8 Buah Super yang Harus Ditambahkan ke Menu Makanmu, Bermanfaat!

2. Stroberi

ilustrasi stroberi (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Stroberi diketahui sebagai salah buah yang mengandung berbagai jenis antioksidan dalam kadar tinggi, seperti vitamin C, antosianin, asam fenolik, dan flavonoid.

Sebuah hasil studi ilmiah tahun 2010 dalam US National Center for Biotechnology Information melaporkan bahwa 21 perempuan dewasa yang memakan 250 gram stroberi beku setiap harinya selama tiga pekan mengalami peningkatan aktivitas antioksidan yang signifikan dalam darah mereka.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa memakan stroberi secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan inflamasi, dan meningkatkan asupan serat. Semua hal ini dapat melindungi tubuh dari risiko terkena berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung.

3. Anggur

ilustrasi buah anggur (pexels.com/Kai-Chieh Chan)

Meski berukuran kecil, buah anggur mengandung kadar nutrisi yang sangat baik. Terdapat berbagai varietas tertentu dari buah ini yang mengandung antioksidan lebih tinggi daripada jenis-jenis lain.

Sebuah penelitian berjudul Comparison of Antioxidant Activities of Different Grape Varieties dalam US National Library of Medicine tahun 2018 membandingkan berbagai jenis anggur guna meneliti kandungan antioksidan di dalamnya.

Hasilnya, varietas anggur Black Pearl, Summer Royal Break, Pearl Green, Seedless Green, dan Seadless Red menunjukkan kadar antioksidan yang paling kuat. Varietas tersebut mengemas berbagai jenis antioksidan, seperti asam kafeat, epicatechin, catechin gallate, asam galat, protocatechuic acid, dan rutin.

4. Apel

ilustrasi apel (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Tak hanya menyegarkan, buah apel juga memiliki segudang khasiat untuk tubuh. Menurut sebuah jurnal ilmiah dalam US National Center for Biotechnology Information tahun 2015, mengonsumsi apel secara rutin dapat menjaga kesehatan kardiovaskular.

Tak hanya itu, sebuah studi ilmiah dengan judul Case-control study on beneficial effect of regular consumption of apples on colorectal cancer risk in a population with relatively low intake of fruits and vegetables menyimpulkan bahwa apel dapat menurunkan risiko terkena berbagai macam kanker, salah satunya adalah kanker kolorektal.

Bahkan, tinjauan ilmiah lain dalam Nature Communications tahun 2019 mengaitkan asupan apel yang tinggi dan makanan kaya akan flavonoid lainnya dengan penurunan risiko kematian dari semua sebab, termasuk kanker dan penyakit jantung.

Baca Juga: 10 Jenis Buah Beri dan Manfaatnya untuk Kesehatan

5. Persik

ilustrasi persik (pexels.com/Michael Burrows)

Buah persik seringkali dinikmati atau diolah menjadi selai atau pai, tetapi cara yang terbaik untuk menikmatinya adalah dengan memakan mentah.

Hal itu karena kulit dan daging persik memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang lebih tinggi daripada produk persik yang dimasak atau diolah terlebih dahulu, menurut sebuah tinjauan ilmiah dalam US National Library of Medicine tahun 2014.

Menurut FoodData Central milik US Department of Agriculture, satu buah persik berukuran sedang dengan berat 150 gram menyediakan 17% vitamin C dan 8% potasium dari kebutuhan sehari-hari orang dewasa.

Selain vitamin C dan potasium, buah persik juga menyediakan sumber serat, asam fenolik, karotenoid, dan provitamin A dengan baik.

6. Alpukat

ilustrasi alpukat (pexels.com/Daria Shevtsova)

Tak hanya memiliki tekstur lembut dan rasa lezat, alpukat juga juga mengandung kadar serat, potasium, lemak sehat, magnesium, folat, vitamin C, dan vitamin K tinggi. Menurut FoodData Central milik US Department of Agriculture, buah alpukat dengan berat 100 gram menyediakan 26% vitamin K dan 20% folat dari kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, buah yang mengandung dua puluh vitamin dan mineral berbeda ini dapat mengurangi berat badan, kadar gula darah, dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL), menurut sebuah jurnal imiah dalam Journal of Nutrition tahun 2019.

7. Bluberi

ilustrasi bluberi (pexels.com/Brigitte Tohm)

Bluberi diketahui memiliki kadar antioksidan kuat yang tinggi dan merupakan sumber antosianin yang sangat baik. Antosianin sendiri adalah pigmen tumbuhan yang memberikan warna biru keunguan pada bluberi.

Sebuah jurnal berjudul Recent Research on the Health Benefits of Blueberries and Their Anthocyanins dalam Advances in Nutrition menyimpulkan memakan bluberi seberat 113 gram setiap harinya dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

8. Ceri

ilustrasi ceri (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Berkat konsentrasi tinggi vitamin C dan antioksidan polifenol di dalamnya, buah ceri memiliki sifat anti inflamasi yang sangat kuat.

Tak hanya itu, sebuah tinjauan ilmiah terhadap 29 penelitian menemukan bahwa mengonsumsi buah ini dapat mengurangi stres oksidatif dan inflamasi, menurunkan tekanan darah, kolesterol VLDL (Very Low-Density Lipoprotein), dan HbA1c.

Itulah beberapa buah super yang harus kamu tambahkan ke menu makanmu. Meski memiliki segudang khasiat dan manfaat untuk tubuh, selalu bijaklah mengonsumsinya, ya! Jangan berlebihan karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik.

Baca Juga: 10 Buah-buahan Tropis yang Sering Dicari Bule, Ada yang Kamu Suka?