Diabetes Juga Bisa Serang Anak-anak, Tak Hanya Orang Dewasa!

Anak-anak juga dapat mengalami risiko komplikasi diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang identik akibat pola hidup yang tidak sehat. Umumnya, diabetes dialami oleh orang dewasa karena kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi. Namun, anak-anak juga dapat mengalami hal yang sama, yaitu punya kadar gula darah tinggi bahkan menyebabkan diabetes.

Mengapa anak-anak juga bisa mengembangkan diabetes? Yuk, simak uraian berikut ini sampai tuntas!

1. Diabetes

Diabetes Juga Bisa Serang Anak-anak, Tak Hanya Orang Dewasa!ilustrasi diabetes (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dijelaskan pada laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diabetes merupakan penyakit kronis yang memengaruhi tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi.

Dalam keadaan normal, makanan akan dipecah menjadi gula yang kemudian akan masuk ke pembuluh darah. Saat kadar gula di dalam darah tinggi, maka organ pankreas akan memproduksi insulin. Insulin berfungsi sebagai “kunci” untuk memasukkan gula di darah ke dalam sel tubuh sebagai sumber energi.

Namun, pada kondisi diabetes, produksi insulin pankreas menurun atau bahkan pankreas tidak dapat memproduksinya. Akibatnya, kadar gula di dalam darah tetap tinggi sehingga menyebabkan penderitanya kekurangan energi.

Jika tidak segera diatasi, maka dapat mengakibatkan berbagai komplikasi jangka panjang, bahkan berakibat fatal.

2. Diabetes pada anak-anak

Diabetes Juga Bisa Serang Anak-anak, Tak Hanya Orang Dewasa!ilustrasi anak-anak mengalami diabetes (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sebagian masyarakat mengira diabetes hanya terjadi pada orang dewasa saja. Namun, kenyataannya diabetes juga dapat terjadi pada usia anak-anak. Anak-anak juga dapat mengalami diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebanyak 1.346 anak mengalami diabetes pada November 2021, mengutip VOA Indonesia. Maka, penting untuk melakukan deteksi dini untuk mencegah berbagai risiko komplikasi di kemudian hari.

Baca Juga: Studi: COVID-19 Tingkatkan Risiko Diabetes pada Anak

3. Diabetes tipe 1 pada anak-anak

Diabetes Juga Bisa Serang Anak-anak, Tak Hanya Orang Dewasa!ilustrasi diabetes pada anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Diabetes tipe 1 terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin, sehingga kadar gula di dalam darah tetap tinggi. Pankreas tidak memproduksi insulin disebabkan sistem imun yang seharusnya menyerang bakteri atau virus justru menyerang sel penghasil insulin di pankreas atau disebut autoimun.  

Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan berbagai keluhan dan komplikasi. Diabetes tipe 1 biasanya didiagnosis pada anak-anak, remaja, dewasa muda, tetapi tak menutup kemungkinan dapat berkembang pada berbagai rentang usia.

4. Diabetes tipe 2 pada anak-anak

Diabetes Juga Bisa Serang Anak-anak, Tak Hanya Orang Dewasa!ilustrasi anak makan makanan manis (pexels.com/Katya Wolf)

Mengutip Mayo Clinic, diabetes tipe 2 terjadi saat produksi insulin yang rendah atau adanya resistansi insulin. Akibatnya, kadar gula di darah menjadi tinggi dan menimbulkan berbagai keluhan dan menyebabkan komplikasi.

Diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa, tetapi saat ini diabetes tipe ini juga dapat dialami oleh anak-anak dan remaja. Diabetes tipe 2 makin meningkat pada anak-anak dengan berat badan berlebih atau obesitas.

5. Ketoasidosis diabetik

Diabetes Juga Bisa Serang Anak-anak, Tak Hanya Orang Dewasa!ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/RODNAE Productions)

Ketoasidosis diabetik merupakan komplikasi diabetes yang serius, bahkan dapat berakibat fatal. Kondisi ini paling sering terjadi pada diabetes tipe 1, tetapi tak menutup kemungkinan juga terjadi pada orang-orang dengan diabetes tipe 2.

Diterangkan pada laman American Diabetes Association, ketoasidosis diabetik terjadi ketika tidak adanya insulin, maka gula darah tidak dapat masuk ke sel. Akibatnya, sel tidak mendapatkan energi yang cukup dari gula. Untuk mengatasi hal tersebut, maka lever atau hati akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi bagi sel-sel tubuh.

Namun, proses membuat energi yang berasal dari cadangan lemak akan menghasilkan zat yang bernama keton. Terlalu banyak keton di dalam darah dapat membahayakan tubuh, menyebabkan koma, bahkan bisa berakhir pada kematian. Untuk itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda ketoasidosis diabetik agar bisa segera mendapat pertolongan sedini mungkin.

Nah, jadi sudah paham, ya, kalau diabetes tidak hanya dapat dialami orang dewasa, anak-anak pun juga bisa mengembangkannya.

Anak-anak bisa mengalami diabetes tipe 1, tetapi bisa juga mengembangkan diabetes tipe 2 terutama pada anak dengan berat badan berlebih atau obesitas. Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 bisa menyebabkan komplikasi. Namun, ini bisa dicegah dengan penanganan dan pengobatan diabetes yang tepat.

Baca Juga: 14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Cek Kulitmu Sekarang!

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya