5 Manfaat Rehat Media Sosial bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Berdasarkan data dari World Economic Forum, rata-rata pengguna internet global menghabiskan 2 jam 27 menit di media sosial per hari. Bukan hal yang mengagetkan, mengingat betapa candunya scrolling media sosial.
Namun, terus-menerus menghabiskan waktu di media sosial bisa menguras energi kita. Terkadang, timbul kecemburuan atau iri hati melihat postingan teman lalu mulai membandingkan dengan diri sendiri. Itu tandanya kita harus rehat media sosial!
Apa manfaat yang akan kita dapatkan setelah rehat dari media sosial? Berikut beberapa di antaranya.
1. Stres berkurang
Penggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan bisa menyebabkan peningkatan stres. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychiatry Research tahun 2018 mencari tahu apa yang terjadi jika kita berpantang media sosial selama beberapa hari.
Hasilnya, terlihat efek menguntungkan rehat media sosial pada kesejahteraan jiwa. Subjek penelitian merasakan pengurangan stres dan peningkatan kebahagiaan.
2. Kualitas tidur meningkat
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Computers in Human Behavior tahun 2020, penggunaan media sosial pada malam hari yang didorong oleh fear of missing out (FoMO) bisa menyebabkan gangguan tidur dan berdampak buruk pada kualitas tidur.
Pada penelitian lain dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking tahun 2021, disebutkan bahwa membatasi penggunaan media sosial maksimal 10 menit per aplikasi per hari selama seminggu bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas tidur. Penelitian ini melibatkan 184 orang dengan rentang usia 18–61 tahun yang memiliki smartphone yang telah diinstal aplikasi Facebook, Instagram, dan Snapchat.
3. Kecemasan dan depresi berkurang
Penggunaan media sosial terlalu sering bisa meningkatkan FoMO, perasaan tidak mampu, dan ketidakpuasan. Lama-kelamaan, bisa memengaruhi suasana hati secara negatif serta memperburuk gejala kecemasan dan depresi, mengutip HelpGuide.org.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking tahun 2022 meminta sebagian peserta untuk berhenti menggunakan media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok), sementara sebagian lainnya terus menggunakan media sosial seperti biasa.
Editor’s picks
Peserta yang terlibat berjumlah 154 orang dengan usia rata-rata 29,6 tahun. Hasilnya, kelompok peserta yang diminta berhenti menggunakan media sosial mengalami penurunan kecemasan dan depresi serta peningkatan kesejahteraan yang signifikan.
Baca Juga: Ini Dampak Aplikasi Kencan Online pada Kesehatan Mental
4. Sakit pada leher berkurang
Berapa banyak dari kita yang scrolling media sosial sambil menunduk? Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Spine Journal, postur tubuh yang buruk saat menggunakan ponsel menyebabkan peningkatan nyeri leher dan punggung bagian atas.
Ketegangan leher akan meningkat jika kita menatap ponsel ke bawah selama berjam-jam. Dilansir The Irish Times, makin kepala menunduk ke depan, makin banyak tekanan yang diberikan pada tulang belakang.
Membatasi penggunaan media sosial bisa mengurangi sakit leher. Selain itu, bisa dengan cara lain seperti memegang ponsel setinggi mata, tidak membungkuk, dan beristirahat secara teratur, saran Lorraine O'Reilly, fisioterapis asal Ranelagh, Dublin, Irlandia.
5. Ketegangan pada mata berkurang
Terlalu banyak screen time bisa menyebabkan mata lelah dan tegang. Selain itu, paparan cahaya biru (blue light) yang berlebihan bisa merusak beberapa sel sensitif di retina.
Mengutip UAB Medicine, menggunakan perangkat digital secara berlebihan memberi beban ekstra pada otot-otot mata. Iritasi mata ringan seperti perih dan sensasi terbakar akan terjadi jika kita tidak sering berkedip.
Semua itu tidak akan kita rasakan jika kita rehat dari media sosial dan mengurangi screen time. Kalau tidak bisa menguranginya, terapkan aturan 20/20/20. Setelah menatap layar selama 20 menit, alihkan pandangan pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
Nah, itulah beberapa manfaat rehat media sosial bagi kesehatan fisik dan mental. Terapkan dan rasakan perbedaannya!
Baca Juga: Manfaat Berdoa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Bisa Tenangkan Hati