ilustrasi ibu hamil (IDN Times/Novaya Siantita)
Dalam situasi bencana, ibu hamil sangat disarankan untuk tetap berupaya menjaga kontak dengan tenaga kesehatan, walaupun tidak selalu melalui kunjungan langsung.
Jika memungkinkan, manfaatkan telekonsultasi atau komunikasi jarak jauh dengan bidan atau dokter kandungan untuk melaporkan kondisi, keluhan, dan hasil pemeriksaan sederhana yang masih bisa dilakukan.
Ibu hamil juga perlu lebih waspada terhadap tanda bahaya kehamilan, seperti sakit kepala hebat, pandangan kabur, bengkak mendadak pada wajah dan tangan, nyeri perut hebat, atau gerak janin berkurang. Jika gejala-gejala tersebut muncul, segera cari pertolongan medis, meski akses sulit.
Di pengungsian atau wilayah terdampak banjir, ibu hamil dianjurkan mencatat riwayat kehamilan, usia kehamilan, dan hasil pemeriksaan terakhir jika memungkinkan. Informasi ini sangat membantu tenaga kesehatan saat layanan kembali tersedia atau saat dilakukan pelayanan kesehatan darurat.
Banjir tidak hanya membawa dampak fisik dan ekonomi, tetapi juga memutus mata rantai perawatan kesehatan ibu hamil. Terhentinya perawatan antenatal membuat risiko kehamilan seperti preeklamsia dan diabetes gestasional lebih sulit terdeteksi tepat waktu.
Menguatkan layanan kesehatan ibu dalam situasi bencana, baik melalui layanan darurat, telemedisin, maupun sistem rujukan yang adaptif menjadi kunci untuk mencegah dampak jangka panjang pada ibu dan generasi berikutnya.
Referensi
"Health in emergencies during conflicts, natural disasters and other emergencies, children can be cut off from life-saving care." UNICEF. Diakses Desember 2025.
"WHO recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience: executive summary." World Health Organization (WHO). Diakses Desember 2025.
"Classification of digital health interventions v1.0." WHO. Diakses Desember 2025.
Amira El-Shal, Mahmoud Mohieldin, and Eman Moustafa, “Indirect Impact of Health Disasters on Maternal and Child Mortality,” Economic Analysis and Policy 74 (March 8, 2022): 477–93, https://doi.org/10.1016/j.eap.2022.03.003.