Squat memperkuat otot tubuh bagian bawah yang terlibat dalam aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, naik turun tangga, berdiri, dan duduk. Karena memperkuat otot-otot di sekitar lutut serta inti tubuh, squat bisa membantu mencegah jenis dislokasi lutut tertentu.
Selain itu, gerakan squat juga membantu memperbaiki postur tubuh secara keseluruhan.
Secara umum, latihan kekuatan menawarkan banyak manfaat dan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, dan kematian dini karena sebab apa pun.
Dibandingkan dengan olahraga lain, squat dianggap berisiko rendah dalam hal cedera dan banyak variasinya bisa dilakukan tanpa peralatan, membuatnya menjadi sangat bagus untuk program latihan apa pun.
Untuk pemula, jenis squat tertentu, terutama gerakan yang butuh tekukan lutut yang lebih dalam, cenderung meningkatkan risiko cedera. Jadi, pilihlah variasi yang kamu mampu.
Kalau kamu hamil, baru pulih dari cedera, atau memiliki kondisi kesehatan, sebaiknya bicarakan dulu dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru untuk memastikan keamanannya.
Apabila mengalami rasa sakit saat melakukan gerakan ini, sebaiknya berhenti dan konsultasikan dengan dokter atau terapis fisik.
Squat dapat membantu memperkuat otot gluteus, pinggul, dan paha. Selain itu, variasi squat juga dapat melatih area kaki yang berbeda, serta inti dan tubuh bagian atas.
Jika kamu kesulitan dalam melakukannya, atau mencari variasi squat yang lebih intens, pertimbangkan untuk mendapatkan pelatih pribadi yang bisa memberikan dukungan lebih lanjut.