Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Artritis Leher: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

ilustrasi artritis leher (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Artritis leher umumnya disebabkan karena keausan pada cakram tulang belakang.
  • Jenis artritis yang memengaruhi leher meliputi osteoartritis, artritis reumatoid, ankylosing spondylitis, dan artritis psoriatik.
  • Gejala artritis leher meliputi nyeri atau kekakuan leher, sakit kepala, keterbatasan rentang gerak leher, dan lainnya. Faktor risiko juga termasuk usia dan genetika.

Artritis leher adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun. Gejalanya berupa nyeri dan kekakuan pada leher dan biasanya dapat diobati tanpa operasi. Orang dengan artritis leher kualitas hidupnya dapat terus terjaga dengan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Artritis leher umumnya disebabkan karena keausan pada cakram tulang belakang. Di sini akan dibahas jenis-jenis artritis leher, gejalanya, penyebab dan faktor risikonya, diagnosis, dan pengobatannya. 

1. Jenis artritis yang memengaruhi leher

Ada beberapa jenis artritis yang memengaruhi leher, termasuk:

  • Osteoartritis: Jenis artritis yang paling umum memengaruhi leher. Kondisi ini terjadi karena keausan sendi dan tulang rawan yang melindunginya.
  • Artritis reumatoid: Gangguan autoimun yang dapat memengaruhi sendi di bagian tubuh mana pun, termasuk leher. Kondisi ini terjadi saat sistem imun menyerang lapisan sendi, menyebabkan peradangan dan kerusakan.
  • Ankylosing spondylitis: Jenis artritis yang utamanya menyerang tulang belakang, termasuk leher. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sendi, serta dapat menyebabkan leher kaku dan nyeri.
  • Artritis psoriatik: Jenis artritis yang biasanya dialami orang dengan psoriasis.

2. Gejala

ilustrasi artritis leher (freepik.com/freepik)

Gejala artritis leher dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi degenerasi pada cakram dan sendi leher. Ini dapat meliputi:

  • Nyeri atau kekakuan leher, yang dapat memburuk dengan gerakan.
  • Sakit kepala, terutama di dasar tengkorak.
  • Keterbatasan rentang gerak leher.
  • Kelemahan otot atau kejang di leher, bahu, atau lengan.
  • Nati rasa atau kesemutan di lengan atau tangan.
  • Sensasi berderak di leher saat bergerak.

3. Penyebab

Artritis leher dapat disebabkan atau diperburuk oleh kondisi berikut:

  • Taji tulang: Ini adalah tonjolan tulang yang terbentuk di sepanjang tepi tulang, sering kali sebagai respons terhadap keausan atau peradangan kronis. Taji tulang menyebabkan peningkatan gesekan antara tulang belakang, yang menyebabkan kerusakan sendi dan peradangan.
  • Herniasi diskus: Herniasi diskus terjadi saat bagian dalam yang lembut dari diskus tulang belakang menonjol keluar melalui robekan di lapisan luar. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan atau iritasi saraf di dekatnya dan menyebabkan nyeri leher serta kekakuan.
  • Diskus yang mengalami dehidrasi: Diskus yang mengalami dehidrasi artinya kehilangan sebagian kandungan cairannya, yang dapat membuatnya kurang efektif dalam meredam tulang belakang dan menyerap guncangan. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan yang lebih besar pada sendi di leher, yang memicu nyeri leher, kekakuan, dan penurunan mobilitas.
  • Ligamen leher yang kaku: Ligamen leher yang telah kehilangan fleksibilitas dan elastisitasnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada sendi di leher dan berkontribusi pada perkembangan artritis.

Beberapa faktor risiko lainnya dapat menyebabkan dan memperparah artritis leher, meliputi:

  • Usia.
  • Genetika.
  • Merokok.
  • Gerakan berulang.
  • Depresi dan kecemasan.
  • Trauma leher.

4. Diagnosis

ilustrasi dokter sedang memeriksa pasien (pexels.com/ Gustavo Fring)

Untuk diagnosis artritis leher, dokter akan meminta riwayat medis terlebih dahulu, lalu menanyakan gejala yang dialaminya dan kapan gejala tersebut pertama kali muncul. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan keparahan kondisi. Dokter juga dapat memeriksa cara berjalan pasien untuk memeriksa gejala radikulopati.

Jika pasien mengalami gejala lanjutan, tes pencitraan mungkin diperlukan untuk menentukan lokasi artritis di leher, termasuk:

  • Rontgen tulang belakang.
  • CT scan.
  • MRI.
  • Mielografi, yang menunjukkan degradasi diskus.
  • Elektromiografi, yang menunjukkan seberapa baik saraf pasien berfungsi.

5. Perawatan

Untuk gejala artritis leher yang ringan, perawatan biasanya mencakup istirahat, menggunakan penyangga leher, obat-obatan, dan terapi fisik. Namun, perlu diketahui bahwa ini tidak mengobati penyebab yang mendasarinya.

Untuk nyeri hebat yang tidak kunjung membaik dengan perawatan lain atau jika gejalanya makin parah, pembedahan mungkin diperlukan. Pembedahan untuk mengangkat taji tulang atau material diskus membantu membebaskan saraf yang tertekan sehingga meredakan nyeri.

Artritis leher adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan yang signifikan, serta dapat menyulitkan aktivitas sehari-hari.

Pengobatan biasanya bertujuan untuk mengelola gejala. Namun, jika gejala terus memburuk, dokter mungkin menyarankan pembedahan. Penting untuk bekerja sama dengan dokter guna mengembangkan rencana pengobatan individual yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan spesifik.

Referensi 

"Arthritis of the Neck: Overview, Symptoms, Diagnosis, and Treatment." Cedars-Sinai. Diakses April 2025. 
"Neck Arthritis: Types, Symptoms, and Management." Healthline. Diakses April 2025.
"What to Know About Neck Arthritis: Causes, Diagnosis, and Treatment." Medical News Today. Diakses April 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us