Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Vitamin dan Suplemen untuk Menjaga Kesehatan Otak

Ilustrasi otak manusia (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Otak merupakan organ vital yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi penting dalam tubuh, seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan berpikir. Menjaga kesehatan otak sangatlah penting untuk menunjang kualitas hidup dan mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti Alzheimer, Parkinson, dan demensia.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan otak adalah dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen tertentu. Kamu bisa cek panduan ini untuk melihat vitamin dan suplemen apa saja yang bermanfaat untuk kesehatan otak.

1. Vitamin B Kompleks

Ilustrasi vitamin B kompleks (unsplash.com/Simone van der Koelen)

Vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme energi otak dan membantu menjaga kesehatan saraf. Beberapa contoh vitamin B kompleks adalah vitamin B1, B2, B5, B6, B7, B9, dan B12. Kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan gangguan memori.

Peran masing-masing vitamin B kompleks untuk kesehatan otak pun beragam. Contohnya, vitamin B1 atau thiamin berguna untuk menyuplai asupan energi untuk otak, vitamin B5 atau asam pantotenat membantu memproduksi lemak yang diperlukan otak, sedangkan vitamin B7 atau biotin mampu membantu mengatur sinyal sel untuk komunikasi yang cepat dan efisien. Selain dari suplemen, vitamin B kompleks bisa kamu dapatkan secara alami dari daging sapi, ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan produk susu.

2. Vitamin C

Ilustrasi vitamin C (unsplash.com/Diana Polekhina)

Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi vitamin C yang cukup dapat mencegah penyakit degeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, dan demensia. Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan daya konsentrasi.

Kamu bisa mendapatkan asupan vitamin C dalam bentuk suplemen sehari-hari. Selain itu, kamu juga disarankan untuk mengonsumsinya dari buah jeruk, stroberi, kiwi, tomat, sayur paprika, hingga brokoli.

3. Vitamin E

Ilustrasi vitamin E (unsplash.com/Michele Blackwell)

Meskipun vitamin E tampaknya tidak mengurangi risiko Alzheimer, vitamin E dipercaya mampu memperlambat perkembangan penyakit tersebut. Vitamin E juga bermanfaat untuk fungsi otak karena kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan penurunan daya ingat dan pikun. Beberapa makanan dengan kandungan vitamin E adalah minyak nabati seperti minyak zaitun, susu, daging, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

4. Omega-3

Ilustrasi omega-3 (unsplash.com/ANIRUDH)

Asam lemak omega-3, seperti EPA dan DHA, penting untuk perkembangan dan fungsi otak. Omega-3 dapat membantu meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar. Selain itu, nutrisi ini juga dapat mengurangi potensi penyakit demensia atau pikun.

Di sisi lain, kekurangan omega-3 dapat menyebabkan terganggunya kemampuan kognitif dan proses pertumbuhan otak. Sumber asupan omega-3 yang baik meliputi ikan sarden, ikan kembung, ikan salmon, ikan teri, ikan tuna, kacang kenari, dan chia seed.

5. Magnesium

Ilustrasi magnesium (unsplash.com/Supliful - Supplements On Demand)

Magnesium merupakan mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi otak, termasuk memori, pembelajaran, dan mood. Magnesium membantu menyelaraskan transmisi sinyal saraf dan menjaga integritas sawar darah-otak. Mineral ini juga memiliki sifat antiinflamasi yang berguna meringankan pusing akibat migrain. Sumber asupan magnesium dalam makanan meliputi chia seed, biji labu, bayam, kacang mete, dan susu kedelai.

6. Curcumin

Ilustrasi curcumin dalam bubuk kunyit (unsplash.com/Prchi Palwe)

Curcumin adalah senyawa tunggal termasuk golongan polifenol yang terkandung dalam tanaman curcuma seperti kunyit. Senyawa ini termasuk antioksidan kuat sehingga memiliki kemampuan antiinflamasi yang tinggi. Curcumin bermanfaat untuk mencegah Alzheimer, meningkatkan serotonin dan dopamin, dan mengurangi potensi depresi.

Penting untuk diingat bahwa suplemen tidak bisa jadi pengganti pola makan sehat dan seimbang sepenuhnya. Tugas suplemen hanyalah membantu mencukupi asupan gizi terhadap tubuh. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu atau sedang hamil atau menyusui.

Selain menambahkan konsumsi vitamin dan suplemen untuk otak, jangan lupa untuk menjalankan gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan bijak. Dengan menjaga kesehatan otak, kamu dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah berbagai penyakit degeneratif di masa tua nanti. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Izza Namira
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us