7 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Pasien Penyakit Asam Urat

- Gout, atau awam menyebutnya penyakit asam urat, adalah bentuk radang sendi menyakitkan yang terjadi karena asam urat menumpuk dan membentuk kristal di persendian.
- Untuk membantu manajemen gout, ada beberapa minuman yang perlu dihindari karena bisa menyebabkan kekambuhan penyakit. Contohnya jus jeruk, bir, minuman berenergi, dan kafein.
Gout, atau awam menyebutnya penyakit asam urat, ialah bentuk radang sendi menyakitkan yang terjadi karena asam urat menumpuk dan membentuk kristal di persendian.
Tubuh menghasilkan asam urat setelah memecah zat yang disebut purin, yang ditemukan di banyak makanan. Untuk membantu manajemen gout, kamu perlu mengurangi jumlah purin yang dikonsumsi. Salah satu caranya adalah dengan menghindari minuman berikut ini karena bisa menyebabkan penyakit asam urat kambuh.
1. Bir
Bir adalah minuman beralkohol dengan kandungan purin paling banyak dan memiliki hubungan yang kuat dengan serangan gout.
Sebuah penelitian menemukan bahwa laki-laki yang minum satu porsi bir setiap hari memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar terkena serangan gout. Laki-laki yang minum dua porsi atau lebih setiap hari memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar terkena gout.
2. Alkohol

Meskipun bir mungkin merupakan minuman terburuk untuk orang-orang dengan asam urat tinggi, tetapi pada dasarnya semua jenis minuman beralkohol dapat memicu gejala gout, menurut studi tahun 2014.
Jadi, siapa pun yang rentan terhadap penyakit ini perlu menghindari segala jenis minuman beralkohol.
Alkohol memengaruhi ginjal, menyebabkan ginjal mengeluarkan alkohol, bukan asam urat. Akibatnya, ini akan meningkatkan jumlah asam urat dalam darah.
3. Kopi
Sebuah studi mengamati sembilan penelitian dan menemukan bahwa konsumsi kopi secara teratur menurunkan kadar asam urat. Sayangnya, belum diketahui dengan jelas bagaimana cara kopi melakukan itu. Akan tetapi, diyakini bahwa senyawa polifenol dalam kopi, yaitu asam klorogenat, menekan proses penguraian purin menjadi asam urat.
Namun, pada praktiknya, beberapa orang justru mengalami serangan gout setelah minum kopi. Jadi, bagaimana efek minum kopi terhadap asam urat bisa berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Kemungkinan, efek kopi terhadap asam urat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk metode penyeduhan dan penambahan bahan lain, seperti pemanis, susu, krim, dan sebagainya.
4. Minuman bersoda

Penelitian menemukan peningkatan risiko penyakit asam urat setelah minum minuman manis. Alasannya, menambahkan gula ke dalam minuman akan membuatnya kaya akan fruktosa. Di dalam tubuh, fruktosa kemudian dipecah menjadi purin.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang minum dua atau lebih porsi minuman ringan bergula setiap hari memiliki risiko 85 persen lebih tinggi terkena serangan gout dibandingkan orang-orang yang hanya mengonsumsi satu porsi minuman ringan dalam sebulan.
5. Jus jeruk
Banyak minuman yang dimaniskan dengan gula dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat. Namun, minuman yang mengandung pemanis alami, seperti jus jeruk, juga dapat memicu penyakit asam urat.
Penelitian telah mencatat bahwa jus jeruk memiliki jumlah fruktosa yang sama dengan minuman manis lainnya. Setelah dikonsumsi, fruktosa terurai menjadi purin.
Karena alasan ini, kamu perlu membatasi konsumsi jus jeruk dan jus buah lain jika memiliki masalah asam urat, bahkan walaupun jus tersebut tidak mengandung gula tambahan.
6. Madu

Bahkan, pemanis alami juga tidak sepenuhnya aman untuk orang dengan penyakit asam urat. Madu dan buah-buahan mengandung pemanis alami yang disebut fruktosa, yang diketahui tidak baik untuk orang dengan gout.
Saat tubuh memecah fruktosa, purin akan dilepaskan. Ketika senyawa kimia ini dipecah, asam urat diproduksi, yang ditandai dengan nyeri sendi.
7. Minuman berenergi
Meskipun belum banyak penelitian tentang minuman energi dan gout, tetapi beberapa minuman berenergi mungkin memiliki kandungan gula yang tinggi, termasuk fruktosa. Hal ini dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko gout.
Demikianlah minuman yang sebaiknya dihindari oleh orang dengan gout atau penyakit asam urat. Selain dengan perubahan pola makan, olahraga teratur dan pembatasan kalori juga dapat membantu mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, yang baik untuk manajemen kadar asam urat tinggi.
Referensi
Choi, Hyon K, Karen Atkinson, Elizabeth W Karlson, dkk. “Alcohol intake and risk of incident gout in men: a prospective study.” Lancet 363, no. 9417 (1 April 2004): 1277–81.
Neogi, Tuhina, Clara Chen, Jingbo Niu, dkk. “Alcohol Quantity and Type on Risk of Recurrent Gout Attacks: An Internet-based Case-crossover Study.” American Journal of Medicine 127, no. 4 (1 April 2014): 311–18.
Park, Kyu Yong, Hyun Jung Kim, Hyeong Sik Ahn, dkk. “Effects of coffee consumption on serum uric acid: systematic review and meta-analysis.” Seminars in Arthritis and Rheumatism 45, no. 5 (1 April 2016): 580–86.
Choi, Hyon K, dan Gary Curhan. “Soft drinks, fructose consumption, and the risk of gout in men: prospective cohort study.” BMJ. British Medical Journal 336, no. 7639 (31 Januari 2008): 309–12.
Pepin, Alexandra, Kimber L. Stanhope, dan Pascal Imbeault. “Are Fruit Juices Healthier Than Sugar-Sweetened Beverages? A Review.” Nutrients 11, no. 5 (2 Mei 2019): 1006.
"Gout Diet: Foods to Eat and Those to Avoid." WebMD. Diakses pada Juli 2024.
"How Bad Are Energy Drinks for You, Really?" Everyday Health. Diakses Juli 2024.
Elbendary, Ehab Y., Madyha H. Mahmoud, dkk. “The Effects of Energy Drink Consumption on Kidney and Liver Function: A Comparative Study.” Journal of Biosciences and Medicines 11, no. 03 (1 Januari 2023): 171–81.