7 Perlengkapan Obat yang Perlu Dibawa saat Mudik Lebaran

Lebaran menjadi momen bagi masyarakat untuk mengunjungi sanak saudara. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk mudik ke luar kota, menempuh perjalanan yang makan waktu lama.
Untuk menghindari keluhan-keluhan yang umum terjadi selama perjalanan mudik Lebaran maupun di tempat tujuan, ada beberapa obat yang disarankan untuk dibawa. Nah, inilah beberapa obat yang perlu dibawa saat mudik Lebaran yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
1. Obat mabuk perjalanan

Mabuk perjalanan saat menggunakan mobil, kereta, kapal, atau pesawat membuat seseorang tidak nyaman selama perjalanan. Biasanya, mabuk perjalanan lebih sering dialami oleh anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga mengalami hal serupa. Apabila kamu sering mengalaminya, menggunakan obat anti mabuk perjalanan bisa mengurangi rasa mual dan muntah selama perjalanan.
Terdapat obat mabuk perjalanan yang dijual bebas tanpa memerlukan resep dokter, misalnya obat yang mengandung dimenhidrinat atau dimenhydrinate. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet maupun cair.
Biasanya penggunanya akan merasakan kantuk setelah mengonsumsi obat tersebut. Jangan lupa untuk mengonsumsi obat ini 30 sampai 60 menit sebelum melakukan perjalanan.
2. Obat pereda nyeri

Parasetamol adalah salah satu obat pereda nyeri. Parasetamol yang kamu bawa bisa meringankan keluhan nyeri yang datang tiba-tiba. Tak hanya nyeri, parasetamol juga bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, demam, sakit gigi, nyeri otot karena kelelahan, hingga nyeri haid.
Parasetamol merupakan obat bebas sehingga bisa kamu dapatkan dengan mudah. Gunakan obat sesuai anjuran yang tertera pada kemasan dan hanya diminum saat mengalami nyeri.
3. Obat diare

Saat melakukan perjalanan jauh, kadang kita tidak tahu kebersihan makanan yang disajikan, misalnya di tempat kita berhenti untuk makan. Padahal, makanan dan dan minuman yang terkontaminasi bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare. Atau, bisa juga disebabkan karena kamu tidak cuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, sehingga tanganmu terkontaminasi bakteri.
Salah satu antisipasi yang dapat dilakukan yaitu dengan membawa obat diare dari rumah agar tidak perlu mencari-cari apotek. Terlebih, tidak semua apotek maupun toko obat buka saat hari besar.
Ada banyak merek obat diare yang dapat dibeli bebas, sehingga kamu bisa mendapatkannya tanpa resep dokter. Saat menggunakannya, pastikan kamu membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
4. Obat mag

Terlambat makan atau konsumsi jenis makanan tertentu dapat memicu mag atau meningkatnya asam lambung bagi beberapa orang. Kondisi ini tentunya sangat tidak nyaman, apalagi saat berada di rumah sanak saudara.
Membawa obat mag seperti antasida dari rumah menjadi salah satu cara jika di tempat tujuan tiba-tiba mengalami rasa perih pada lambung. Kamu bisa membawa obat mag yang biasa kamu gunakan tanpa perlu khawatir mencari-cari apotek untuk membelinya dahulu.
Sebagai tambahan, obat mag antasida bentuk tablet bisa menjadi opsi karena lebih praktis daripada obat dalam bentuk cair. Saat mengonsumsi antasida tablet, jangan lupa untuk mengunyah terlebih dahulu sebelum menelannya.
5. Obat batuk

Batuk yang dialami tiba-tiba saat di perjalanan atau di tempat tujuan pasti tidak nyaman. Maka, obat batuk juga menjadi obat yang disarankan untuk dibawa saat perjalanan.
Terdapat berbagai merek obat batuk yang termasuk obat bebas, sehingga bisa dibeli tanpa resep dokter. Obat batuk dalam bentuk tablet atau kemasan saset bisa menjadi pilihan karena lebih praktis daripada sirop obat batuk dalam kemasan botol.
6. Obat kronis yang rutin diminum dan diresepkan dokter

Obat-obatan kronis seperti obat tekanan darah tinggi atau obat diabetes yang diresepkan dokter harus tetap dibawa saat mudik. Jangan sampai ketika mudik kamu tidak membawanya sehingga kamu tidak meminumnya. Padahal, tidak meminum obat kronis yang diresepkan dokter dapat memperburuk kondisi yang dialami.
Obat-obat penyakit kronis contohnya obat diabetes digunakan rutin dengan tujuan untuk menjaga gula darah tetap stabil. Jika tidak digunakan, maka kadar gula menjadi naik yang dapat membahayakan kesehatan.
7. Minyak angin atau minyak kayu putih

Belum lengkap rasanya bagi masyarakat Indonesia jika bepergian tidak membawa minyak angin atau minyak kayu putih. Apalagi, saat ini banyak tersedia minyak angin dan minyak kayu putih yang ditambahkan aromaterapi sehingga memiliki aroma yang bervariasi.
Mengoleskan minyak angin atau minyak kayu putih pada bagian perut atau leher dapat membuat lebih nyaman bagi penggunanya. Mengoleskan pada bagian tubuh juga dapat memberikan rasa hangat, terutama jika kamu mudik ke daerah dengan suhu lebih dingin.
Meskipun bepergian saat mudik, menjaga kesehatan tetap sangat penting. Namun, adakalanya saat perjalanan atau di tempat tujuan kita mengalami masalah kesehatan yang tidak terduga.
Beberapa obat yang perlu dibawa saat perjalanan mudik Lebaran bisa berupa obat mabuk perjalanan, obat pereda nyeri, obat diare, obat mag, obat batuk, dan obat-obatan untuk kondisi kronis dari dokter yang harus rutin diminum, minyak kayu putih, atau obat-obatan lain yang disarankan oleh dokter sesuai dengan kondisimu. Semoga mudik Lebaran kali ini lancar dan tetap terapkan protokol kesehatan, ya!