Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Makanan dan Minuman dengan Kandungan Kafein Selain Kopi

ilustrasi makanan dengan kandungan kafein selain kopi (unsplash.com/American Heritage Chocolate)
ilustrasi makanan dengan kandungan kafein selain kopi (unsplash.com/American Heritage Chocolate)

Kafein merupakan zat kimia yang dapat menstimulasi sistem saraf pusat. Kafein secara alami terdapat pada beberapa tanaman, salah satu yang paling dikenal yaitu tanaman kopi. Kafein yang dihasilkan oleh tanaman berfungsi sebagai herbisida dan penghalau serangga. Selain berasal dari tanaman, kafein juga dapat dibuat secara sintetis.

Kopi merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi. Mengonsumsi kopi dalam jumlah terbatas dapat meningkatkan kewaspadaan sehingga membuat tubuh lebih segar. Selain kopi, terdapat beberapa makanan yang juga mengandung kafein. Apa saja? Berikut penjelasannya yang telah dirangkum dari laman WebMD dan Healthline

1. Cokelat

ilustrasi cokelat (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi cokelat (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Cokelat yang biasa dijual dalam bentuk cokelat batang berasal dari tanaman kakao. Sama halnya dengan biji kopi, biji cokelat juga mengandung kafein. Maka, semua cokelat juga mengandung kafein dalam jumlah tertentu.

Kadar kafein dalam produk dari cokelat akan berbeda-beda. Makin pahit rasa cokelat, biasanya kandungan kafeinnya makin tinggi dibandingkan cokelat dengan rasa yang lebih manis atau cokelat susu.

2. Teh hitam dan teh hijau

ilustrasi teh hijau (pexels.com/Maria Tyutina)
ilustrasi teh hijau (pexels.com/Maria Tyutina)

Minuman teh hitam berasal dari daun tanaman Camellia sinensis. Kandungan kafein dalam minuman teh hitam tidak sebanyak pada minuman kopi.

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa teh hijau tidak mengandung kafein. Padahal, teh hijau berasal dari tanaman yang sama dengan bahan baku teh hitam. Biasanya, kandungan kafein dalam teh hijau sedikit lebih rendah daripada teh hitam. 

Sekitar 240 mililiter (ml) teh hijau mengandung sekitar 30 sampai 50 miligram (mg) kafein. Kafein dalam teh hijau akan bervariasi tergantung umur dari daun yang digunakan sebagai bahan baku. Makin tua usia daun yang digunakan, maka kandungan kafein makin rendah. Kadar kafein dalam daun yang lebih muda lebih tinggi daripada daun berusia tua.

3. Minuman berenergi

ilustrasi minuman berenergi (unsplash.com/ Victoriano Izquierdo)
ilustrasi minuman berenergi (unsplash.com/ Victoriano Izquierdo)

Minuman berenergi sering kali dikatakan dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan karena mengandung kafein dalam jumlah tertentu. Kandungan kafein dalam minuman berenergi dapat berbeda-beda.

Satu penelitian menemukan kadar kafein dalam minuman berenergi bervariasi antara 50 sampai 505 mg. Untuk mengetahui jumlah kafein, kamu bisa mengetahuinya pada label kemasan minuman.

4. Minuman bersoda

ilustrasi minuman soda (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi minuman soda (pexels.com/Ron Lach)

Minuman bersoda juga mengandung kafein. Beberapa minuman soda mengandung ekstrak biji kola. Ektrak biji kola berasal dari tanaman kola yang merupakan salah satu sumber kafein. Ekstrak biji kola sering kali digunakan sebagai bahan perasa pada beberapa minuman soda dan minuman berenergi.

Jumlah kafein dalam minuman soda berbeda-beda. Maka, penting untuk membaca label yang tertera pada kemasan minuman untuk mengetahui apakah mengandung kafein dan jumlah kafein pada minuman tersebut.

5. Makanan berbahan kopi

ilustrasi kue (unsplash.com/Obi - @pixel6propix)
ilustrasi kue (unsplash.com/Obi - @pixel6propix)

Seperti yang diketahui, kopi merupakan sumber kafein yang banyak diketahui. Maka, makanan yang mengandung kopi juga akan mengandung kafein, meskipun jumlahnya mungkin tidak sebanyak minuman kopi. 

Beberapa makanan tersebut di antaranya tiramisu, es krim rasa kopi, dan produk berbahan kopi lainnya. Jumlah kadar kafein tentunya akan berbeda-beda, tergantung seberapa banyak biji kopi yang digunakan dalam resep makanan tersebut.

6. Makanan rasa cokelat

ilustrasi es krim cokelat (pexels.com/Min An)
ilustrasi es krim cokelat (pexels.com/Min An)

Seperti penjelasan sebelumnya, biji cokelat juga mengandung kafein. Maka dari itu, semua makanan dan minuman yang mengandung cokelat atau perasa cokelat juga mengandung kafein dalam jumlah tertentu.

Kadar kafein akan berbeda-beda, tergantung seberapa banyak cokelat yang digunakan. Makin banyak cokelat padat yang digunakan, maka makin tinggi pula kandungan kafein di dalamnya. Misalnya, pada satu sajian minuman instan cokelat panas mengandung sekitar 25 mg kafein. 

Kafein tidak hanya terdapat pada minuman kopi saja. Beberapa makanan dan minuman yang mengandung kafein antara lain cokelat, teh, minuman berenergi, minuman bersoda, makanan berbahan kopi, dan makanan rasa cokelat. Kandungan kafein dalam makanan dan minuman tersebut juga bervariasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Bayu Aditya Suryanto
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us