5 Cara Mengatasi Nyeri Payudara Sebelum Menstruasi, Efektif!
ilustrasi nyeri payudara (freepik.com/stefamerpik)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fluktuasi hormon menjelang menstruasi memicu pra menstrual syndrome yang campur aduk rasanya. Gak sedikit mengeluhkan rasa nyeri, terutama pada bagian payudara. Kondisi ini wajar, tetapi bisa sangat mengganggu.
Cara mengatasi nyeri payudara sebelum menstruasi sebenarnya cukup sederhana. Bahkan, bisa kamu lakukan menggunakan bahan di rumah, aktivitas tertentu, dan tanpa perlu obat.
Cara mengatasi nyeri payudara sebelum menstruasi
Perawatan nyeri payudara menjelang haid bisa berbeda-beda. Jika mengandalkan obat, kamu dapat mengambil pereda nyeri yang dijual bebas, misalnya ibuprofen atau asetaminofen, melansir Medical News Today. Selain itu, bisa juga dengan mengonsumsi pil KB atau danazol yang mengandung hormon, tetapi ini dengan resep dokter, ya.
Menggunakan obat untuk mengontrol nyeri payudara mungkin memicu efek samping. Jika kamu kurang menghendakinya, maka beberapa cara mengatasi nyeri payudara sebelum menstruasi berikut bisa jadi alternatif.
1. Kompres air hangat atau dingin
ilustrasi kompres hangat untuk nyeri haid (freepik.com/rawpixel.com)Langkah paling mudah untuk meredakan rasa nyeri dan mengembalikan kenyamanan adalah dengan mengompresnya. Kamu bebas menggunakan kompres dingin atau hangat, ya.
Meski demikian, langkah ini bukan solusi permanen. Kamu mungkin perlu mengulanginya setiap rasa nyeri muncul dan membuat tidak nyaman.
2. Hindari mengonsumsi alkohol dan kafein
Konsumsi kafein dan alkohol dapat memperparah rasa tidak nyaman, melansir Healthline. Sebaliknya, mengurangi porsinya dapat membantu meringankan gejalanya. Untuk itu, mengontrol asupan keduanya bisa jadi cara mengatasi nyeri payudara sebelum menstruasi yang efektif.
Sayangnya, tidak jelas seberapa banyak kafein yang dapat memicu nyeri payudara siklik. Namun, publikasi studi dalam Breast Care mengungkapkan potensi nyeri bisa meningkat seiring jumlah kafein yang dikonsumsi.
Baca Juga: 4 Cara Menunda Menstruasi yang Aman, Benarkah Manjur?
3. Kenakan bra yang nyaman
Editor’s picks
Menjelang haid, payudara mungkin menjadi lebih besar atau tampak membengkak. Bra yang biasa digunakan pun bisa jadi lebih ketat dan membuat tidak nyaman. Belum lagi jika ada kawat di bagian bawah yang menambah tekanan.
Dalam masa ini, kamu mungkin perlu mempertimbangkan mengenakan bra dengan cup halus. Hindari memaksakan menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat demi menghindari tekanan yang memicu rasa nyeri makin parah.
4. Atur diet dan konsumsi harian
Ilustrasi menu diet (pexels.com/Alexander Mils)Disarankan juga untuk menambah asupan vitamin E dan magnesium sebagai cara mengatasi nyeri payudara sebelum menstruasi. Kamu pun dapat memasukkan makanan seperti kacang-kacangan, bayam, wortel, pisang yang bermanfaat serupa.
Saran lainnya yakni dengan menambahkan biji rami ke makanan. Beberapa studi menunjukkan bahwa biji rami bubuk dapat membantu mengurangi nyeri payudara siklik, melansir Very Well Health.
5. Lakukan olahraga ringan
Berolahraga ringan, latihan pernapasan sederhana, pijat, dan aromaterapi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, melansir Flo Health. Nah, kaitannya dengan menstruasi, kecemasan tinggi dapat memengaruhi fluktuasi hormon yang berkaitan dengan nyeri payudara menjelang haid, melansir Mme L'Ovary.
Kapan harus ke dokter?
ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)Umunya, rasa sakit akibat nyeri payudara menjelang haid tidak berlangsung lama. Kamu tidak perlu khawatir sehingga bisa mencoba cara mengatasi nyeri payudara sebelum menstruasi di atas yang terbilang cukup efektif.
Namun, jangan ragu menghubungi dokter, ya. Terlebih jika merasa sakit berulang kali terjadi dan mengganggu mulai aktivitas harian. Segera kunjungi dokter juga apabila mendapati adanya benjolan, keluar cairan dari puting, hingga tanda infeksi di payudara.
Apabila cara mengatasi nyeri payudara sebelum menstruasi tanpa obat di atas tak bekerja dengan baik, perawatan medis mungkin diperlukan. Untuk hal ini, kamu perlu mengunjungi dokter, ya.
Baca Juga: Pakai Menstrual Disc untuk Seks saat Menstruasi, Amankah?
Berita Terkini Lainnya
