5 Manfaat Enzim Papain untuk Kesehatan, Ada di Pepaya Mentah!

Menurut tinjauan studi yang diterbitkan dalam jurnal Portugis Revista Gaúcha de Enfermagem, papain menunjukkan potensi dalam pengobatan luka. Dalam studi yang dilakukan dari 1987 hingga 2010, tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa enzim papain aman dan efektif dalam mempercepat penyembuhan luka bila dioleskan secara topikal. Namun, penggunaan enzim papain menunjukkan efek samping berupa nyeri ringan dan rasa terbakar di lokasi luka.

Selain secara topikal, suplemen oral papain juga menunjukkan manfaat untuk penyembuhan luka. Penelitian dari American College Health Association melaporkan bahwa suplemen oral papain mampu mempersingkat waktu pemulihan cedera pada atlet dari 8,4 menjadi 3,9 hari.

Ada bukti bahwa papain dapat membantu mengobati herpes zoster atau cacar api, reaktivasi virus cacar air yang biasa terlihat pada orang dewasa yang lebih tua. Kemampuan ini dibuktikan dalam sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam jurnal Fortschritte der Medizin. Para peneliti menemukan bahwa papain sama efektifnya dengan obat antivirus zovirax dalam meredakan nyeri herpes zoster dan mendorong penyembuhan lesi.

Temuan tersebut juga didukung dalam sebuah tinjauan di Journal of Immunotoxicology yang menunjukkan bahwa papain menekan protein inflamasi, yang dikenal sebagai transformasi faktor pertumbuhan beta (TGF-β1), yang dapat mengintensifkan wabah herpes zoster. Dengan memblokir TGF-β1, nyeri, dan keparahan, durasi penyakit ini dapat dikurangi secara signifikan.

Papain bisa mengatasi bengkak, nyeri, dan kemerahan yang biasa dialami saat mengalami sakit tenggorokan. Menurut penelitian dalam jurnal Fortschritte der Medizin yang dilakukan pada 100 orang dengan faringitis atau tonsilitis, pelega tenggorokan yang mengandung 2 mg papain, 5 mg lisozim, dan 200 IU bacitracin terbukti dapat membantu meredakan gejala sakit tenggorokan lebih baik daripada plasebo.

Sebetulnya, belum jelas apakah efek menguntungkan ini disebabkan oleh papain itu sendiri, bahan lain, atau kombinasi bahan tertentu. Namun, jika kamu ingin mencobanya, kunyah permen yang mengandung papain pada gejala awal sakit tenggorokan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sports Science and Medicine, sepuluh peserta laki-laki diberi plasebo dan sepuluh peserta diberi suplemen protease yang mengandung papain dan enzim protease lainnya. Suplemen diberikan sebelum dan setelah peserta melakukan latihan lari menuruni bukit selama 30 menit.

Dari penelitian tersebut, kelompok yang diberi enzim mengalami pemulihan otot yang lebih baik dan nyeri otot yang lebih sedikit dibandingkan kelompok plasebo. Cara mendapatkan manfaat ini, minum suplemen enzim protease yang mengandung papain setiap hari.

Secara keseluruhan, enzim papain dapat meningkatkan pencernaan dengan memecah protein menjadi asam amino, yang membantu tubuh menyerap nutrisi. Oleh karena itu, papain dapat memperbaiki gejala pada orang dengan berbagai gangguan pencernaan.

Salah satu masalah pencernaan yang dapat dibantu dengan enzim papain adalah penyakit celiac. Papain dapat memecah bagian gliadin, salah satu komponen gluten. Dengan demikian, papain berpotensi membantu individu dengan penyakit celiac. Sebuah penelitian dalam jurnal Gut yang dilakukan pada individu dengan penyakit celiac, suplemen papain terbukti meningkatkan penyerapan nutrisi dan mengurangi feses cair.

Suplemen papain telah terbukti dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Akan tetapi, konsultasikan terlebih dulu dengan praktisi kesehatan untuk mendapatkan informasi seputar dosis yang tepat dan untuk mengetahui apakah papain adalah pilihan yang aman untuk kamu.