Glositis: Penyebab, Jenis, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Bisa menyebabkan kesulitan menelan dan berbicara

Lidah adalah indra pengecap yang punya banyak fungsi krusial. Bila sampai mengalami perubahan atau gejala lainnya, tentu itu tanda adanya masalah. Salah satunya, bila lidah terasa nyeri dan bengkak, kamu perlu mewaspadai glositis. Kondisi apa ini?

Glositis adalah peradangan pada lidah, membuat indra tersebut bengkak, serta perubahan pada warna dan tekstur permukaan lidah.

Lidah merupakan organ kecil berotot pada mulut yang punya fungsi untuk membantu menelan, mengecap, mengunyah, dan berbicara. Permukaan atas lidah dilapisi papila, yaitu tonjolan kecil yang membantu mencengkeram makanan saat mengunyah dan menahan indra perasa. Glositis melibatkan peradangan lidah akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang), yang bisa menyebabkan kerusakan papila.

Dilansir Healthgrades, glositis bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan fungsi sehari-hari yang melibatkan lidah dan mulut, seperti berbicara, mengunyah, dan menelan. Bahkan, dalam beberapa kasus glositis bisa mengakibatkan penyumbatan jalan napas dan mengganggu pernapasan.

1. Apa penyebabnya?

Glositis: Penyebab, Jenis, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatanilustrasi seseorang dengan glositis (freepik.com/wayhomestudio)

Seperti yang dijelaskan di laman Medical News Today, berbagai kemungkinan penyebab glositis antara lain:

  • Reaksi alergi: bila glositis terjadi akibat reaksi alergi, kemungkinan orang tersebut akan mengembangkan glositis akut dan lidah membengkak secara tiba-tiba. Alergi makanan, obat, atau iritan tertentu bisa menyebabkan jenis reaksi ini.

  • Cedera pada mulut: luka kecil dari kawat gigi atau luka bakar akibat makanan panas bisa menyebabkan lidah meradang dan membengkak. Saat kawat gigi menyebabkan glositis, maka seseorang lebih berisiko terkena glositis kronis karena adanya risiko cedera yang berulang pada mulut dan lidah.

  • Penyakit: penyakit tertentu bisa menyebabkan glositis, terutama jika terjadi defisiensi nutrisi seperti malnutrisi protein-kalori, anemia pernisiosa, dan penyakit seliak. Selain itu, penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seperti sindrom Sjögren juga bisa menyebabkan perubahan pada mulut yang mengakibatkan glositis.

  • Infeksi: infeksi bakteri, virus, dan jamur bisa menyebabkan glositis. Namun, herpes mulut yang merupakan infeksi virus dan jamur merupakan beberapa infeksi yang paling mungkin memicu glositis.

  • Kekurangan gizi: kekurangan zat besi bisa terjadi saat seseorang tidak mempunyai zat besi yang cukup dalam darahnya. Hal ini bisa menyebabkan glositis kadar zat besi yang rendah, menyebabkan kadar mioglobin yang rendah. Mioglobin merupakan zat dalam darah yang berperan penting pada kesehatan seluruh otot di tubuh, termasuk lidah. Selain itu, kekurangan vitamin B12 juga bisa menyebabkan glositis.

2. Jenis-jenis glositis

Glositis: Penyebab, Jenis, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatanilustrasi glositis (commons.wikimedia.org/Klaus D. Peter)

Glositis terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis tersebut meliputi:

  • Glositis akut: sering berkembang secara tiba-tiba dan sering memiliki gejala yang parah. Jenis ini biasanya berkembang selama reaksi alergi.

  • Glositis kronis: merupakan peradangan lidah yang terus berulang, yang sering kali terjadi karena kondisi yang mendasarinya. Glositis jenis ini kemungkinan dimulai sebagai gejala dari kondisi kesehatan lainnya.

  • Glositis atrofi atau glositis Hunter: pada jenis ini, banyak tonjolan kecil lidah (papila) yang menyusut atau hilang yang mengakibatkan perubahan warna dan tekstur lidah. Glositis jenis ini mengubah permukaan lidah sehingga terlihat mengilap.

  • Glositis rhomboid median: sering disebabkan oleh infeksi jamur Candida.

