Millennials merupakan generasi yang lahir mulai era 80an yang artinya millennials merupakan generasi yang berada di usia muda.
Usia muda sendiri identik dengan masa-masa di mana seseorang memiliki kondisi tubuh yang sehat dan kuat.
Namun pada kenyataannya millennials justru rentan terkena beberapa penyakit yang khas. Apa saja penyakit tersebut? Berikut penjelasannya.
Di era globalisasi seperti sekarang, hal apapun yang sebelumnya hanya ada di luar negeri bisa didatangkan ke dalam negeri, salah satunya kuliner. Ditambah adanya aplikasi untuk memesan makanan secara daring, apalagi aplikasi tersebut kerap memberikan promosi menarik. Tak mengherankan kalau akhirnya para millennials jadi malas keluar karena dimanjakan dengan adanya sistem tersebut.
Millennials yang hobi kulineran gak perlu capek keluar rumah atau jalan-jalan keluar negeri hanya untuk berwisata kuliner. Mereka tinggal duduk di rumah dan memesan menu apapun yang disukai dari layar handphone. Adanya berbagai promo dan voucher yang menarik sukses membuat para millennials makan lebih banyak yang akhirnya membuat mereka obesitas.
Millennials merupakan generasi yang kompetitif, menyukai tantangan, dan cenderung visioner. Namun, sifat tersebut ternyata membawa dampak negatif yaitu gangguan kecemasan lantaran terlalu khawatir akan masa depan dan beratnya persaingan dalam segala lini, salah satunya dalam hal pekerjaan.
Kebiasaan buruk yang dilakukan sejak usia muda seperti merokok, jarang olahraga, kurang istirahat karena terlalu sibuk, dan terlalu banyak konsumsi junkfood meningkatkan risiko terkena penyakit stroke di usia muda yaitu kurang dari 30 tahun.
Hal ini juga dibuktikan oleh beberapa penelitian yang dilakukan oleh Reader's Digest, AHA journals, The Lancet, dan National Center for Biotechnology Information yang mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir risiko terkena stroke meningkat pada generasi muda.
Generasi millennials kerap menggunakan earphone untuk mendengarkan musik atau menonton YouTube. Padahal kebiasaan ini dapat merusak telinga bagian dalam dan akhirnya menurunkan kemampuan mendengar.
Apalagi ketika millennials menggunakan earphone untuk mendengarkan musik dengan volume tinggi, risiko ini makin meningkat bahkan dampaknya akan lebih cepat dirasakan.
Penyakit ini sering dialami millennials yang terlalu semangat mengejar karier. Terkadang juga karena tuntutan pekerjaan yang tinggi tetapi tidak sesuai dengan upah yang didapat para pegawai yang akhirnya membuat para millennials selalu dalam kondisi kelelahan baik secara fisik maupun psikis. Hal ini berdampak pada perubahan perilaku seperti emosi yang tidak stabil, penurunan kinerja, serta kemampuan berpikir.
Nah itu tadi beberapa penyakit yang kerap menyerang generasi millennials. Fakta ini semakin mengajak para millennials untuk selalu memperhatikan kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat walaupun berusia masih muda.