Berhubungan Intim Saat Menyusui Apakah Bisa Hamil?

Penting dipahami guna merencanakan jarak kelahiran

Konon, menyusui bayi setelah melahirkan adalah salah satu bentuk kontrasepsi alami. Pada momen ini, konon perempuan tak perlu khawatir akan kehamilan karena tubuh sedang tidak dalam masa subur setelah persalinan. Namun, benarkah demikian?

Sebetulnya berhubungan intim saat menyusui apakah bisa hamil? Selain itu, seberapa lama metode ini dapat dilakukan? Yuk ketahui faktanya dan lakukan proteksi tambahan jika kamu berencana mengatur jarak kelahiran anak!

Menyusui sebagai kontrasepsi

Saat baru melahirkan, sangat disarankan untuk memberi jeda hingga kehamilan berikutnya. The American College of Obstetricians and Gynecologist merekomendasikan agar orangtua menunggu setidaknya 18 bulan atau lebih jika ingin hamil lain. Selain berkesempatan merawat bayi, selang waktu tersebut juga dapat memberikan waktu bagi rahim untuk pulih. 

Oleh karena itu, kontrasepsi mungkin diperlukan guna membantu tubuh mencegah kehamilan. Di antara banyaknya bentuk pengendalian kelahiran, menyusui dikatakan sebagai salah satu metode alami yang membantu. Dalam medis, istilah ini dikenal Lactation Amenore Method alias LAM.

Metode ini memanfaatkan hormon pada tubuh ibu yang baru saja melahirkan dan sedang menyusui. Lebih jelasnya, hormon terutama oksitosin, tidak hanya membuatmu merasa rileks dan bahagia secara umum, tapi juga membantu mencegah ovulasi sebelum ASI turun, melansir Healthline.

Pada prosesnya, tubuh mengirimkan sinyal ke otak yang memerintahkannya untuk menekan hormon utama perangsang ovulasi. Nah, saat bayi menyusui, mereka merangsang saraf di sekita puting dan melakukan perintah yang sama secara berulang. Walau demikian, efek tersebut hanya berlaku dari isapan bayi saat menyusu saja, ya. Memerah ASI atau menggunakan pompa alias pumping tidak akan menimbulkan efek yang sama.

Baca Juga: 3 Obat Pencegah Kehamilan yang Bisa Jadi Kontrasepsi Darurat

Berhubungan intim saat menyusui apakah bisa hamil?

Berhubungan Intim Saat Menyusui Apakah Bisa Hamil?ilustrasi menyusui (pexels.com/Wendy Wei)

FYI, What to Expect dan beberapa sumber lain menyebutkan bahwa metode tersebut dikatakan efektif hingga 98 persen jika dilakukan dengan benar. Selain itu, LAM juga memiliki kelebihan, termasuk tidak melibatkan obat-obatan mengandung hormon yang berarti tidak akan memicu reaksi tertentu.

Namun, jika memang LAM adalah metode kontrasepsi apakah selama proses menyusui berarti perempuan tidak bisa hamil? Well, tidak sepenuhnya. Menyusui secara teratur memang dapat membantu mencegah ovulasi.

Meski begitu, menurut Harvard Medical School, LAM hanya dapat bekerja jika ibu memenuhi kondisi berikut:

  • Bayi berusia kurang dari 6 bulan dan mendapatkan ASI ekslusif tanpa tambahan susu formula ataupun makanan
  • Ibu menyusui setidaknya 4 jam saat siang hari dan 6 jam pada malam hari
  • Belum mendapatkan menstruasi setelah persalinan.

Di luar kondisi tersebut, berhubungan intim saat menyusui apakah bisa hamil?Yup, kamu tetap berpotensi mengalami kehamilan bahkan saat sedang menyusui. Termasuk jika bayi belum mendapatkan makanan apa pun, tetapi ibu sudah mengalami haid di tengah masa nifas.

Selain itu, metode ini tidak bekerja maksimal saat kamu tidak lagi mendapatkan cuti hamil. Sebuah studi dalam Contraception menunjukkan bahwa ibu yang kembali bekerja selama mengandalkan LAM sebagai kontrasepsi dan memerah ASI berpotensi mengalami kehamilan lebih tinggi. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, memerah ASI atau pumping menggunakan pompa tidak memberikan reaksi yang sama dengan isapan bayi.

Cara berhubungan intim saat menyusui

Berhubungan Intim Saat Menyusui Apakah Bisa Hamil?ilustrasi menyusui (pexels.com/Bruna Gabrielle Félix)

Setelah mengetahui jawaban berhubungan intim saat menyusui apakah bisa hamil, kamu mungkin mempertanyakan cara bercinta saat momen ini. Sayangnya, tidak ada panduan yang spesifik untuk melakukannya.

Sebuah studi dalam Canadian Family Physician menyarankan untuk menunggu waktu  bercinta setidaknya 6 minggu setelah melahirkan. Sebelum mengandalkan menyusui sebagai metode pencegahan kehamilan, kamu perlu memastikan telah memenuhi syarat lactation amenore method, ya.

Selain itu, kamu mungkin perlu melibatkan pijatan atau remasan payudara saat bercinta. Lantas, bolehkah suami meremas payudara istri saat menyusui? Terkait hal itu sebetulnya boleh saja, selama tidak mengganggu. Namun, perlu dicatat bahwa metode ini tidak bisa menggantikan manfaat bayi menyusu dalam mencegah ovulasi, ya.

Jika tidak sepenuhnya yakin dengan kondisi tubuh untuk melakukan LAM, maka ada baiknya menggunakan kontrasepsi tambahan. Kamu bisa mengandalkan kondom untuk usaha preventif ketika belum mengonsumsi pil KB atau KB hormonal lainnya dengan dokter.

Berhubungan intim saat menyusui apakah bisa hamil? Untuk jawabannya, tetap ada potensi mengalami kehamilan, ya. Namun, metode LAM bisa digunakan selama ibu memenuhi syarat dan kondisinya.

Baca Juga: 7 KB yang Aman untuk Ibu Menyusui, Bulanan hingga Permanen

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya