Asam lemak omega-3 adalah jenis asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, namun tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Asam lemak omega-3 bisa didapatkan dari ikan-ikanan seperti mackerel dan salmon ataupun dalam sebuah pil minyak ikan yang bisa dibeli di toko-toko obat.
Di bawah ini, ada 7 manfaat dari mengonsumsi asam lemak omega-3 yang sudah dibuktikan oleh sains. Yuk, cari tahu lebih lanjut!
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.
DHA, salah satu tipe dari omega-3, adalah komponen struktural utama dari retina matamu. Ketika kamu tidak mendapatkan cukup DHA, masalah penglihatan mungkin muncul. Menariknya, konsumsi cukup omega-3 dikaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula, salah satu penyebab utama kerusakan mata permanen dan kebutaan di dunia.
Omega-3 sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak pada bayi. DHA menyumbang 40 persen dari asam lemak tak jenuh ganda di otakmu dan 60 persen di retina mata Anda.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bayi yang diberi formula yang diperkaya DHA memiliki penglihatan yang lebih baik daripada bayi yang diberi susu formula biasa. Mendapatkan cukup omega-3 selama kehamilan dikaitkan dengan banyak manfaat untuk janin, termasuk: tingkat intelijen yang lebih tinggi, komunikasi dan keterampilan sosial yang lebih baik, menurunnya risiko perkembangan yang terlambat, menurunnya risiko ADHD, autisme dan cerebral palsy.
Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi. Ini termasuk obesitas sentral — juga dikenal sebagai lemak perut — serta tekanan darah tinggi, resistensi insulin, trigliserida tinggi dan kadar kolesterol baik yang rendak.
Ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang besar karena meningkatkan risiko banyak penyakit lain, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Asam lemak Omega-3 dapat meningkatkan resistensi insulin, peradangan dan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan sindrom metabolik
Peradangan adalah respons alami terhadap infeksi yang terjadi di tubuhmu. Asam lemak omega-3 disini dapat mengurangi produksi molekul dan zat yang terkait dengan peradangan, seperti eicosanoids inflamasi dan sitokin. Studi telah secara konsisten mengamati hubungan antara asupan omega-3 yang lebih tinggi dan berkurangnya peradangan.
Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuhmu membuat kesalahan dan mengira sel-sel sehat sebagai sel asing dan mulai menyerang mereka. Diabetes tipe 1 adalah salah satu contoh utama, di mana sistem kekebalan tubuhmu menyerang sel-sel yang memproduksi insulin di pankreasmu. Omega-3 dapat memerangi beberapa penyakit ini.
Studi menunjukkan bahwa mendapatkan cukup omega-3 selama tahun pertama kehidupanmu berkaitan dengan penurunan risiko banyak penyakit autoimun, termasuk diabetes tipe 1, diabetes autoimun dan multiple sclerosis. Omega-3 juga membantu mengobati lupus, rheumatoid arthritis, kolitis ulserativa, penyakit Crohn dan psoriasis
Asma adalah penyakit paru-paru kronis dengan gejala seperti batuk, sesak napas dan mengi. Serangan asma yang parah bisa sangat berbahaya.
Mereka disebabkan oleh peradangan dan pembengkakan di saluran udara paru-paru. Beberapa studi mengaitkan konsumsi omega-3 dengan risiko asma lebih rendah pada anak-anak dan dewasa muda.
Nyeri haid terjadi di perut bagian bawah dan panggul dan sering menyebar ke punggung bawah dan paha. Secara signifikan rasa sakit ini seringkali mempengaruhi kualitas harimu.
Namun, penelitian berulang kali membuktikan bahwa wanita yang mengonsumsi paling banyak omega-3 memiliki nyeri menstruasi yang lebih ringan. Satu penelitian bahkan menetapkan bahwa suplemen omega-3 lebih efektif daripada ibuprofen dalam mengobati rasa sakit yang parah selama menstruasi
Nah, sekarang jangan meremehkan lagi manfaat asam lemak omega-3 dalam tubuhmu ya. Begitu banyak manfaatnnya yang masih belum kamu ketahui. Tidak ada salahnya untuk mulai mengonsumsinya dari sekarang, baik untukmu dan keluargamu juga anak-anakmu.