5 Tips agar Tidak Ngantuk setelah Buka Puasa, Enegik dan Produktif!

- Rasa kantuk setelah buka puasa memengaruhi aktivitas ibadah.
- Makanan tinggi lemak dan karbohidrat sederhana dapat menyebabkan kantuk.
- Lakukan olahraga, minum teh atau kopi, serta beraktivitas di bawah pencahayaan terang untuk mengatasi rasa kantuk.
Buka puasa adalah momen yang banyak orang nantikan setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga. Namun, setelah kenyang, sering kali muncul masalah baru: rasa kantuk yang berat dan bikin malas bergerak. Pernah mengalami hal ini? Rasa kantuk setelah buka puasa memang wajar, tapi bukan berarti kamu harus menyerah dan langsung tidur setelah makan.
Rasa kantuk ini bisa menghambat aktivitas, seperti salat tarawih atau tadarus. Karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap segar setelah berbuka agar ibadah dan aktivitasmu bisa berjalan lancar. Di sini, kita akan membahas berbagai tips yang bisa kamu coba agar tidak gampang ngantuk setelah buka puasa. Yuk, simak sampai selesai!
1. Makan makanan yang seimbang

Sebenarnya, semua jenis makanan bisa menyebabkan kantuk. Akan tetapi, makanan yang tinggi lemak dan sebagian besar terdiri dari karbohidrat telah dikaitkan dengan rasa kantuk yang lebih lama setelah makan. Selain itu, beberapa makanan mengandung melatonin, suatu hormon pengatur tidur yang juga dapat membuatmu ingin tidur setelah makan.
Untuk mengatasinya, batasi makanan yang banyak mengandung karbohidrat sederhana dan lemak jenuh, seperti kolak, sup buah, kue, dan gorengan. Sebaliknya, makan makanan yang seimbang, yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat. Itu dapat membantumu menghindari peningkatan gula darah dan mempertahankan kadar adenosina, yang berperan dalam mengatur rasa kantuk dan siklus tidur. Makanan tersebut meliputi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan.
2. Tetap terhidrasi

Dehidrasi bisa jadi salah satu penyebab kenapa kamu merasa ngantuk setelah buka puasa. Kekurangan cairan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh, yang ditandai dengan pusing, lemah, kurang fokus, dan tidak berenergi. Jadi, pastikan kamu minum air putih yang cukup saat buka puasa untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencegah kantuk.
Mulai dengan segelas air saat azan maghrib berkumandang, lalu terus minum sedikit-sedikit sampai waktu tarawih. Batasi minuman manis, ya. Ini justru bisa bikin kamu merasa lesu setelah kadar gula darah turun.
3. Bergerak setelah makan

Setelah makan, segera lakukan olahraga dengan intensitas sedang, seperti jalan-jalan di sekitar rumah, beres-beres, atau stretching. Aktivitas ringan ini akan membantu melancarkan peredaran darah, meningkatkan energi, dan mencegah kelelahan. Sebaliknya, kalau kamu hanya duduk-duduk setelah makan, rasa lelah dan kantuk akan segera muncul.
4. Minum secangkir kopi atau teh

Kalau kamu punya banyak aktivitas yang akan dilakukan setelah berbuka, ada baiknya pertimbangkan minum secangkir teh atau kopi. Minuman ini mengandung kafeina yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan mencegah kantuk. Namun, jangan minum kafeina terlalu banyak karena bisa memicu dehidrasi dan masalah tidur. Batasi 1/2 sampai 1 gelas teh atau kopi setelah berbuka.
5. Tingkatkan pencahayaan

Tubuh lebih waspada saat terpapar cahaya dan kurang waspada saat gelap. Itu karena cahaya berfungsi sebagai isyarat sirkadian yang penting untuk memberi tahu kapan waktunya tubuh untuk bangun dan tidur. Untuk menghindari kantuk, cobalah beraktivitas di bawah pencahayaan lampu yang terang setelah makan.
Mengantuk setelah buka puasa memang hal yang wajar, tapi bukan berarti ini tak bisa diatasi. Dengan makan makanan yang seimbang, bergerak, minum kafeina, dan memanfaatkan pencahayaan yang terang, kamu bisa tetap segar serta semangat setelah berbuka. Alhasil, kamu siap menjalankan aktivitas lain, seperti tarawih, tadarus, atau pengajian.
Referensi
"Feeling Tired After Eating? Here Are 7 Possible Reasons and How to Overcome Your Sleepiness". GoodRx. Diakses pada Maret 2025.
"Why Do I Get Sleepy After Eating?". Sleep Foundation. Diakses pada Maret 2025.
"Why Am I Sleepy After Eating Lunch?". Verywell Health. Diakses pada Maret 2025.