Tubuh kita terdiri dari organ dan saraf tubuh yang istimewa. Semuanya saling berkoneksi dan saling menghidupkan.
Tapi keistimewaan yang tidak dipahami dengan benar, malah bisa berisiko. Apalagi punya kebiasaan menyentuh bagian-bagian tubuh yang sensitif, tentu dampaknya juga akan besar dan tidak main-main.
Seperti apa saja refleks tangan yang bisa berbahaya bagi tubuhmu? Mari kita jabarkan satu-persatu.
Kena serangan hewan kecil dan kelilipan debu di mata adalah hal paling menjengkelkan. Kenapa? Karena mau nggak mau penglihatan jadi terganggu dan tidak jarang, tangan kita refleks akan mengucek mata sampai debu atau gatalnya hilang.
Emang sih mengucek mata bikin nyaman sementara, tapi ternyata refleks ini berbahaya bagi mata. Apalagi saat mengucek, tangan masih dalam keadaan penuh bakteri dan kuman.
Apa saja bahayanya jika suka mengucek mata terlalu sering? Mata bisa infeksi, bintitan dan parahnya, saraf mata bisa rusak. Mengerikan ya!
Aktivitas ini menjadi paling favorit ketika hidung terasa 'penuh'. Biasanya kotoran hidung menggunung setelah keluar dari rumah kena debu dan polusi. Bisa juga karena ingus yang mengering. Tangan pun kembali refleks mengorek.
Tidak sadar, kebiasaan ini bisa bikin lubang hidung kena infeksi, yaitu menimbulkan jerawat ataupun nanah di dalam hidung. Apalagi jika mengoreknya kasar sampai melukai pembuluh darah yang menyebabkan mimisan. Bahkan European Respiratory Journal mengungkapkan bahwa mengupil bisa menyebar bakteri pneumonia. Wah, mulai puasa ngupil ya!
Saat kuping gatal, refleks pertama adalah menggaruk dan mengorek telinga pakai kukumu yang panjang, karena kotoran telinga yang memang cukup menganggu pendengaranmu. Nggak sadar, kebiasaan ini malah membahayakan telingamu sendiri lho.
Bukannya tambah bersih, mengorek telinga tanpa pengawasan dokter, justru menyebabkan peradangan, infeksi gendang telinga dan risiko lecet. Bahkan bisa menurunkan daya pendengaranmu. Hal ini tentu nggak akan terelakkan apalagi jika mengorek sampai terlalu dalam.
Kebiasaan buruk lainnya yang sering dilakukan adalah menggaruk kepala ketika lagi ketombean. Gatel sih, tapi aktivitas ini malah bikin kulit kepala bisa lecet dan infeksi. Bahkan yang lebih parah, lagi-lagi bakteri dari tanganmu, bisa memunculkan komplikasi gatal.
Mungkin bukan penyakit serius, tapi tetap saja luka di kulit kepala dapat menganggu penampilan. Makanya, penting untuk dapat menahan diri dari kebiasaan menggaruk, dan lebih memilih untuk mencari solusi yang tepat agar masalah kulit kepala bisa teratasi.
Beberapa dari kamu pasti punya kebiasaan menggigiti kuku. Entah karena cemas, atau stres, aktivitas ini memang bikin nyaman sesaat. Padahal bakteri dan kuman yang menempel di kuku bisa menimbulkan beberapa penyakit.
Diare dan infeksi bakteri adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan menggigit kuku. Tidak hanya itu, lapisan gigi bisa rusak. Bau mulut pun tak terbantahkan karena bakteri yang berpindah dari kuku ke dalam mulut. Sedihnya, pertumbuhan kuku kamu juga jadi tersendat. Nggak mau kan punya kuku yang jelek?
Punya bibir kering memang bikin nggak pede. Alih-alih terlihat seksi, penampilan kamu malah terlihat seperti orang sakit. Nggak jarang, tangan mulai gatal untuk mencabut kulit bibir yang kering tadi, dengan harapan bibir dapat kembali lembap.
Kebiasaan tadi justru salah besar. Mencabuti kulit bibir yang kering dengan paksa, malah menyebabkan iritasi. Bahkan jadi terasa perih hingga sariawan muncul. Belum lagi, merusak penampilan bibir yang diolesi lipstik, karena hasilnya malah nggak rata. Kalau udah gitu, lebih baik sering pakai lip balm aja!
Mungkin kamu sering kali menyepelekan kebiasaan ini, karena sejauh ini efeknya bisa diatasin dengan skincare atau mengkonsumsi makanan sehat. Seperti misalnya, bekas jerawat yang nggak hilang-hilang, radang jerawat yang menyebar di bagian lainnya dan penampilan yang agak terganggu.
Tapi ternyata, memecahkan jerawat di area segitiga berbahaya, yaitu mulai dari hidung sampai sudut mulut, bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan sampai kematian. Serem!
Kok bisa? Rupanya di area tersebut ada pembuluh darah vena yang berhubungan langsung dengan otak. Infeksi sedikit saja, penyebarannya bisa sampai ke pusat saraf. Sudah ada kasusnya meski termasuk langka.
Mulai dari sekarang, belajar hentikan kebiasaan spontan tanganmu yuk. Jangan karena kenikmatan sementara, akhirnya bahaya menggerogoti tubuhmu dan akhirnya hanya ada penyesalan.