Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

51 Juta Warga Sudah Cek Kesehatan, Banyak Kasus Gizi dan Hipertensi

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dilakukan di salah satu SD di Palembang.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dilakukan di salah satu SD di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Tercatat 51 juta warga telah mendapat layanan Cek Kesehatan Gratis, melampaui target nasional.
  • Pemeriksaan mengungkap masalah gizi, obesitas, dan hipertensi di berbagai kelompok usia.
  • Kemenkes berkomitmen memperluas jangkauan layanan agar semua warga mendapat akses pemeriksaan dan pengobatan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) terus menunjukkan dampak positif. Hingga awal November 2025, lebih dari 51 juta masyarakat telah mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, melampaui target nasional yang ditetapkan sebanyak 50 juta peserta hingga akhir tahun.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, mengatakan pencapaian ini merupakan bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam memperluas akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan.

“Alhamdulillah, hingga saat ini peserta yang terdaftar dalam program Cek Kesehatan Gratis telah mencapai 54 juta jiwa, dan yang sudah dilayani sebanyak 51 juta jiwa. Padahal target awal kami sampai Desember hanya 50 juta. Ini bukti bahwa kolaborasi pemerintah, instansi, dan masyarakat berjalan dengan sangat baik,” ujar Prof. Dante saat meninjau pelaksanaan program di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025), mengutip rilis Kemenkes.

Prof. Dante menegaskan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan tidak berhenti di pendataan. Setiap temuan akan ditindaklanjuti dengan pengobatan serta edukasi kesehatan kepada masyarakat.

“Mereka yang terdeteksi hipertensi, diabetes, penyakit paru, atau gigi langsung mendapat pengobatan dan edukasi. Data ini juga menjadi dasar kami dalam menyusun program promosi kesehatan, seperti cara menyikat gigi yang benar, menjaga kebugaran, dan mencegah obesitas,” jelasnya.

Data yang dihimpun dari seluruh Indonesia menunjukkan bahwa beragam masalah kesehatan ditemukan di semua kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia.

Masalah gizi pada anak, hipertensi pada lansia

Dari hasil pemantauan di lapangan, bayi baru lahir paling banyak mengalami berat badan lahir rendah dan ikterus (bayi kuning).

Anak usia prasekolah rentan terhadap gizi kurang dan karies gigi, sementara anak usia sekolah cenderung kurang aktivitas fisik.

Pada kelompok dewasa, obesitas menjadi masalah utama dengan prevalensi mencapai 30 persen, disertai kebiasaan hidup yang kurang aktif.

Sementara itu, pada kelompok lansia, hipertensi ditemukan pada 37 persen peserta, diikuti gangguan mobilisasi dan penurunan kebugaran.

“Cek kesehatan gratis ini penting karena banyak penyakit ditemukan sebelum gejala muncul. Misalnya, hipertensi yang tidak terdeteksi dapat berujung pada stroke atau gagal ginjal. Jika dideteksi lebih awal, pengobatan lebih efektif dan biaya jauh lebih rendah,” tegas Prof. Dante.

Ke depan, Kemenkes akan memperluas cakupan program melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas pekerja, organisasi masyarakat, dan panti sosial.

Untuk memperkuat sistem, kapasitas basis data kesehatan nasional ditingkatkan dari 3 miliar menjadi 9 triliun rekaman, agar seluruh hasil pemeriksaan bisa dicatat dan dimanfaatkan lebih optimal.

Prof. Dante juga menegaskan pentingnya pemerataan layanan kesehatan, termasuk bagi masyarakat yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau BPJS.

“Kesehatan adalah hak semua warga negara. Dalam kondisi gawat darurat, siapa pun harus tetap mendapatkan pertolongan medis,” ujarnya.

Menutup kunjungan, ia mengajak masyarakat yang belum mengikuti program ini untuk segera memanfaatkannya di fasilitas kesehatan terdekat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

[QUIZ] Seberapa Jeli Matamu Menebak Member SEVENTEEN?

09 Nov 2025, 12:25 WIBHealth