5 Tanda Sakit Kepala yang Berbahaya, Segera Cari Bantuan Medis

Jika kamu mengalami sakit kepala disertai demam, kamu mungkin mengira bahwa kamu sedang terserang flu. Namun, jika ini juga disertai dengan gejala leher kaku, kamu perlu waspada karena ini adalah gejala meningitis.

Ini adalah infeksi yang disebabkan bakteri atau virus, yang mempengaruhi selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Pembengkakan selaput inilah yang kemudian memicu sakit kepala dan leher kaku. Selain itu, kamu mungkin juga mengalami mual, muntah, atau bahkan kejang.

Jika kamu mengalami migrain atau sakit kepala yang disertai dengan gangguan penglihatan, seperti kebutaan sementara atau adanya cahaya yang berkedip-kedip, kamu perlu segera melaporkannya pada dokter. Sebab, ada kemungkinan gejala ini disebabkan kejang di retina. Orang yang mengalami migrain okular mungkin lebih rentan terhadap kehilangan penglihatan jangka panjang.

Migrain dengan aura, juga dapat menyebabkan cahaya mengambang atau titik buta. Namun, dalam kasus tersebut, gejalanya akan dirasakan oleh kedua mata.

Aneurisma otak terjadi saat pembuluh darah yang lemah di otak mulai mengembang. Umumnya, kondisi ini tidak menimbulkan gejala. Namun, aneurisma yang pecah, yang terjadi saat pembuluh terus mengembang hingga meletus dan mengeluarkan darah di sekitar otak, dapat menyebabkan sakit kepala hebat yang tiba-tiba.

Selain sakit kepala hebat dan tiba-tiba, aneurisma juga bisa disertai mual, muntah, lemas, atau mengantuk. Jika kamu mengalami sakit seperti ini, segera hubungi dokter.

Terbangun karena sakit kepala merupakan gejala umum dari sakit kepala cluster. Mirip dengan migrain, kondisi ini paling sering terjadi hanya pada satu sisi kepala.

Sakit kepala cluster terjadi dalam pola tertentu dan selama waktu itu rasa sakitnya bisa sangat intens dan membuat kamu tidak dapat tidur. Terkadang, sakit kepala cluster berpusat di sekitar satu atau kedua mata.

Sakit kepala cluster umumnya tidak mengancam jiwa. Namun, bisa membuat sangat tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehingga kamu harus mencari tahu penyebab yang mendasarinya

Setiap insiden yang menyebabkan sakit kepala harus mendapatkan perhatian medis secepatnya. Sebab, sakit kepala setelah kecelakaan apa pun pada kepala bisa menjadi indikasi gegar otak.

Gegar otak merupakan risiko yang mungkin terjadi jika sakit kepala terus memburuk setelah trauma. Bahkan, jatuh atau benturan kecil di kepala dapat mengakibatkan pendarahan yang berpotensi mengancam jiwa.

Sebagian besar sakit kepala bisa diobati di rumah untuk meredakan gejalanya. Namun, jika kamu mengalami salah satu dari tanda-tanda peringatan yang tercantum di atas, kamu harus segera mendapatkan perhatian dari dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya yang tepat.