"Studi kami menunjukkan bahwa bukan pandangan masyarakat perkotaan yang menyebabkan pilihan makanan tidak sehat, tetapi alam memengaruhi orang untuk makan lebih sehat,” kata Pierre Chandon, salah satu penulis studi dan profesor pemasaran L'Oréal di INSEAD, dalam keterangan tertulis.
Studi: Menikmati Alam Membantu Kamu Makan Lebih Sehat

- Menurut temuan studi, mereka yang memiliki pemandangan alam memilih pilihan makanan yang lebih sehat, sedangkan mereka yang memiliki pemandangan perkotaan atau pemandangan yang tidak jelas menunjukkan preferensi yang kurang sehat.
 - Sekolah, perusahaan, dan organisasi bisa memanfaatkan citra alam di lingkungan mereka untuk mendorong siswa dan karyawan menuju pilihan pola makan yang lebih sehat.
 
Beraktivitas di alam terbuka telah terbukti memberikan beberapa manfaat, seperti memunculkan emosi yang positif dan perasaan sejahtera bagi sebagian besar individu. Tak hanya itu, ternyata menikmati alam juga bisa berdampak pada pola makan.
Sebuah studi yang dilakukan INSEAD menunjukkan bahwa pemandangan hijau dapat mendorong orang untuk memilih makanan yang lebih sehat. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Communications Psychology, jurnal baru Nature, pada April 2024.
1. Peneliti menggunakan beberapa studi yang sudah ada

Penelitian ini menggunakan studi online telah ada, dan ukuran sampelnya ditentukan berdasarkan analisis kekuatan studi tersebut. Setiap studi menampilkan sampel peserta yang berbeda.
Analisis dari studi ini menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam membuat seseorang untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat setelahnya.
Para peneliti membandingkan beberapa aktivitas, seperti berjalan di taman vs. berjalan di kota, atau melihat tanaman hijau di luar jendela vs. pemandangan perkotaan.
2. Berjalan di taman lebih baik dibandingkan berjalan di perkotaan
Dalam salah satu penelitian yang digunakan, para peserta secara acak ditugaskan untuk berjalan kaki selama 20 menit melalui taman atau jalan-jalan sibuk di Paris, Prancis. Setelahnya, seluruh peserta disuguhi buffet dengan campuran jajanan sehat dan kurang sehat.
Meskipun peserta dari kedua kelompok makan dalam jumlah yang sama, tetapi mereka yang berjalan-jalan di taman menunjukkan preferensi yang berbeda. Sebanyak 70 persen peserta yang berjalan di taman memilih camilan yang lebih sehat, dibandingkan dengan hanya 39 persen untuk pejalan kaki di kota.
3. Pemandangan melalui jendela bisa memengaruhi pilihan makanan

Dalam eksperimen lebih lanjut yang lebih terkontrol, para peserta ditempatkan di simulasi "kamar hotel" dengan pemandangan jendela berbeda: padang rumput hijau, jalanan kota, atau kondisi kontrol, dinding kosong dengan tirai tertutup.
Mereka diminta untuk memilih makan siang dari menu layanan dalam kamar yang menampilkan hidangan utama, minuman, serta makanan penutup yang sehat dan tidak sehat.
Hasilnya sama dengan percobaan sebelumnya. Mereka yang memiliki pemandangan alam memilih pilihan makanan yang lebih sehat, sedangkan mereka yang memiliki pemandangan perkotaan atau pemandangan yang tidak jelas menunjukkan preferensi yang kurang sehat.
Temuan ini memberikan pengetahuan untuk mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat. Sekolah, perusahaan, dan organisasi bisa memanfaatkan citra alam di lingkungan mereka untuk mendorong siswa dan karyawan menuju pilihan pola makan yang lebih sehat.
Referensi:
Langlois, M., Chandon, P. Experiencing nature leads to healthier food choices. Commun Psychol 2, 24 (2024).


















