Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
www.verywellhealth.com

Kanker merupakan penyakit yang sangat menakutkan bagi kita semua. Dokter akan menyarankan kepada penderita kanker untuk melakukan kemoterapi sebagai proses pengobatan. Kemoterapi dilakukan dengan cara memberikan zat kimia terhadap sel-sel kanker. Tujuan adalah untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker pada tubuh. Proses kemoterapi memakan waktu cukup lama, yaitu antara 4-6 bulan lamanya.

Tetapi sebagian orang menganggap kalau proses kemoterapi begitu menakutkan. Mereka menganggap kalau kemoterapi memiliki efek samping yang sangat berbahaya. Sehingga terdapat mitos-mitos mengenai kemoterapi yang sudah banyak dipercaya oleh masyarakat. Berikut merupakan mitos mengenai kemoterapi yang selama ini salah. Simak ulasannya supaya kamu tidak salah paham lagi.

1. Rambut pasien akan mengalami kebotakan

www.thedailystar.net

Salah satu mitos yang dipercaya oleh banyak orang mengenai kemoterapi ialah kemoterapi dapat menyebabkan kebotakan. Padahal penderita kanker yang menjalani kemoterapi tidak akan mengalami kebotakan secara langsung.

Rontok atau tidaknya rambut penderita kanker dipengaruhi oleh zat kimia tertentu untuk mengatasi kanker dan respon tubuh terhadap zat kimia tersebut. Kemudian, stadium kanker atau obat kemoterapi yang digunakan tidak akan mempengaruhi kebotakan akibat kemoterapi.

2. Kemoterapi harus dilakukan karena penyakit sudah sangat parah

Editorial Team

Tonton lebih seru di