jadi, misalnya, jika lubang hidung kanan mengalami peningkatan aliran darah dan menjadi sedikit lebih tersumbat, lubang hidung lainnya akan terbuka untuk memudahkan pernapasan.
Pada dasarnya, jika siklus ini berjalan lancar, kamu tidak akan menyadari peralihan ini terjadi. Namun, terkadang, apa yang dirasakan lebih jelas, dan dalam beberapa kasus satu lubang hidung tersumbat bisa disebabkan oleh hal lain.
Penyebab lain hidung tersumbat di satu sisi

Sama seperti hidung tersumbat di kedua sisi, hidung tersumbat di satu sisi juga bisa disebabkan oleh banyak hal. Kapan pun kamu mengalami alergi, pilek, atau kondisi lain yang menyebabkan hidung tersumbat, itu semua dapat memperburuk hidung tersumbat di satu sisi.
Berikut ini beberapa penyebab hidung tersumbat di satu sisi:
1. Deviasi septum
Septum nasal adalah tulang rawan yang membatasi lubang hidung kiri dan kanan. Tulang pembatas ini dilapisi oleh lapisan lendir (mukosa) yang kaya akan pembuluh darah.
Normalnya, septum nasal membagi kedua lubang hidung sama besar. Namun, pada kasus deviasi septum nasal, tulang pembatas ini tidak membagi kedua lubang sama besar (tidak berada tepat di tengah—bengkok atau miring) sehingga salah satunya menjadi lebih kecil. Kondisi ini bisa terjadi karena kelainan sejak lahir atau akibat cedera di hidung.
Deviasi septum ringan umumnya tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali tidak disadari penderitanya. Akan tetapi, jika parah, deviasi septum bisa menyumbat salah satu lubang hidung dan menghambat aliran udara pada lubang hidung tersebut.
Berikut ini beberapa gejala deviasi septum lain yang dapat muncul:
- Hidung tersumbat.
- Sering mimisan.
- Sakit kepala atau sakit di area wajah.
- Sulit bernapas melalui hidung.
- Tidur mendengkur.
- Sulit tidur.
- Pilek dan sinusitis berulang.
2. Polip hidung

Polip hidung adalah pertumbuhan lunak yang terbentuk di jaringan yang melapisi bagian dalam hidung. Polip juga bisa terbentuk pada lapisan ruang di dalam hidung dan kepala, yang disebut sinus.
Polip disebabkan oleh pembengkakan, juga dikenal sebagai peradangan. Polip bukan kanker. Polip kecil mungkin tidak menimbulkan masalah, tetapi polip yang lebih besar bisa menghalangi aliran udara melalui hidung, membuat kamu sulit bernapas.
Selain hidung tersumbat, gejala polip hidung antara lain:
- Hidung meler.
- Postnasal drip.
- Berkurangnya indra penciuman atau rasa
- Mendengkur.
3. Pembesaran adenoid
Pembesaran adenoid adalah peradangan dan pembengkakan pada kelenjar di dalam hidung atau tenggorokan bagian atas (kelenjar adenoid). Jika bengkak, ini bisa menyebabkan hidung tersumbat.
Jika kelenjar adenoid hanya meradang di satu sisi, ini dapat menyebabkan penyumbatan di satu sisi hidung. Ini lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.
4. Atresia koana
Atresia koana atau choanal atresia adalah salah satu bentuk kelainan bawaan pada bayi, yang ditandai dengan tertutupnya satu atau kedua posterior kavum nasi oleh membran abnormal atau tulang.
Atresia koana unilateral adalah kondisi yang terjadi hanya pada satu sisi. Meskipun anak dapat bernapas melalui sisi hidung yang lain, tetapi atresia koana biasanya terdeteksi pada masa kanak-kanak. Jadi, kalau kamu mengalami penyumbatan pada satu sisi hidung saat dewasa, kecil kemungkinannya atresia koana adalah penyebabnya.
Atresia koana sering dikaitkan dengan kondisi medis serius lainnya, seperti sindrom CHARGE, yaitu serangkaian gejala genetik yang melibatkan kesulitan medis dan fisik yang luas.
5. Tidur miring

Rasa tersumbat di lubang hidung yang menghadap ke bawah bantal adalah hal yang umum terjadi saat kamu tidur miring. Jika sumbatan mereda segera setelah kamu bangun dan mulai berjalan-jalan, kemungkinan besar penyebabnya adalah tidur miring.
Jika kamu mengalami hidung tersumbat karena alergi atau pilek, mungkin yang terbaik adalah tidur telentang dan jaga posisi kepala sedikit lebih tinggi.
6. Iritan lingkungan
Alergi, iritan, dan cuaca dingin dapat menyebabkan peningkatan pembengkakan di salah satu lubang hidung, sehingga menimbulkan sensasi hanya satu sisi hidung yang tersumbat.
Walaupun kamu tidak terpapar dengan alergen apa pun, tetapi iritan seperti asap, bau menyengat, dan bahan kimia dapat menyebabkan hidung tersumbat karena mengiritasi saluran hidung dan menyebabkan peradangan.
Selain itu, udara kering, terutama di lingkungan dalam ruangan yang panas, dapat mengeringkan saluran hidung dan menyebabkan hidung tersumbat.
7. Benda asing di hidung

Terkadang, lubang hidung tersumbat yang membandel mungkin disebabkan oleh penyumbatan yang nyata.
Khususnya pada anak kecil, penyumbatan di salah satu lubang hidung mungkin disebabkan oleh benda asing yang dimasukkan ke dalam hidungnya.
Coba cek bagian dalam lubang hidung anak dengan senter, dan lihat apakah mereka dapat mengeluarkan ingus dan untuk mengeluarkan benda. Namun, jika kamu melihat ada cairan kental atau nanah keluar, segera bawa anak ke dokter anak.
Referensi
Kahana-Zweig, R., Geva‐Sagiv, M., Weissbrod, A., Secundo, L., et al. (2016). Measuring and characterizing the human nasal cycle. PloS One, 11(10), e0162918. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0162918
Small, P., Keith, P. K., & Kim, H. (2018). Allergic rhinitis. Allergy, Asthma & Clinical Immunology/Allergy, Asthma, and Clinical Immunology, 14(S2). https://doi.org/10.1186/s13223-018-0280-7
Tampa General Hospital. Diakses pada Mei 2024. Nasal Obstruction.
Kemenkes Ditjen Yankes. Diakses pada Mei 2024. Deviasi Septum.
Kemenkes Ditjen Yankes. Diakses pada Mei 2024. Rinitis Non Alergi/Non Allergic Rhinitis.
National Health Service. Diakses pada Mei 2024. Nasal polyps.
MedlinePlus. Diakses pada Mei 2024. Adenoids.
Kahana-Zweig, R., Geva‐Sagiv, M., Weissbrod, A., et al. (2016b). Measuring and characterizing the human nasal cycle. PloS One, 11(10), e0162918. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0162918
Naclerio, R. (2010). Pathophysiology of nasal congestion. International Journal of General Medicine, 47. https://doi.org/10.2147/ijgm.s8088
Cleveland Clinic. Diakses pada Mei 2024. Why Do I Sometimes Get Congested in One Nostril?