Baca Juga: Lidah Putih: Penyebab, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya

3. Faktor risiko glositis

Glositis: Penyebab, Jenis, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatanilustrasi mulut kering (diabetes.co.uk)

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko glositis di antaranya:

  • Usia lanjut
  • Orang tua atau saudara kandung yang menderita glositis
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Mulut kering kronis
  • Kebersihan mulut yang buruk
  • Nutrisi buruk
  • Merokok atau mengunyah tembakau
  • Kekebalan tubuh yang lemah
  • Gigi palsu atau peralatan gigi lainnya

4. Lidah yang bengkak dan terasa nyeri merupakan gejala umum glositis

Glositis: Penyebab, Jenis, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatanilustrasi lidah (IDN Times/Sukma Shakti)

Gejala glositis berbeda-beda pada setiap orang, tergantung penyebab yang mendasarinya. Gejala-gejala umum glositis termasuk:

  • Nyeri di lidah
  • Pembengkakan lidah
  • Terbakar atau gatal di lidah
  • Perubahan tekstur permukaan lidah karena adanya perubahan ukuran dan bentuk papila
  • Perubahan warna lidah
  • Ketidakmampuan untuk berbicara, makan, atau menelan
  • Hilangnya papila di permukaan lidah

Segera cari perawatan medis jika memiliki gejala serius seperti:

  • Perubahan tingkat kesadaran atau kewaspadaan, seperti pingsan atau tidak responsif
  • Masalah pernapasan seperti sesak napas yang parah, kesulitan bernapas, muncul suara suara saat bernapas, tidak bernapas, atau tersedak
  • Wajah, bibir, dan lidah yang membengkak secara tiba-tiba

5. Diagnosis glositis

Glositis: Penyebab, Jenis, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatanilustrasi pemeriksaan lidah (activebeat.com)

Bila mengalami gejala glositis, lebih baik temui dokter umum atau dokter gigi. Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan menilai gejala pasien. Setelah itu, dokter akan memeriksa mulut dan lidah secara menyeluruh, mencatat adanya kelainan pada permukaan lidah, dan mencari lecet atau benjolan pada lidah atau gusi.

Selain itu, dokter juga bisa mengambil sampel air liur untuk pengujian dan merekomendasikan tes darah untuk memeriksa bila ada defisiensi nutrisi atau penyakit yang mendasarinya.

6. Pengobatan glositis

Glositis: Penyebab, Jenis, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatanilustrasi obat-obatan (insightplus.mja.com.au)

Pengobatan glositis akan didasari pada penyebabnya. Pasien umumnya akan merespons pengobatan dengan baik bila penyebabnya diketahui.

Untuk glositis akibat penyakit atau infeksi, dokter kemungkinan akan meresepkan obat antibiotik, antijamur, atau antivirus. Selain itu, dokter bisa juga meresepkan suplemen makanan untuk glositis karena kekurangan nutrisi.

Dokter juga akan merekomendasikan beberapa cara untuk menambahkan lebih banyak nutrisi yang hilang dalam pola makan pasien. Namun, bila kekurangan nutrisi terjadi karena penyakit yang mendasarinya, misalnya penyakit seliak, maka dokter akan menganjurkan pengobatan yang melibatkan perubahan pola makan atau perawatan lainnya yang dibutuhkan untuk mengelola kondisi tersebut.

7. Pencegahan glositis

Glositis: Penyebab, Jenis, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatanilustrasi dental flossing atau benang gigi (oglf.org)

Risiko glositis bisa diminimalkan atau dicegah dengan melakukan beberapa langkah sederhana, seperti:

  • Menjaga pola makan yang sehat
  • Mempraktikkan teknik kebersihan mulut yang baik seperti menyikat gigi dan flossing secara teratur, menyikat lidah dan berkumur dengan menggunakan obat kumur secara teratur, serta melakukan pembersihan profesional secara teratur
  • Menghindari penyebab iritasi seperti makanan pedas, makanan asam, merokok, dan mengunyah tembakau
  • Memastikan gigi palsu dan peralatan gigi lainnya sesuai dengan properti dan tidak melukai atau membuat mulut lecet
  • Tidak minum alkohol atau membatasinya; 1 gelas per hari untuk perempuan, dan 2 gelas per hari untuk laki-laki
  • Mencari pengobatan untuk mulut kering kronis
  • Mencari pengobatan untuk infeksi seperi sifilis dan infeksi jamur yang sesuai

Itulah deretan fakta seputar glositis, yakni peradangan pada lidah. Kondisi ini umumnya bisa sembuh total meski akan makan waktu dan perlu perawatan yang tepat. Agar bisa segera sembuh, pasien juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang bisa mengiritasi lidah. 

Selain itu, jaga kebersihan mulut dengan selalu menyikat gigi dan flossing. Jika gejala tak kunjung membaik, periksalah ke dokter. Kalau lidah bengkak parah dan mulai menyumbat saluran udara, segera cari pertolongan medis darurat karena itu bisa menjadi indikasi kondisi serius.

Baca Juga: Mengenal COVID Tongue, Bercak di Lidah yang Jadi Gejala Baru COVID-19

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya