Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keluar Darah dari Vagina setelah Olahraga, Apa Penyebabnya?

ilustrasi keluar darah dari vagina setelah olahraga (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi keluar darah dari vagina setelah olahraga (pexels.com/Karolina Grabowska)
Intinya sih...
  • Pendarahan rahim yang tidak normal bisa disebabkan oleh olahraga berlebihan, penurunan berat badan, stres, penyakit, obat-obatan, atau kelainan hormonal.
  • Olahraga berlebihan dapat menyebabkan pendarahan vagina saat sedang tidak menstruasi. Olahraga kompulsif dan tekanan fisik lainnya dapat menjadi penyebab pendarahan abnormal pada vagina.
  • Apabila kamu melihat bercak atau darah pada celana dalam atau tisu saat buang air kecil, mungkin ini merupakan fenomena yang disebut hematuria akibat olahraga (exercise-induced hematuria).

Mengalami bercak atau pendarahan di luar siklus menstruasi (breakthrough bleeding) setelah olahraga tentu bisa bikin khawatir dan membuat kamu berpikir ada yang tidak beres.

Sebelum panik, yakinlah bahwa breakthrough bleeding atau menstruasi palsu (kadang dikategorikan sebagai pendarahan rahim abnormal atau perdarahan rahim disfungsional) biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, apabila pendarahan di luar siklus haid ini merupakan efek samping dari aktivitas fisik yang terlalu intens atau masalah medis lainnya, maka penyebabnya perlu diatasi.

Yuk, kenali penyebab keluar darah dari vagina setelah olahraga dan hal-hal terkait lainnya lewat ulasan berikut ini!

1. Penyebab keluar darah dari vagina setelah olahraga

Pendarahan rahim yang tidak normal yang terjadi di antara siklus menstruasi banyak dialami perempuan. Ini bisa termasuk pendarahan atau bercak di antara periode menstruasi, bahkan pendarahan lebih lama dari biasanya, atau memiliki siklus menstruasi dengan kurang dari 28 hari antara periode di antara banyak kelainan pendarahan lainnya. Ini adalah akibat dari hormon yang memicu siklus menstruasi normal menjadi terganggu.

Dan betul, olahraga berlebihan atau perubahan rutinitas olahraga bisa menjadi penyebabnya, bersama dengan faktor-faktor lain seperti penurunan berat badan, stres, penyakit, obat-obatan, atau bahkan kelainan hormonal. 

Dalam beberapa kasus, pendarahan dapat terjadi kapan saja selama siklus menstruasi, yang dapat mencakup bercak setelah berolahraga di antara periode menstruasi.

Ada pula kemungkinan lain—tampak seperti keluar darah dari vagina setelah olahraga namun sebenarnya merupakan pendarahan dubur atau darah dari urine. Untuk mengesampingkan kemungkinan ini, kamu disarankan untuk mengecek dengan tisu atau tampon, untuk memastikan dari mana darah tersebut berasal.

Pendarahan abnormal ini bukan keadaan darurat, tetapi bisa menunjukkan masalah lain. Dalam beberapa kasus, anak perempuan dengan pendarahan abnormal mungkin rentan terhadap anemia, dan dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi.

Mungkin juga keluarnya darah dari vagina setelah olahraga terjadi karena olahraga dilakukan secara berlebihan atau terlalu keras, sehingga menyebabkan stres pada tubuh.

2. Mengapa olahraga berlebihan dapat menyebabkan pendarahan saat sedang tidak menstruasi?

ilustrasi pendarahan vagina setelah olahraga berlebihan (unsplash.com/Alora Griffiths)
ilustrasi pendarahan vagina setelah olahraga berlebihan (unsplash.com/Alora Griffiths)

Olahraga dan stres fisik lainnya dapat menjadi salah satu penyebab pendarahan abnormal pada vagina. Meskipun olahraga merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat, tetapi seseorang dapat mengalami olahraga kompulsif atau kecanduan olahraga. Ini bisa terjadi ketika seseorang memberi terlalu banyak tekanan pada diri sendiri, atau mendapat tekanan dari pelatih, rekan satu tim, orang tua, dan lainnya.

Orang yang berolahraga secara kompulsif tidak akan melewatkan latihan bahkan jika mereka lelah atau cedera, dan mereka akan merasa cemas atau merasa bersalah jika mengambil waktu istirahat atau menikmati hari libur.

Jika stres akibat latihan kompulsif sangat ekstrem sehingga menyebabkan pendarahan hebat setelah latihan, segera konsultasi ke dokter. Ini mungkin memerlukan perawatan cedera, istirahat, mengurangi durasi dan frekuensi latihan, serta menangani kondisi mental yang mungkin menyertai latihan kompulsif, seperti gangguan makan, depresi, atau gangguan obsesif kompulsif.

3. Bisa dialami oleh perempuan yang sebelumnya tidak atau kurang aktif secara fisik

Pendarahan setelah berolahraga dapat terjadi pada perempuan yang sebelumnya tidak atau kurang aktif secara fisik. Tiba-tiba berolahraga atau menambah intensitas latihan mungkin dapat mengejutkan sistem tubuh.

Dalam kasus ini, penelitian menunjukkan bahwa bahkan perempuan yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal, atau perempuan pramenopause, dapat mengalami perubahan hormon setelah menjadi aktif kembali. Olahraga intens dapat menurunkan jumlah hormon reproduksi tertentu, yang mengakibatkan haid terlambat atau flek di antara periode menstruasi.

4. Waspadai reaksi berantai

ilustrasi penyebab keluarnya darah dari vagina setelah olahraga (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi penyebab keluarnya darah dari vagina setelah olahraga (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika bercak atau pendarahan vagina setelah olahraga merupakan masalah kronis, mungkin penyebabnya lebih dari sekadar fluktuasi hormonal. Latihan fisik secara berlebihan kadang menyebabkan reaksi berantai yang dimulai dengan kelelahan kronis, yang juga disebut sebagai ketersediaan energi yang rendah.

Saat itu terjadi, tubuh dipaksa untuk "merampok" nutrisi seperti lemak, protein, dan karbohidrat. Selain itu, kekurangan nutrisi lainnya bisa berkembang dari olahraga berat, yang menyebabkan masalah seperti anemia defisiensi besi. Defisiensi ini dapat menyebabkan bercak atau pendarahan setelah berolahraga serta anomali siklus menstruasi lainnya.

Dokter mungkin memesan tes darah untuk memverifikasi defisiensi yang mungkin terkait dengan masalah bercak. Jika begitu, mengurangi olahraga dan mengonsumsi suplemen mungkin bisa merupakan jawabannya.

5. Bisa juga disebabkan oleh "runner's bladder"

Apabila kamu melihat bercak atau darah pada celana dalam atau tisu saat buang air kecil, mungkin ini merupakan fenomena normal yang disebut hematuria akibat olahraga (exercise-induced hematuria). Dalam hal ini, bercak berasal dari jejak darah dalam urine, bukan dari pendarahan rahim. Sindrom ini juga dikenal sebagai "runner's bladder" dan paling sering muncul sebagai darah dalam urine setelah beraktivitas fisik.

Kondisi tersebut biasanya hilang setelah satu atau dua hari dan dianggap normal, terutama pada perempuan yang berusia lebih muda. Dokter dapat mengesampingkan penyebab lainnya apabila bercak atau pendarahan tidak hilang dalam waktu tiga hari setelah latihan fisik berat.

6. Penyebab lain keluar darah dari vagina setelah olahraga

ilustrasi pendarahan (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi pendarahan (pexels.com/Cottonbro)

Terdapat kemungkinan adanya kondisi yang mendasari pendarahan vagina setelah olahraga. Dengan kata lain, perempuan dapat mengalami bercak bahkan tanpa didahului olahraga dan perubahan ekstra yang dilakukan saat olahraga dapat membuat bercak lebih jelas.

Penyebab pendarahan di luar siklus menstruasi lainnya meliputi:

  • Fibroid atau polip dapat muncul di vulva, vagina atau leher rahim. Pertumbuhan jinak ini sangat umum terjadi pada perempuan usia 40-an.

  • Sindrom ovarium polikistik juga dapat menyebabkan pendarahan di luar menstruasi. Kamu mungkin juga melihat perubahan seperti penipisan rambut di kepala namun lebih banyak rambut di wajah dan tubuh.

  • Lapisan rahim yang menebal bukanlah hal yang aneh selama fase kehidupan tertentu. Meskipun perubahan hormonal selama menopause dan perimenopause dapat menyebabkan lapisan rahim menebal, dan terkadang menyebabkan bercak sebagai akibatnya, hal ini tetap harus dikonsultasikan ke dokter.

  • Kanker rahim atau serviks adalah penyebab yang jarang namun berpotensi menyebabkan bercak setelah berolahraga atau waktu lain ketika kamu tidak mengalami menstruasi yang teratur. Bila mencurigai ini, segera temui dokter.

Penyebab lain dari aktivitas menstruasi yang tidak biasa, seperti pendarahan di luar siklus haid, bisa meliputi masalah tiroid, stres, dan efek samping pengobatan.

Itulah penjelasan mengenai penyebab keluar darah dari vagina setelah olahraga. Apabila kamu baru pertama kali mengalaminya atau ini terjadi terus-menerus, sebaiknya buat janji temu dengan dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan mendapat penanganan yang dibutuhkan.

Referensi

"Abnormal uterine bleeding." MedlinePlus. Diakses Juni 2025.

Noah Wouk and Margaret Helton, “Abnormal Uterine Bleeding in Premenopausal Women,” AAFP, April 1, 2019, https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2019/0401/p435.html.

"Vaginal or uterine bleeding - overview." Mount Sinai Health System. Diakses Juni 2025.

"Reasons You're Spotting After Exercise When You're Not About to Get Your Period." Livestrong. Diakses Juni 2025.

"Physical activity and your menstrual cycle." Office on Women's Health. Diakses Juni 2025.

Paulina Wasserfurth et al., “Reasons for and Consequences of Low Energy Availability in Female and Male Athletes: Social Environment, Adaptations, and Prevention,” Sports Medicine - Open 6, no. 1 (September 10, 2020), https://doi.org/10.1186/s40798-020-00275-6.

"Exercise and Your Menstrual Cycle." Verywell Health. Diakses Juni 2025.

"Exercise-Induced Hematuria: What Is It and Should You Be Worried." Advanced Gynecology. Diakses Juni 2025.

"EXERCISE-INDUCED HEMATURIA." American Medical Society for Sports Medicine. Diakses Juni 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Bayu Aditya Suryanto
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us