Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Orang Dewasa Perlu Vaksin Polio?

ilustrasi vaksin (unsplash.com/Mufid Majnun)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat temuan kasus lumpuh layu akut pada 20 dan 22 Desember 2023 serta 4 Januari 2024 di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lumpuh layu akut tercatat dialami oleh satu anak perempuan usia 6 tahun yang sudah dua kali mendapat imunisasi polio tetes, satu anak laki-laki usia 1 tahun 11 bulan yang sudah diimunisasi lengkap namun mengalami malnutrisi, dan satu anak laki-laki usia 3 tahun 1 bulan dengan riwayat imunisasi polio tetes empat kali dan suntik satu kali.

Temuan kasus lumpuh layu akut akibat infeksi virus polio tersebut mendorong Kemenkes mencanangkan pelaksanaan sub-pekan imunisasi nasional polio (Sub PIN Polio) di semua wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain anak-anak, apakah orang dewasa juga membutuhkan vaksin polio?

Rekomendasi vaksin polio untuk dewasa

Untuk negara yang menerapkan imunisasi rutin pada masa kanak-kanak dan dianggap telah terlindung dari polio serta memiliki risiko kecil untuk terpapar virus polio, vaksinasi polio rutin saat dewasa tidak diperlukan.

Akan tetapi, ada beberapa kondisi saat seseorang memiliki risiko paparan terhadap virus polio sehingga disarankan untuk mendapatkan vaksin polio saat dewasa. Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, ini meliputi:

  • Wisatawan yang bepergian ke negara-negara di mana polio sedang mewabah atau endemik.
  • Petugas laboratorium dan layanan kesehatan yang menangani spesimen yang mungkin mengandung virus polio.
  • Petugas kesehatan atau perawat lain yang melakukan kontak dekat dengan orang yang mungkin tertular virus polio.
  • Orang dewasa yang diidentifikasi oleh otoritas kesehatan masyarakat sebagai bagian dari kelompok atau populasi yang berisiko lebih tinggi terkena paparan karena wabah.

Orang dewasa yang sudah mendapatkan vaksinasi

ilustrasi vaksin polio IPV (biofarma.co.id)

Orang dewasa yang pernah mendapat tiga dosis vaksin polio atau lebih pada masa lalu dan memiliki risiko lebih tinggi terpapar virus polio dapat menerima satu dosis booster inactivated poliovirus vaccine (IPV) seumur hidup.

Orang dewasa yang tidak divaksinasi

Orang dewasa yang tidak divaksinasi harus diberikan tiga dosis IPV dengan interval yang disarankan ini:

  • Dosis pertama kapan saja.
  • Dosis kedua diberikan 1 atau 2 bulan kemudian.
  • Dosis ketiga diberikan 6 hingga 12 bulan setelah dosis kedua.

Orang dewasa yang tidak mendapat vaksinasi lengkap

ilustrasi vaksin (pexels.com/Gustavo Fringo)

Orang dewasa yang belum menerima vaksinasi lengkap (sebelumnya menerima satu atau dua dosis IPV atau trivalent OPV/tOPV) harus menerima sisa dosis IPV untuk melengkapi rangkaian tiga dosis pada interval yang disarankan:

Jika orang dewasa telah menerima dosis 1, dan

  • Sudah ≥4 minggu sejak dosis 1, maka berikan dosis 2 hari ini. Dosis 3 (final) sebaiknya diberikan minimal 6 bulan setelah dosis 2.
  • Sudah <4 minggu sejak Dosis 1, maka tunggu untuk memberikan dosis 2 paling lambat 4 minggu setelah dosis 1.

Jika orang dewasa telah menerima dosis 2 dan

  • Sudah ≥6 bulan sejak dosis 2, maka berikan dosis 3 hari ini. Ini akan melengkapi rangkaian vaksinasi polio utama bagi orang tersebut.
  • Sudah <6 bulan sejak dosis 2, maka tunggu untuk memberikan dosis 3 paling lambat 6 bulan setelah dosis 2.

Vaksinasi yang dipercepat

Dalam beberapa situasi, bila tidak ada cukup waktu untuk memberikan tiga dosis IPV sesuai interval yang dianjurkan di atas, maka jadwal yang dipercepat (accelerated) dapat dijalankan:

  • Jika perlindungan diperlukan dalam ≥8 minggu, tiga dosis IPV dapat diberikan setidaknya dengan selang waktu 4 minggu (misalnya, pada minggu ke-0, ke-4, dan ke-8).
  • Jika perlindungan diperlukan dalam ≥4 tetapi <8 minggu, dua dosis IPV harus diberikan setidaknya dengan jarak 4 minggu (misalnya, pada minggu ke-0 dan ke-4).
  • Jika perlindungan diperlukan dalam waktu kurang dari 4 minggu, IPV dosis tunggal harus diberikan.

Jika jadwal yang dipercepat tidak dapat diselesaikan sebelum situasi yang menempatkan seseorang pada peningkatan risiko paparan virus polio, sisa dosis harus diberikan sesegera mungkin (misalnya, di negara yang dikunjungi, atau setelah kembali ke negara asal) untuk menyelesaikan rangkaian dosis utama di interval yang dianjurkan, sehingga dosis ketiga harus diberikan setidaknya 6–12 bulan setelah dosis kedua jika memungkinkan.

Tidak ada risiko yang diketahui untuk mendapatkan IPV bersamaan dengan vaksin lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us