5 Fakta Resistensi Antibiotik, Dapat Menjadi Ancaman Kesehatan Global!

Ayo, lebih bijak menggunakan antibiotik!

Pada dasarnya antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri serta membuatnya sulit untuk berkembang biak. Dokter atau pelayanan kesehatan sering meresepkan antibiotik kepada para pasien yang mengalami infeksi bakteri. Namun, perlu disadari antibiotik termasuk obat keras dimana cara penggunaannya harus diperhatikan.

Dilansir dari situs resmi Who.int, penggunaan antibiotik tidak sesuai pedoman mengakibatkan terjadinya resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik adalah keadaan dimana bakteri kebal terhadap obat yang diberikan.

World Health Organization juga menyebutkan resistensi antibiotik dapat menjadi ancaman kesehatan global. Seperti apa penjelasan resistensi antibiotik? Simak penjelasan di bawah ini!

1. Antibiotik menjadi resistensi antibiotik

5 Fakta Resistensi Antibiotik, Dapat Menjadi Ancaman Kesehatan Global!ilustrasi bakteri resisten (medicalnewstoday.com)

Resistensi terjadi ketika antibiotik tidak hanya membunuh bakteri jahat, tapi juga bakteri baik di dalam tubuh. Penggunaan antibiotik berlebihan menjadi faktor yang dapat membuat hal ini terjadi. 

Resistensi antibiotik dapat mengancam kemampuan untuk mengobati penyakit yang terjadi. Resistensi antibiotik juga dapat membahayakan beberapa prosedur medis seperti transplantasi, kemoterapi, bahkan operasi caesar. Dimana antibiotik sangat diperlukan dalam prosedur tersebut, untuk pengobatan infeksi.

2. Bakteri resisten terhadap antibiotik

5 Fakta Resistensi Antibiotik, Dapat Menjadi Ancaman Kesehatan Global!ilustrasi resistensi bakteri (pexels.com/edwardjenner)

Bakteri pseudomonas aeruginosa, bakteri penyebab pneunomia. Bakteri ini memiliki semacam pompa yang dimana jika berhadapan dengan antibiotik, bakteri ini membuat antibiotik menjauh dan keluar dari tempatnya.

Bakteri escherichia coli, bakteri penyebab diare, infeksi saluran kemih, dan meningitis.Bakteri ini memiliki kemampuan untuk membuat benteng ke luar dinding selnya sehingga antibiotik tidak dapat menempel padanya.

Hal itu karena bakteri telah beradaptasi dengan antibiotik. Karena itu, mekanisme pertahanan bakteri jahat ini semakin kuat.

Baca Juga: Mandi dan 5 Kebiasaan usai Makan yang Bahaya bagi Kesehatan

3. Resistensi antibiotik dan kesehatan global

5 Fakta Resistensi Antibiotik, Dapat Menjadi Ancaman Kesehatan Global!ilustrasi pasien rumah sakit (pexels.com/Andreapiacquadio) 

Mengutip dari sciencenews.org, kematian disebabkan karena resistensi antibiotik lebih tinggi daripada kematian karena HIV atau malaria. Diperkirakan sebanyak 4,95 juta kematian secara global diakibatkan resistensi antibiotik.

Ketika sakit dan antibiotik tidak dapat digunakan lagi karena bakteri menolak antibiotik. Hal ini dapat menyebabkan sakit semakin parah, dan mengancam keselamatan jiwa.

Obat-obatan yang lebih mahal harus digunakan dan durasi perawatan semakin lama. Hal ini berdampak pada beban ekonomi masyarakat, serta penularan penyakit yang terjadi.

4. Pencegahan bagi masyarakat umum

5 Fakta Resistensi Antibiotik, Dapat Menjadi Ancaman Kesehatan Global!ilustrasi dokter memberikan resep (pexels.com/thirdman)

Bagi masyarakat umum ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tindakan pencegahan resistensi antibiotik. Misalnya, tidak menggunakan antibiotik tanpa resep dari dokter serta ikuti petunjuk penggunaan yang disarankan.

Tidak diperbolehkan juga untuk berbagi antibiotik atau menggunakan antibiotik sisa orang lain. Selain itu, pola hidup bersih seperti mencuci tangan dengan teratur, memilih makanan sehat dan bersih, serta menghindari kontak dengan orang sakit juga termasuk dalam pencegahan.

5. Pekan kesadaran resistensi antibiotik

5 Fakta Resistensi Antibiotik, Dapat Menjadi Ancaman Kesehatan Global!kampanye resistensi antibiotik (who.int)

World Health Organization telah mensahkan aksi global ini pada mei 2015 dan disahkan pula oleh majelis PBB pada september 2016. Berlangsung setiap tahun pada tanggal 18 hingga 24 november dengan tujuan mengkampanyekan praktik penggunaan antibiotik kepada seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, aksi ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resistensi antibiotik. Dan juga untuk memperkuat pengawasan, penelitian, pencegahan mengurangi kejadian infeksi, serta pengoptimalisasikan penggunaan obat-obatan antibiotik.

Pencegahan resistensi antibiotik harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Masyarakat umum, pemangku kebijakan, dan juga penyedia pelayanan kesehatan.

Agar kesehatan masyarakat bisa tetap dijaga, dengan penggunaan obat-obatan sesuai aturan. Sehingga ancaman kesehatan global dapat dihindari. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 8 Usaha buat Menjaga Kesehatan Ginjal, Kamu Rajin Minum?

Ayu R Photo Verified Writer Ayu R

Mailrosemary1@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya