Daun kucai atau Allium tuberosum adalah sayuran hijau yang memiliki rasa dan bentuk mirip daun bawang. Tanaman ini sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai sajian pelengkap atau campuran masakan, seperti pada bubur ayam, lumpia, omelet, choi pan, dan masih banyak lagi.
Selain memiliki aroma dan rasa yang khas, daun kucai juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Sudah banyak penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi sayur secara teratur dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker. Beberapa penelitian secara spesifik menyebutkan bahwa sayuran jenis allium, termasuk daun kucai, mempunyai efek antikanker.
Sebuah tinjauan dalam jurnal Phytotherapy Research tahun 2019 merangkum penelitian yang mengevaluasi hubungan 16 spesies sayuran Allium dan kanker. Para peneliti melaporkan bahwa senyawa S-allyl mercaptocysteine, kuersetin, flavonoid, dan ajoene pada sayuran tersebut memberikan sifat antikanker.
Daun kucai mengandung kolin dan folat. Menurut laman Office of Dietary Supplements (ODS), masing-masing komponen tersebut dapat meningkatkan fungsi memori.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi lebih banyak kolin memiliki hasil tes kognitif yang baik. Di sisi lain, orang dengan asupan kolin yang rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena Alzheimer.
Sementara itu, folat, atau asam folat telah dipelajari memiliki hubungan dengan gangguan kognitif. Kombinasi kedua kandungan ini dapat meningkatkan daya ingat dan mencegah kondisi demensia.
Tidak hanya baik untuk ingatan, kandungan kolin dan folat dalam daun kucai dapat memberikan manfaat lain. Dilansir ODS, kolin juga dapat memberikan dampak positif terhadap suasana hati, kontrol otot, fungsi otak, dan sistem saraf lainnya.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa asupan kolin yang disarankan adalah 550 mg per hari untuk pria dewasa dan 425 mg per hari untuk perempuan dewasa. Kolin dalam daun kucai mengandung 0,16 mg per satu sendok makan. Oleh sebab itu, kamu tetap harus mendapatkan asupan kolin dari sumber makanan lain.
Untuk kandungan folat, beberapa manfaat lainnya meliputi:
Dilansir WebMD, daun kucai kaya akan vitamin K yang menjadi komponen penting dalam menjaga kepadatan tulang. Para ilmuwan sedang mempelajari efektivitas vitamin K dalam mengobati osteoporosis. Di beberapa wilayah Asia, vitamin K banyak digunakan dalam pengobatan osteoporosis.
Vitamin K direkomendasikan pada masa kanak-kanak dan awal masa bayi untuk meningkatkan kepadatan tulang sepanjang hidup. Selain vitamin K, daun kucai juga mengandung vitamin A yang dapat membantu mencegah osteoporosis berkembang di kemudian hari.
Daun kucai mengandung senyawa lutein dan zeaksantin yang merupakan karotenoid. Karotenoid adalah pigmen organik yang ditemukan dalam buah dan sayur yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh.
Menurut penelitian dalam jurnal Nutrients tahun 2017, lutein dan zeaksantin yang ada pada retina membantu mencegah degenerasi makula akibat usia. Itu artinya makanan yang kaya akan zat ini akan memberikan dampak baik untuk kesehatan mata.
Selain memiliki rasa dan aroma yang khas, daun kucai juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Sayuran ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan tulang, mata, saraf, dan jantung.