Benarkah Kopi Hitam Menyebabkan Gastritis dan Masalah Asam Lambung?

Cek dulu bagaimana cara kamu menikmati kopi selama ini

Menikmati secangkir kopi hitam saat pikiran dibebani tugas kuliah atau pekerjaan merupakan bentuk terapi untuk mengatasi stres, lelah, kantuk, atau bahkan sekadar kawan begadang.Beberapa khasiat tersebut memang sudah terbukti secara ilmiah.

Seperti laporan berjudul “Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat Stres pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar (IKB) Nekmese di Kota Malang” dalam Jurnal Program Studi Ilmu Keperawatan tahun 2017, disebutkan kalau dosis 50-200 miligram (mg) kafein memengaruhi lapisan luar otak untuk mengurangi kelelahan.

Masih dari laporan yang sama, dalam situasi stres atau di bawah tekanan, tubuh menghasilkan adenosine yang menimbulkan berbagai gejala stres. Kandungan alkaloid jenis xanthine dalam kafein berfungsi memblok reseptor adenosine A2A. Jadi, dalam situasi di bawah tekanan beban pekerjaan atau pikiran, secangkir kopi hitam terbukti dapat membantu mengatasi gejala stres. 

Sayangnya, beberapa orang meyakini ada bahaya yang mengintai di balik kenikmatan secangkir kopi hitam. Namun, sebetulnya bukan kopi yang membahayakan kesehatan, tetapi lebih pada cara kamu menikmatinya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini, ya.

1. Minum kopi hitam tidak menyebabkan gastritis

Benarkah Kopi Hitam Menyebabkan Gastritis dan Masalah Asam Lambung?ilustrasi sakit lambung (pexels.com/Cottonbro)

Ada beberapa orang yang meyakini kalau kebiasaan minum kopi hitam dapat menimbulkan gastritis, yaitu kondisi lapisan lambung mengalami iritasi, peradangan, atau pengikisan. Namun, ini tidak benar. Salah satunya tertulis di sebuah laporan berjudul “Hubungan Pola  Konsumsi  Kopi Terhadap Kejadian Gastritis pada Mahasiswa Muhammadiyah Parepare” dalam Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan tahun 2019.

Penelitian terhadap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare tersebut menemukan bahwa minum kopi berlebihan tidak membawa pengaruh signifikan terhadap kejadian gastritis.

Selain itu, penelitian berjudul "Coffee and gastrointestinal function: facts and fiction. A review" dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology tahun 1999 menemukan, walaupun kopi sering disebut-sebut sebagai penyebab dispepsia atau mag, tetapi tidak ditemukan korelasi antara keduanya.

Namun, kopi memang mendorong gastrin dan pelepasan asam lambung, meski berdasarkan hasil penelitian tidak ditemukan efek negatif dari hal ini.

2. Bukan kopi, tapi pola makan yang salah yang menyebabkan gastritis

Benarkah Kopi Hitam Menyebabkan Gastritis dan Masalah Asam Lambung?ilustrasi pola makan yang salah (pexels.com/kampus production)

Keyakinan bahwa kopi menyebabkan gastritis rupanya hanya praduga tanpa landasan ilmiah. Masih bersumber dari laporan dalam Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan tahun 2019, pola makan yang salah adalah yang menyebabkan gastritis, bukan kopi.

Banyak orang menikmati segelas kopi hangat sebelum sarapan (saat perut kosong) dan merasa tidak perlu sarapan setelahnya. Sebab, kandungan gula dalam kopi dapat menggantikan kebutuhan glukosa dalam tubuh, sehingga menekan rasa lapar.

Secara psikologis, hal ini akan diterjemahkan otak sebagai "kenyang". Alih-alih mendapat manfaat, kebiasaan ini berisiko mengganggu kesehatan lambung. Karena, membiarkan perut kosong selama 3-4 jam akan merangsang gerakan peristaltik lambung yang kemudian meningkatkan produksi asam lambung, sehingga memicu nyeri di ulu hati. Proses ini kemudian lama-lama memicu gastritis.

Baca Juga: 8 Tips Simpel agar Kopi yang Kamu Minum Lebih Sehat

3. Kebiasaan merokok berpengaruh terhadap gastritis

Benarkah Kopi Hitam Menyebabkan Gastritis dan Masalah Asam Lambung?ilustrasi kopi dan rokok (flickr.com/John Beans)

Banyak orang yang menikmati secangkir kopi hitam sambil merokok. Padahal, seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, kandungan gula dalam kopi mampu menekan rasa lapar.

Masih berdasarkan laporan dalam Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan tahun 2019, kandungan nikotin dalam rokok juga menghalangi terjadinya rasa lapar. Itulah sebabnya seseorang cenderung tidak sarapan jika sudah mendahuluinya dengan kopi dan rokok. Jika sudah begini, asam lambung akan diproduksi secara signifikan sehingga menyebabkan gastritis. 

4. Stres berkepanjangan menyebabkan kenaikan asam lambung

Benarkah Kopi Hitam Menyebabkan Gastritis dan Masalah Asam Lambung?ilustrasi stres kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Stres juga disebutkan menjadi salah satu faktor penyebab gastritis. Ini sesuai dengan laporan berjudul "Stress-Induced Gastritis" dalam publikasi StatPearls, yang menyebutkan kalau stres dapat meningkatkan produksi asam lambung yang kemudian dapat menyebabkan gastritis.

Jadi, kondisi psikologis seseorang yang terus-menerus berada di bawah tekanan atau stres berkepanjangan bisa menyebabkan penyakit asam lambung. Sebab, orang-orang dalam kondisi stres cenderung menikmati kopi hitam. Jadi, bila muncul gejala atau gejala penyakit kambuh, mereka akan mengaitkannya dengan kebiasaan minum kopi hitam.

5. Ada juga yang bilang kalau kopi hitam bisa menyebabkan penyakit jantung, benarkah demikian?

Benarkah Kopi Hitam Menyebabkan Gastritis dan Masalah Asam Lambung?ilustrasi penyakit jantung (pexels.com/Freestocks.org)

Jantung berdebar kencang bisa merupakan salah satu gejala penyakit jantung. Pada beberapa orang yang sensitif mengeluhkan jantungnya berdebar kencang setelah menyeruput secangkir kopi hitam. Karenanya, mungkin banyak orang mengaitkan konsumsi kopi hitam dengan penyakit jantung.

Menurut laporan yang dipublikasikan oleh Harvard T.H Chan, School of Public Health tahun 2021 berjudul “Coffee and Health", banyak bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko penyakit jantung. Bahkan, konsumsi 3-5 cangkir kopi per hari bisa membantu mencegah beberapa penyakit berbahaya.

Kenalilah reaksi dan kondisi tubuh untuk memastikan apakah kamu mengalami gejala jantung berdebar, kecemasan, insomnia setelah meminum secangkir kopi hitam. Sebab, setiap individu punya toleransi yang berbeda-beda terjadap kafein. Jadi, bijaklah dalam mengonsumsi kopi hitam. Perhatikan setiap dosis kopi hitam, frekuensi, serta reaksi tubuh.

Ingat, apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan (walaupun tergolong sehat) bisa menjadi bumerang buat kesehatan. Nah, kopi adalah salah satunya. Satu lagi, untuk memastikan cuma manfaatnya saja yang didapat, hindari menambahkan gula, krimer, atau bahan lainnya yang dapat menambah kalori dalam kopi. Kopi hitam lebih nikmat dan sehat!

Baca Juga: Minum Kopi Ternyata Bisa Bikin Ngantuk, Ini 7 Alasannya

Sari rachmah hidayat Photo Verified Writer Sari rachmah hidayat

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya