Noda seperti bleach pada celana dalam bisa terjadi karena keasaman dari keputihan kamu. Sifat asam dari keputihan bisa berinteraksi dengan pewarna pada celana dalam dan menyebabkan noda.
Adanya bercak atau noda pada celana dalam tidak selalu berarti ada yang salah dengan keputihan atau vagina. Kalau nodanya ringan, kamu tidak perlu mengkhawatirkannya.
Untuk memahami kenapa itu bisa terjadi, kamu perlu tahu tentang pH vagina. Merupakan singkatan dari potential hydrogen, pH merupakan ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam suatu zat. Kadar pH memberi tahu apakah itu bersifat asam atau basa.
Skala pH adalah dari 0 hingga 14 atau 1 hingga 14, tergantung sumber kamu. Bagaimanapun, air keran murni berada di tengah-tengah, yaitu pada angka 7. Apa pun dengan pH di bawah 7 bersifat asam. Ini termasuk jus lemon (pH 2), kopi hitam (pH 5), urine (pH 6), termasuk cairan vagina atau keputihan.
Kisaran pH vagina normal berkisar antara 3,8 hingga 4,5 yang dianggap cukup asam. Perempuan usia subur biasanya memiliki nilai pH berkisar dari 4,0 hingga 4,5. Bagi usia sebelum menstruasi pertama terjadi atau pada masa pascamenopause, nilai pH-nya mungkin di atas 4,5.
Jadi, cairan yang keluar dari vagina bersifat asam, dan keluaran asam ini dapat mengubah warna celana dalam. Namun, penting untuk diingat bahwa itu adalah keputihan yang normal dan sehat untuk vagina.
Jumlah keputihan umumnya meningkat saat kamu berovulasi dan saat hamil. Jika terkena udara, maka bisa menimbulkan noda warna kuning atau oranye pada celana dalam akibat oksidasi.
Ingatlah bahwa vagina menghasilkan 4 ml cairan setiap hari, dan itu merupakan jumlah yang sehat. Ini adalah bagian dari proses pembersihan vagina. Jika kamu merasa jumlah keputihan meningkat atau terlalu banyak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan.