Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still's Disease

Menyebabkan beberapa gangguan sistemik

Penyakit adult onset Still, atau adult onset Still's disease (AOSD) atau adult Still's disease, adalah kondisi peradangan langka pada orang dewasa, yang ditandai dengan demam tinggi, ruam, serta nyeri sendi yang sering kali memengaruhi pergelangan tangan. Ini merupakan versi parah dari juvenile idiopathic arthritis (JIA) yang terjadi pada anak-anak.

Diperkirakan, sekitar 0,4 dari 100.000 orang dewasa mengembangkan penyakit ini setiap tahun. Perempuan diketahui sedikit lebih sering terpengaruh ketimbang laki-laki.

Tanda dan gejala gangguan ini bisa menyerupai kondisi medis lain, seperti lupus atau limfoma. Untuk mewaspadainya, berikut fakta medis adult Still's disease, termasuk gejala, penyebab, diagnosis, serta pengobatannya yang perlu kamu ketahui.

1. Tanda dan gejala adult Still's disease

Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still's DiseaseIlustrasi demam tinggi (freepik.com/jcomp)

Gejala AOSD bervariasi dari orang ke orang. Ini juga dapat terjadi dalam tiga pola utama, yaitu berlangsung selama satu tahun kemudian hilang (satu episode), terjadi secara acak (datang-hilang-kembali lagi dalam periode waktu tertentu), atau kronis (berlangsung terus menerus).

Gejala umum yang mungkin dirasakan oleh pengidap AOSD bisa berupa:

  • Demam tinggi yang dapat mencapai 38,9 derajat Celsius, yang mana ini bisa menyebabkan dua kali lonjakan pada waktu yang sama setiap hari
  • Ruam merah jambu seperti warna salmon yang bisa datang dan pergi dengan demam. Ini mungkin tidak gatal dan cepat berlalu
  • Nyeri sendi yang bisa menyebabkan bengkak, kaku, dan meradang. Paling sering ini terjadi di lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan pinggul
  • Sakit tenggorokan, yang merupakan salah satu gejala pertama yang muncul. Seseorang mungkin mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher
  • Nyeri otot yang bisa hadir bersamaan dengan demam, yang mana nyeri ini bisa sangat parah hingga mengganggu aktivitas
  • Nyeri yang berhubungan dengan pernapasan dalam
  • Sakit perut, mual, dan kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Pada kasus yang jarang, hati atau limpa bisa membesar, dan jaringan di sekitar organ utama seperti jantung dan paru-paru juga bisa meradang

2. Penyebab dan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit  

Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still's Diseaseilustrasi infeksi virus (pixabay.com/qimono)

Penyakit yang pertama kali dideskripsikan oleh dokter Inggris Sir George Frederich Still ini tidak diketahui penyebabnya (idiopatik). Peneliti beranggapan bahwa ini disebabkan oleh faktor genetik atau reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh.

Peneliti percaya bahwa ini merupakan sindroma autoinflamasi, yaitu sekelompok gangguan yang ditandai dengan episode peradangan berulang karena kelainan sistem kekebalan tubuh bawaan. Ini berbeda dengan gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan adaptif yang keliru menyerang jaringan sehat.

Dilansir WebMD, saat kita lahir, kita memiliki sistem pertahanan tubuh atau sistem kekebalan bawaan. Seiring bertambahnya usia, kita membentuk sistem kekebalan adaptif, untuk melindungi tubuh dari serangan patogen berbahaya seperti virus dan bakteri.

Menurut keterangan di laman Mayo Clinic, usia adalah faktor risiko utama AOSD, dengan kejadian memuncak dua kali, yaitu sekali saat usia 15 sampai 25 tahun, dan sekali lagi dari usia 36 sampai 46 tahun. Laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama mengembangkan penyakit ini.

Baca Juga: Wajah Tiba-tiba Lumpuh? Waspada Gejala Sindrom Ramsay Hunt

3. Komplikasi yang mungkin terjadi

Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still's Diseaseilustrasi pemeriksaan sendi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagian besar komplikasi dari gangguan ini timbul karena peradangan kronis pada organ dan persendian, di antaranya:

  • Kerusakan sendi
  • Peradangan pada jantung yang dapat menyebabkan perikarditis (peradangan pada selubung kantung jantung) atau miokarditis (peradangan pada otot jantung)
  • Kelebihan cairan di sekitar paru-paru yang dapat membuat kesulitan bernapas dalam-dalam
  • Sindrom aktivasi makrofag, yang dapat menyebabkan jumlah sel darah rendah, kadar trigliserida yang sangat tinggi, dan fungsi hati yang tidak normal. Komplikasi ini jarang terjadi

4. Diagnosis penyakit

Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still's Diseaseilustrasi pemeriksaan klinis pasien (pexels.com/Thirdman)

AOSD sulit didiagnosis karena tidak ada kriteria khusus yang membedakannya dengan beberapa penyakit serupa. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan klinis menyeluruh, pemeriksaan riwayat medis, tes darah, ataupun studi pencitraan.

Menurut keterangan dari National Organization for Rare Disorders (NORD), meski tidak sempurna, kriteria Yamaguchi biasanya digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis, yang meliputi:

Kriteria utama:

  • Demam minimal 102,2 derajat Fahrenhait (39 derajat Celsius) yang berlangsung minimal satu minggu
  • Arthralgia atau artritis yang berlangsung minimal dua minggu
  • Munculnya ruam merah muda atau berwarna seperti salmon selama lonjakan demam
  • Peningkatan jumlah sel darah putih (leukositosis)

Kriteria minor:

  • Sakit tenggorokan
  • Limfadenopati
  • Hepatomegali atau splenomegali
  • Enzim hati yang meningkat
  • Tes negatif untuk antibodi antinuklear dan faktor reumatoid

5. Pengobatan yang bisa dilakukan

Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still's Diseaseilustrasi obat-obatan (freepik.com/jcomp)

Terdapat beberapa obat yang mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk membantu mengatasi gejala, termasuk:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (advil) untuk meredakan nyeri sendi dan peradangan ringan. Penggunaan obat ini dapat merusak hati, untuk dosis lebih tinggi tersedia dengan resep
  • Steroid seperti prednison, yang dapat membantu mengurangi peradangan. Namun, obat ini dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan meningkatkan risiko osteoporosis
  • Metotreksat yang sering dikombinasikan dengan prednison, yang memungkinkan kadar predsinon diturunkan
  • Obat-obatan seperti infliximab (Remicade), adalimumab (Humira), etanercept (Enbrel), canakinumab (Ilaris) atau anakinra (Kineret) mungkin juga direkomendasikan jika gejala menjadi kronis

Selain obat-obatan di atas, dokter mungkin juga menganjurkan olahraga ringan dan teratur untuk menjaga kekuatan otot dan sendi. Jika pengobatan menggunakan prednison, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan suplemen vitamin D dan kalsium untuk mencegah osteoporosis.

Itulah beberapa fakta medis adult Still's disease. Jika kamu mengalami demam tinggi, ruam, dan nyeri sendi, sebaiknya segera temui dokter!

Baca Juga: Mengenal Penyakit Balo, Gangguan Saraf dengan Lesi ‘Mata Banteng’  

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya