- Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
- Terus merasa ingin buang air kecil, meski hanya sedikit yang keluar.
- Urine tampak keruh, gelap, atau berbau tidak sedap.
- Rasa tertekan atau nyeri di bagian bawah perut.
- Kadang disertai kebocoran urine.
Sempat Ramai di TikTok, Apa Itu Honeymoon Cystitis?
Intinya sih...
- Honeymoon cystitis adalah infeksi saluran kemih (ISK) yang umumnya terjadi pada perempuan setelah melakukan hubungan seksual penetratif melalui vagina.
- Penyebab utama honeymoon cystitis adalah infeksi bakteri, terutama Escherichia coli, dan faktor risikonya meliputi aktivitas seksual, kelainan struktur saluran kemih, dan kurangnya asupan cairan.
- Gejala honeymoon cystitis pada dasarnya seperti ISK pada orang dewasa, seperti rasa terbakar saat buang air kecil, urine keruh atau berbau tidak sedap, serta nyeri di bagian bawah perut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Mencuat istilah “honeymoon cystitis” yang ramai diperbincangkan di platform TikTok, setelah sejumlah unggahan menampilkan pengalaman pengantin baru yang mengalami infeksi saluran kemih (ISK) pasca hubungan intim. Kamu pernah dengar istilah ini?
Sistitis (cystitis) adalah peradangan pada kandung kemih yang umumnya terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan memicu ISK. Pada perempuan sebelum menopause, salah satu pemicu yang paling sering adalah aktivitas seksual. Kondisi inilah yang kemudian dikenal sebagai honeymoon cystitis alias sistitis bulan madu.
Honeymoon cystitis bisa muncul setelah hubungan seksual pertama kali atau setelah lama tidak berhubungan seksual.
1. Apa itu honeymoon cystitis?
Sistitis adalah ISK yang cukup umum, biasanya disebabkan oleh bakteri. Gejalanya bisa sangat mengganggu.
Honeymoon cystitis merujuk pada kondisi yang sama, hanya saja muncul dalam konteks tertentu. Istilah ini digunakan karena cystitis sering terjadi pada perempuan tak lama setelah melakukan hubungan seksual penetratif melalui vagina. Istilah tersebut bersumber dari pengamatan bahwa aktivitas seksual bisa memicu sistitis.
Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang akan mengalami sistitis setelah berhubungan intim. Setiap tubuh punya respons yang berbeda, dan faktor-faktor seperti kebersihan, frekuensi, serta kondisi kesehatan umum turut berperan.
2. Penyebab dan faktor risiko honeymoon cystitis
Honeymoon cystitis umumnya terjadi karena infeksi bakteri, terutama Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini sebenarnya hidup secara normal di usus dan area sekitar anus. Namun, saat berpindah ke uretra, yaitu saluran tempat urine keluar, bakteri dapat naik ke kandung kemih dan memicu infeksi.
Perempuan lebih rentan mengalami kondisi ini dibanding laki-laki karena uretra mereka lebih pendek dan letaknya lebih dekat dengan vagina serta anus. Akibatnya, bakteri lebih mudah masuk dan berkembang biak di saluran kemih.
Aktivitas seksual menjadi pemicu utama honeymoon cystitis. Gesekan saat berhubungan dapat mendorong bakteri dari area sekitar vagina menuju ujung uretra.
Selain E. coli, bakteri lain seperti Staphylococcus saprophyticus, Klebsiella, Enterococcus, dan Proteus juga bisa menyebabkan infeksi, meski lebih jarang. Penggunaan alat kontrasepsi tertentu, misalnya diafragma atau spermisida, juga dapat meningkatkan risiko.
Beberapa orang lebih rentan mengalami ISK berulang, terutama jika sebelumnya pernah mengalaminya setelah berhubungan seksual. Riwayat infeksi menjadi salah satu faktor yang membuat kamu lebih mudah kembali mengalami infeksi.
Selain itu, kelainan struktur saluran kemih, seperti batu ginjal atau kondisi refluks urine dari kandung kemih ke ginjal, juga bisa meningkatkan risiko infeksi.
Kebersihan area genital pun berperan besar. Misalnya, membasuh area genital dari belakang ke depan setelah buang air kecil atau buang air besar bisa memindahkan bakteri ke arah uretra, memicu infeksi.
Kurangnya asupan cairan juga tak kalah penting. Saat tubuh tidak cukup terhidrasi, aliran urine menjadi lebih sedikit dan pekat, memberi ruang bagi bakteri untuk berkembang biak di saluran kemih.
3. Gejala
Pada dasarnya honeymoon cystitis adalah ISK. ISK bisa membuat kandung kemih dan saluran kemih terasa nyeri dan teriritasi. Gejalanya sering kali muncul tiba-tiba dan cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Beberapa gejala ISK pada orang dewasa yang perlu diwaspadai antara lain:
Jika infeksi menyebar hingga ke ginjal, gejalanya bisa lebih serius, seperti demam, menggigil, mual, atau nyeri di bagian punggung. Infeksi jenis ini membutuhkan penanganan medis segera agar tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
4. Diagnosis
Ketika muncul gejala ISK, dokter akan melakukan beberapa langkah untuk memastikan diagnosis dan menentukan penanganan terbaik:
- Menanyakan gejala yang kamu rasakan dan riwayat kesehatan sebelumnya.
- Melakukan tes urine untuk melihat tanda-tanda infeksi.
- Mengirim sampel urine ke laboratorium untuk kultur, guna mengetahui jenis bakteri secara pasti dan memilih antibiotik yang paling sesuai.
Jika kamu sering mengalami ISK berulang, dokter biasanya akan memastikan setiap episode dengan kultur sebelum memberikan antibiotik. Bila sampel urine terlihat terkontaminasi, pemeriksaan bisa diulang, kadang dengan bantuan kateter untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
5. Pengobatan
Untuk mengatasi honeymoon cystitis, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik guna membersihkan infeksi bakteri. Pengobatan selama tiga hari cukup umum digunakan untuk sistitis dan ISK ringan.
Selain antibiotik, dokter mungkin juga menyarankan obat pereda nyeri seperti ibuprofen untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan peradangan.
Agar pemulihan lebih cepat, kamu bisa melakukan ini:
- Perbanyak minum air dan buang air kecil secara rutin untuk membantu membilas bakteri berbahaya keluar dari tubuh.
- Konsumsi probiotik untuk mengembalikan keseimbangan bakteri baik di saluran cerna dan area vagina setelah penggunaan antibiotik.
6. Berapa lama honeymoon cystitis berlangsung?
Lama waktu honeymoon cystitis berlangsung tidak ditentukan oleh penyebabnya, melainkan oleh seberapa parah infeksinya dan bagaimana tubuh merespons pengobatan. Biasanya, gejala mulai membaik dalam beberapa hari setelah memulai antibiotik.
Penting untuk tetap menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk memastikan infeksi benar-benar tuntas dan tidak kembali.
Penting untuk segera mencari pengobatan saat mengalami sistitis. Jika tidak ditangani dengan tepat, honeymoon cystitis berpotensi berulang dan berkembang menjadi kondisi kronis dan menyebabkan komplikasi serius.
7. Komplikasi yang bisa terjadi
Meski sebagian besar kasus honeymoon cystitis bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat, tetapi infeksi yang tidak ditangani segera berisiko menimbulkan komplikasi serius.
Beberapa kemungkinan komplikasinya meliputi:
- ISK berulang: Risiko meningkat jika ada faktor bawaan seperti kelainan anatomi atau kebiasaan tertentu. Penanganannya bisa lebih kompleks dan perlu pencegahan jangka panjang.
- Infeksi ginjal (pielonefritis): Jika infeksi menyebar ke ginjal, gejalanya bisa berupa demam, nyeri pinggang, mual, dan muntah. Penanganan medis segera sangat penting untuk mencegah kerusakan ginjal atau infeksi darah.
- Sepsis: Dalam kasus langka, ISK yang parah bisa menyebabkan infeksi menyebar ke aliran darah dan memicu sepsis, kondisi yang mengancam nyawa dan membutuhkan perawatan intensif.
- Penyakit ginjal kronis: Infeksi ginjal yang berulang atau tidak tertangani dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap.
- Komplikasi kehamilan: ISK saat hamil bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau ISK pada bayi.
- Penyempitan uretra atau gangguan kandung kemih: Dalam kasus tertentu, ISK berulang dapat menyebabkan penyempitan saluran kemih atau gangguan aliran urine.
8. Cara mencegah honeymoon cystitis
Beberapa perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari bisa membantu tubuh lebih terlindungi dari ISK:
- Perbanyak minum air: Usahakan minimal 1½ liter per hari (sekitar 6 gelas) agar saluran kemih tetap bersih.
- Jangan menahan buang air kecil: Segera kosongkan kandung kemih saat merasa ingin pipis.
- Hindari spermisida dan diafragma: Konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk pilihan kontrasepsi lain yang lebih ramah bagi saluran kemih.
- Produk cranberry: Bisa membantu mencegah ISK berulang pada sebagian perempuan.
- Methenamine hippurate: Obat resep yang dapat mencegah infeksi tanpa menggunakan antibiotik.
- Estrogen vagina: Bermanfaat bagi perempuan pascamenopause untuk menjaga jaringan vagina tetap sehat dan mencegah ISK.
- D-mannose: Suplemen gula ini belum terbukti efektif mencegah infeksi.
- Kebiasaan higienis sehari-hari: Seperti membasuh dari depan ke belakang atau buang air kecil setelah berhubungan, tetap baik dilakukan meski belum terbukti secara ilmiah dapat mencegah ISK.
Referensi
Himanshi Sathawane, Archana Teltumbde, and Vaishali Taksande, “Management of Honeymoon Cystitis: A Rare Case Report,” PAMJ Clinical Medicine 9 (January 1, 2022), https://doi.org/10.11604/pamj-cm.2022.9.43.36188.
"Honeymoon cystitis: what is it and how to avoid." Patient. Diakses November 2025.
"Ask the Experts: What is Cystitis (UTI)?" Urology Care Foundation. Diakses November 2025.
"Don’t let cystitis interrupt the honeymoon." Alina Health. Diakses November 2025.
"Honeymoon Cystitis." Urology Specialist Prof. Dr. Emin ÖZBEK. Diakses November 2025.
National Library of Medicine, “Urinary Tract Infections,” UTI | UTI Symptoms | MedlinePlus, n.d., https://medlineplus.gov/urinarytractinfections.html.
"What is a Urinary Tract Infection (UTI) in Adults?" Urology Care Foundation. Diakses November 2025.
![[QUIZ] Seberapa Jeli Matamu Menebak Member BABYMONSTER?](https://image.idntimes.com/post/20240418/kuis-tebak-member-babymonster-92dc8b319e6e3791bcd0e60ebf2acf48.jpg)
