"Drinking orange juice on an empty stomach can be harmful to your stomach" Vinmec. Diakses pada November 2025.
"Breakfast: 5 Drinks You Should Avoid On An Empty Stomach" NDTV. Diakses pada November 2025.
"Why Fresh Juices on an Empty Stomach Aren’t Always a Sweet Idea" Ridge. Diakses pada November 2025.
"7 Drinks That Cause Gas and Bloating, According to a Dietitian" Everyday Health. Diakses pada November 2025.
"Juicing and Bloating: How This Fad Is Damaging Gut Health" Fact vs Fitness. Diakses pada November 2025.
Kenapa Jus yang Diminum Pagi Hari Bisa Bikin Perut Kembung?

Pagi sering dianggap waktu yang ideal untuk memulai rutinitas sehat, termasuk kebiasaan minum jus yang terasa segar. Beberapa orang menganggapnya sebagai cara cepat mengisi energi tanpa merasa terlalu kenyang.
Namun tubuh tidak selalu memberikan respons yang sama karena kondisi perut setiap orang berbeda saat baru bangun tidur. Ada sejumlah faktor sederhana, tapi sering diabaikan yang bisa membuat sensasi kembung muncul setelah meneguk jus. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Cara tubuh mengolah fruktosa memengaruhi sensitivitas perut

Sebagian orang mengira fruktosa selalu mudah diterima tubuh, padahal pagi adalah waktu ketika proses penyerapan gula masih berjalan lambat. Ketika fruktosa masuk dalam jumlah besar, sebagian bisa tertahan di usus karena sistem pencernaan belum aktif sepenuhnya. Bagian fruktosa yang tidak terserap ini kemudian diuraikan bakteri usus, dan proses tersebut menghasilkan gas. Gas yang menumpuk inilah yang memunculkan rasa kembung setelah minum.
Kondisi ini makin terasa pada orang yang jarang sarapan berat dan tubuhnya belum terbiasa menerima minuman manis saat baru bangun. Respons usus menjadi lebih lambat sehingga gas yang dihasilkan bertahan lebih lama. Sensasi kembung muncul bukan karena jus bermasalah, tetapi karena waktu minumnya tidak sesuai dengan kesiapan tubuh. Faktor kecil seperti ini sering tidak disadari karena dianggap hal yang biasa.
2. Kebiasaan meneguk jus dengan cepat memicu penumpukan udara

Minum terlalu cepat membuat udara ikut masuk bersama cairan. Udara tersebut kemudian terperangkap dan menambah volume gas di perut. Pada pagi hari, perut belum cukup lentur untuk menampung udara tambahan, sehingga sensasi penuh muncul lebih cepat. Kondisi ini sering disalahartikan sebagai masalah pada buahnya, padahal sumbernya dari cara minumnya.
Jika kebiasaan minum terburu-buru dilakukan setiap hari, tubuh akan terbiasa menerima cairan tanpa waktu untuk penyesuaian. Udara yang tertahan membuat area perut terasa lebih padat dan kurang nyaman. Sensasi ini tidak berbahaya, tetapi mengganggu aktivitas pagi. Mengubah cara minum menjadi lebih perlahan sering cukup membantu.
3. Interaksi jus dengan obat mengubah kecepatan pengosongan lambung

Beberapa obat atau suplemen memiliki cara kerja yang perlu kondisi perut tertentu agar terserap optimal. Ketika jus dikonsumsi bersamaan, kandungan asam atau seratnya dapat memengaruhi kecepatan obat larut di lambung. Proses yang melambat ini membuat lambung terisi lebih lama. Perut kemudian memberikan respons berupa rasa penuh yang mirip kembung.
Selain itu, sejumlah suplemen menarik cairan ke dalam usus. Ketika dipadukan dengan jus yang cukup banyak, perpindahan cairan tersebut membuat usus terasa lebih berisi. Orang yang sensitif biasanya langsung merasakan perubahan ini. Kembung pun muncul meski minumannya terlihat sederhana.
4. Waktu minum jus yang berdekatan dengan bangun tidur bisa memperlambat kerja enzim

Tubuh tidak langsung aktif memproses makanan begitu seseorang bangun. Enzim pencernaan membutuhkan waktu untuk kembali bekerja setelah istirahat malam. Ketika jus diminum terlalu cepat, usus harus mengolah gula, cairan, dan serat dalam satu waktu sebelum enzim siap. Kondisi ini membuat sebagian cairan tertahan di lambung.
Gas yang sebenarnya bisa keluar secara bertahap akhirnya tertahan lebih lama. Perut pun terasa mengembang meski jumlah jus tidak banyak. Banyak orang tidak menyadari bahwa selisih beberapa menit dapat mengubah kenyamanan pencernaan. Waktu minum yang terlalu cepat adalah pemicu sederhana tetapi cukup signifikan.
5. Suhu jus yang tidak sesuai menimbulkan respons otot perut yang lebih lambat

Jus dingin dapat membuat otot perut bekerja lebih lambat daripada biasanya. Gerakan pencernaan menjadi tidak seaktif pagi hari yang ideal, sehingga cairan bergerak lebih lambat dalam usus. Ketika pergerakan melambat, gas yang terbentuk dari proses alami pencernaan tertahan lebih lama. Tahanan gas ini membuat sensasi kembung lebih terasa.
Sebaliknya, jus yang terlalu hangat juga dapat memicu reaksi cepat pada lambung. Perubahan suhu yang terlalu kontras membuat otot perut menyesuaikan secara tiba-tiba. Respons ini menimbulkan perasaan tidak nyaman, termasuk kembung. Pengaturan suhu sederhana sering kali cukup menentukan kenyamanan setelah minum.
Minum jus di pagi hari tetap bisa terasa nyaman jika disesuaikan dengan kondisi tubuh dan cara minum yang tepat. Perut setiap orang memiliki respons berbeda, jadi memahami pola tubuh sendiri akan membantu mengurangi rasa tidak nyaman. Menurut kamu, perubahan kecil apa yang paling terasa ketika minum jus saat pagi?
Referensi


















