Sedang menjalani hubungan dengan seseorang dan kini mulai merasa pakaian favoritmu jadi kekecilan? Walau berat mengatakannya, bisa jadi pasanganmu adalah faktor di balik naiknya berat badan, lho.
Oke, memang sebaiknya kamu tidak terburu-buru suudzon. Namun tak ada salahnya kan, mengecek beberapa hal di bawah ini sebagai bahan introspeksi apakah berat badanmu naik murni karena keputusan-keputusan yang kamu ambil atau pengaruh dari dia.
Kalau sebelum bertemu dengannya kamu tergolong orang yang cukup lama untuk menghabiskan makanan dan sekarang justru jadi lebih cepat, well, bisa jadi ini tandanya. Tamara Melton RDN dari Academy of Nutrition and Dietetics Spokesperson mengatakan bahwa seorang individu cenderung menyamakan tempo makan dengan orang yang bersama dengannya.
Masalahnya, menurut studi tahun 2015 di Physiology & Behavior, laki-laki mempunyai suapan dan tempo makan yang lebih cepat dibandingkan wanita. Makan lebih cepat juga menjadi salah satu alasan kamu jadi makan lebih banyak dari yang disadari.
Saat dalam sebuah hubungan romantis, kamu dan pasangan pun akan sering pergi ke kencan yang tidak jauh dari seputar aktivitas makan dan minum. Mau tak mau, kamu pun jadi lebih sering makan dan minum. Sayangnya, sekalipun termasuk dalam golongan makanan dan minuman ringan (seperti berondong jagung dan soda di bioskop), kalori yang masuk ke dalam tubuh tak terkategorikan ringan.
Hal ini juga berlaku bagi pasangan yang telah menikah. Penelitian dari University of Cincinnati menemukan bahwa wanita yang telah menikah cenderung mengonsumsi alkohol lebih banyak setiap bulannya.
Peneliti dari Cornell mengatakan, "apa yang kamu lihat adalah apa yang kamu makan." Mereka menemukan ketika snack (termasuk sereal sekalipun) disimpan di tempat yang terlihat, orang akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 20 pons.
Penyebabnya adalah karena mereka cenderung memakannya tanpa berpikir panjang dan 'tidak sadar'. Jadi, ada baiknya kamu meminta pasanganmu untuk selalu menyimpan makanan di kabinet atau tempat khusus yang tak mudah terjangkau pandangan mata. Kalaupun kamu tahu di mana dia menyimpannya, jangan dicari-cari, ya!
Pasanganmu pencinta oreo, doritos, es krim, atau berbagai snack lain yang sangat menggoda indra pengecapmu? Sayangnya, tak sedikit orang-orang yang justru menyimpan stok camilan semacam ini justru ketika memiliki pasangan untuk berbagi (termasuk karena ingin berbagi kalori).
Bila dia termasuk tipe yang seperti ini, coba komunikasikan dengannya. Jangan malu untuk jujur bahwa kamu termasuk kelompok yang mudah tergoda saat makanan-makanan tersebut ada di sekitarmu. Sebagai gantinya, kalau memang ingin yang lebih sehat, ganti dengan kudapan seperti buah-buahan, yogurt, kacang almond, dan sebagainya.
Menonton TV sembari mengemil memang kegiatan yang asyik, apalagi di malam hari setelah lelah beraktivitas. Nah, dari sini kamu tentu tahu di mana masalahnya, kan?
Yang lebih parah dan tak disadari, semakin sering kamu berusaha mencari acara yang menarik, semakin tinggi kalori yang masuk ke tubuh. Sebuah penelitian menemukan bahwa menonton program yang membosankan memicumu untuk makan lebih banyak. Solusinya, bila ingin menghabiskan waktu bersama dia yang berkualitas dan menyehatkan, pilih saja aktivitas santai seperti berjalan di taman sembari mengobrol.
Kalau berat badanmu baru saja turun, ugh, bisa jadi pasanganmu justru tidak terlalu menyukainya. Faktanya, sebuah riset di jurnal Health Communication menemukan bahwa hal tersebut juga dapat menyebabkan friksi di antara pasangan.
Kalau sedang dalam rencana atau program penurunan berat badan, ada baiknya untuk menyampaikan hal ini dengan pasangan sehingga kalian berdua dapat mencapai #healthycouplegoals. Selain mulai lebih berhati-hati saat memilih tempat makan ketika kencan, agendakan untuk olahraga bersama yang menyenangkan di akhir pekan ini.
Di sisi lain, kamu mungkin justru baru mengalami kenaikan berat badan. Berdasarkan jurnal Personal Relationship, bila pasanganmu mengkritik perihal ini atau tidak menerima kondisimu, maka berat badanmu pun cenderung untuk semakin bertambah.
Studi tersebut menunjukkan bahwa wanita yang dipuji terlihat bagus dengan penampilan tubuhnya dapat mempertahankan atau bahkan mengurangi berat badannya lebih baik. Mereka juga lebih baik dalam merawat dirinya melalui diet, olahraga, dan manajemen stres.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa jadi indikasi penyebab kenaikan berat badanmu adalah karena... ehm, si dia. Bila memang demikian, tak ada salahnya untuk mengomunikasikannya dengan pasangan, ya!