Serba-Serbi Tentang Stres, Bagaimana Cara Menghadapi dan Menyembuhkannya?

Pernah mengalami stres? Pasti kamu menganggukkan kepala. Deadline yang tinggal beberapa jam, pekerjaan rumah yang tidak habis-habis, semua itu membuat kepala cenut-cenut, jantung berdebar, rasa tidak tenang dan jengkel bukan main dan tertekan. Itulah stres. Bagaikan bom waktu, rasanya kita siap meledak kapan saja.
1. Apa Itu Stres?

Stres pada dasarnya adalah perasaan tertekan dan tegang. Stres muncul akibat ketidakmampuan diri untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Stres juga bisa berimbas dari tekanan yang datang dari luar.
Dalam skala kecil, sebenarnya stres memiliki dampak yang cukup baik yakni meningkatkan motivasi, adaptasi, dan respon terhadap lingkungan. Stres seperti ini disebut stres positif. Kebalikannya, ada juga stres negatif. Stres tipe ini membuat orang yang mengalaminya down dan bad mood berkepanjangan. Kalau sudah begini, ada banyak bahaya yang mengancam.
2. Penyebab Stres

Penyebab stres biasanya disebut stresor. Stresor ini merupakan kejadian , pengalaman, atau peristiwa lingkungan yang menyebabkan stres pada seseorang. Stresor dirasakan sebagai ancaman atau tantangan yang bisa berupa objek fisik atau masalah psikis. Stresor akan mengakibatkan gangguan kesehatan apabila bersifat kronis, mengguncang, dan tidak terkendali. Stresor biasanya dibagi menjadi 4 macam, yakni sebagai berikut.
1. Krisis/Bencana - Yakni jenis stresor yang tidak terlihat dan terencana serta benar-benar di luar kendali seseorang. Contohnya seperti bencana alam atau perang.
2. Peristiwa Besar Dalam Hidup - Contoh stresor ini adalah pernikahan, kematian orang tercinta, kelahiran anak, dsb. Peristiwa ini bisa bersifat positif dan negatif bagi yang mengalaminya.
3. Gangguan Harian/Stresor Mikro - Stresor ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan hal-hal kecil yang mengitarinya. Terlambat, macet, cekcok dengan orang lain adalah contoh stresor jenis ini. Dampak stresor ini berbeda bagi tiap-tiap orang, tergantung pada apakah ganguan tersebut begitu berarti atau tidak bagi masing-masing individu.
4. Stresor Latar - Seperti namanya, stresor ini bagian dari lingkungan yang berada di latar belakang. Stresor ini bersifat kronis, perlahan, tidak mendesak, dan dapat dirasakan secara fisik, contohnya polusi, kebisingan, dan kepadatan penduduk. Tipe stresor ini tidak langsung membuat orang menjadi peka bahwa mereka stres karena sifatnya yang perlahan dan terus-menerus.
3. Dampak Buruk Stres Pada Kesehatan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, stres dalam jangka pendek menyebabkan sakit kepala dan membuat orang menjadi emosional. Selain itu stres juga dapat mengganggu konsentrasi, membuat sulit tidur, dan perasaan bergolak di dada. Apabila stres ini menjadi berkepanjangan dan tidak benar-benar ditanggulangi maka siap-siap saja untuk menghadapi penyakit yang lebih berat seperti serangan jantung, depresi, tekanan darah tinggi, stroke, bahkan impotensi. Nah lo!
4. Menanggulangi Stres

Stres bisa ditanggulangi, itu pasti. Cara paling awal adalah dengan mencari tempat yang tenang, menghirup nafas panjang, diam sejenak, dan mencoba mengosongkan pikiran. Tutup mata, hilangkan kilasan-kilasan ingatan yang memicu stres. Rasakanlah diri kita dan lingkungan kita, suara detak jam, dinginnya udara, dengung suara di kejauhan. Rasakan momen tersebut dan biarkan indera mengembara agar pikiran menjadi lebih santai.
Makanan dan minuman juga bisa mengurangi stres. Buatlah secangkir minuman hangat dan kunyahlah sepotong kue. Es krim juga bisa dimakan. Hanya saja kita tidak makan atau minum seperti orang kelaparan. Seruput teh sedikit demi sedikit dan kunyahlah kue dengan lambat. Biarkan tekstur, rasa, dan suhu makanan yang kita konsumsi bertahan di lidah selama mungkin. Rasa manis akan menenangkan saraf yang sedang tegang.
Bisa menulis? Tuangkan unek-unek dalam bentuk tulisan. Biarkan tekanan itu mengalir dan berusahalah untuk menjadi pengamat. Kita juga bisa menggambar atau mewarnai buku gambar yang memiliki ornamen rumit di dalam. Warna cerah akan membuat orang lebih ceria dan warna gelap memiliki efek menenangkan.
Social media juga bisa menjadi pelepas stres. Lakukan chat, diskusi, atau sekedar menulis status untuk mengurangi galau. Bicara dengan keluarga, teman, pemuka agama, atau konselor untuk meluapkan isi hati juga membuat pikiran lebih lega.
Pijat, aromaterapi, musik tenang adalah salah satu cara untuk mengusir stres. Berendam di bak mandi dan tidur juga mengurangi stres. Meditasi seperti yoga dan taichi membuat pikiran lebih tenang.
Yang terakhir adalah berserah diri kepada Tuhan. Pasrah, yakinlah bahwa segala sesuatu sudah digariskan dan Tuhan punya rencana untuk kita. Berdoalah kepada Tuhan untuk meminta ampunan dan kekuatan agar kita tetap tegar dan mampu menghadapi hidup dengan senyuman. Jangan lupa berbagi dengan mereka yang lebih membutuhkan. Senyuman manis penuh terimakasih dari mereka mampu menentramkan hati yang sedang keruh dan doa dari mereka akan membantu kita mendapatkan kekuatan dalam hidup.
Selamat mencoba. Jangan mau kalah sama stres!