Bagi para pecinta kucing, kucing merupakan makhluk paling lucu di planet ini. Bagaimana tidak? tingkahnya yang manja membuat para pecinta kucing itupun takluk!
Sayangnya, para perempuan pecinta kucing selalu dihantui dengan kalimat, "Cewek gak boleh pelihara kucing, nanti mandul." Duh, memang benar ya, kalau kucing penyebab mandul? Simak faktanya di sini, yuk!
Ini adalah pernyataan yang salah. Kucing bukan menjadi penyebab mandul. Penyebab mandul yang sebenarnya adalah Toxoplasma gondii, yaitu parasit yang menyebabkan toksosplasmosis pada manusia dan hewan.
Pada manusia dengan sistem kekebalan yang sehat, parasit ini tidak akan menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala ringan seperti kelelahan atau nyeri otot. Namun, bagi mereka yang mempunyai permasalahan pada kekebalan tubuh akibat dari pengobatan suatu penyakit, si parasit bernama Toxoplasma gondii ini dapat menyebabkan penyakit parah hingga kematian.
Toxoplasma gondii ditemukan pada kotoran kucing dan dapat ditularkan pada manusia jika tidak menjaga kebersihan dengan baik dengan cara terkontaminasi melalui makanan dan air yang diminum oleh manusia. Jadi, setelah kamu membersihkan kotoran kucing tanpa menggunakan sarung tangan, kemudian tidak mencuci tangan, parasit tersebut dapat terkontaminasi dari tanganmu yang tidak bersih.
Namun, tenang saja. Tidak semua kucing terdapat parasit Toxoplasma gondii pada kotorannya. Toxoplasma gondii hanya ditemukan pada hewan-hewan yang memakan daging mentah, dan makan makanan sembarangan yang terkontaminasi dengan parasit tersebut. Parasit ini tidak hanya bisa tertular melalui kucing saja. Kalau kamu memakan daging mentah, daging setengah matang yang ternyata terdapat parasit tersebut, sayuran dan buah yang tidak dicuci bersih, lalu kamu habis main tanah tanpa menggunakan sarung tangan ataupun tidak mencuci tangan dengan bersih, kamu juga bisa terkena parasit Toxoplasma gondii.
Si parasit tersebut bisa tertelan dan masuk ke tubuh manusia. Perempuan yang sedang hamil bisa keguguran atau terjadi kecacatan janin saat terkontaminasi Toxoplasma gondii. Hal itu terjadi karena parasit tersebut bisa masuk ke dalam plasenta bayi.
Meskipun tidak semua infeksi Toxo menyebabkan keguguran, alias tidak semua infeksi dari Toxo gejalanya sama. Maka dari itu sangat perlu dalam menjaga kebersihan pada seorang perempuan yang sedang hamil.
Infeksi dari Toxo bisa terjadi secara akut maupun kronis dengan berbagai gejala klinis. Seperti, pembengkakan kelenjar getah bening, peradangan pada lapisan tengah dinding jantung, radang pada otak, dan lainnya.
Si Toxo ini juga dapat terjadi pada janin dari seorang ibu hamil yang nantinya dapat membuat janin mempunyai kecacatan saat dilahirkan. Biasanya bayi akan mempunyai salah satu gejala seperti, mata julid, epilepsi, dan lainnya. Namun, kalian tidak perlu panik, infeksi dari si Toxo bisa diberantas dengan obat-obatan dari dokter. Sayangnya hanya berlaku untuk gejala akut, dan tidak bisa menghilangkan infeksi menahun yang suatu saat dapat aktif kembali.
Boleh banget. Dengan catatan kucing yang dipelihara terjamin makanannya, yaitu diberikan makanan matang atau makanan kemasan khusus kucing. Jangan sekali-kali memberikan kucing makanan mentah. Kemudian saat membersihkan kotoran kucing, harus sering cuci tangan yang bersih, kalau bisa gunakan sarung tangan.
Gak cuma kucingnya yang dijaga makanannya, yang pelihara pun makannya harus daging yang matang. Lalu, jangan main dengan anak kucing, ya. Biasanya anak kucing belum mempunyai kekebalan terhadap Toxo, sehingga lebih mudah menularkan parasit tersebut.
Kemudian yang terakhir, rajin kontrol kehamilan karena biasanya dokter akan memberikan tes laboratorium, salah satunya adalah tes Toxoplasma. Nah, jika terindikasi positif Toxoplasma, kamu akan diberikan obat rutin oleh dokter sampai kondisimu dinyatakan negatif. Pada intinya, selalu jaga kebersihan di setiap aktivitas.
Jadi, jangan lagi menuduh kucing penyebab mandul, ya. Kembali lagi kepada kebersihan sebagai faktor utama sebuah penyakit. Kitalah yang harus terus menjaga kebersihan agar terhindar dari parasit Toxoplasma gondii ini.