Halobetasol: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Samping

Obat topikal yang meredakan berbagai kondisi kulit tertentu

Halobetasol adalah obat topikal yang termasuk ke dalam golongan kortikosteroid. Obat ini dapat membantu meredakan berbagai gejala karena kondisi kulit tertentu.

Obat ini juga umum digunakan untuk pengobatan psoriasis plak. Tersedia dalam bentuk losion, foam, krim, dan salep dan hanya bisa didapat lewat resep dokter, yuk, sifat informasi lengkap mengenai halobetasol lebih lanjut!

1. Manfaat

Halobetasol: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi psoriasis (dermatologyadvisor.com)

Dokter bisa meresepkan halobetasol topikal atau oles untuk mengobati kemerahan, bengkak, gatal, dan ketidaknyamanan dari berbagai kondisi kulit pada orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas, termasuk psoriasis plak dan eksem.

Mengutip MedlinePlus, psoriasis plak adalah kondisi kulit yang terjadi ketika bercak merah bersisik terbentuk di beberapa area tubuh. Sementara itu, eksem atau dermatitis atopik merupakan kondisi kulit yang membuat kulit menjadi kering dan gatal, terkadang muncul juga ruam merah bersisik.

Nah, obat halobetasol ini bekerja dengan cara mengaktifkan zat alami di kulit untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal.

2. Peringatan

Halobetasol: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi obat halobetasol propionate dalam bentuk salep (teligent.com)

Sebelum menggunakan halobetasol, penting untuk memberi tahu dokter jika kamu alergi terhadap halobetasol atau kortikosteroid lain seperti hidrokortison atau prednison. Beri tahu juga bila ada alergi obat lainnya. Sebab, halobetasol mengandung bahan yang tidak aktif, yang mungkin akan menimbulkan reaksi alergi atau masalah lain. 

Dilansir WebMD, dokter atau apoteker harus mengetahui riwayat kesehatan pasien, terutama bila pasien memiliki kondisi sirkulasi darah yang buruk, masalah sistem kekebalan, dan kondisi kulit tertentu, termasuk rosasea dan dermatitis perioral.

Meski jarang terjadi, tetapi obat kortikosteroid yang digunakan untuk waktu lama di area kulit yang luas bisa membuat tubuh sulit merespons stres fisik. Karenanya, sebelum menjalankan operasi atau perawatan darurat, informasikan kalau kamu sedang menggunakan halobetasol dalam beberapa bulan terakhir.

Selain itu, halobetasol juga berpotensi memperlambat pertumbuhan anak untuk sementara bila digunakan dalam jangka waktu lama.

Halobetasol tidak boleh digunakan jika ada infeksi atau luka di area yang akan dirawat. Obat ini juga sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan, kecuali bila benar-benar mendesak dan dibutuhkan. Belum diketahui apakah mengoleskan obat ini ke kulit akan menyebabkannya masuk ke dalam air susu ibu (ASI) atau tidak. Namun, yang jelas konsumsi secara oral bisa membuat kandungan obat masuk ke dalam ASI.

3. Dosis

Halobetasol: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi obat halobetasol (indiamart.com)

Dilansir Mayo Clinic, halobetasol dalam bentuk sediaan topikal krim atau salep yang digunakan untuk meredaan kemerahan, gatal, dan pembengkakan pada kulit memiliki perkiraan dosis yang mencakup:

  • Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: oleskan ke area kulit yang terkena 1 atau 2 kali sehari.
  • Anak-anak di bawah usia 12 tahun: penggunaan obat tidak dianjurkan.

Sementara itu, bentuk sediaan foam atau losion yang biasa digunakan untuk psoriasis plak mungkin memiliki dosis umum sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: oleskan ke area kulit yang terkena 2 kali sehari hingga 2 minggu.
  • Anak-anak di bawah usia 12 tahun: penggunaan obat tidak dianjurkan.

Baca Juga: Ibuprofen: Manfaat, Dosis, Peringatan, Interaksi, Efek Samping

4. Cara mengaplikasikan

Halobetasol: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi obat salep (netdoctor.co.uk)

Halobetasol merupakan obat pemakaian luar, jadi jangan memasukkannya ke mulut. Ikuti petunjuk pada label resep dan arahan dokter terkait pengaplikasian halobetasol yang benar. Cuci tangan terlebih dulu dengan bersih sebelum dan sesudah menggunakan obat ini. Jangan menutupi area kulit dengan perban, kecuali memang dianjurkan oleh dokter.

Secara umum, halobetasol cukup dioleskan tipis-tipis ke area yang ingin diobati. Kemudian, sangat penting untuk tidak menggunakan halobetasol pada kulit yang sehat atau area kulit yang lebih luas dari area yang terkena dan jangan mengoleskannya lebih banyak dan/atau lebih dari yang dianjurkan.

Jangan sampai obat ini sampai masuk ke mata, ya. Seandainya terkena mata, segera bilas dengan air keran yang dingin, mengutip Cleveland Clinic.

5. Overdosis, dosis yang terlewat, dan penyimpanan

Halobetasol: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi penggunaan obat halobetasol (freepik.com/jcomp)

Segera cari bantuan medis darurat jika obat tidak sengaja tertelan. Dilansir University of Michigan Health, penggunaan halobetasol dengan dosis tinggi atau dengan jangka panjang berpotensi menyebabkan overdosis karena adanya kemungkinan penyerapan obat melalui kulit.

Gejala overdosis tersebut mencakup penipisan kulit, mudah memar, perubahan lemak tubuh (terutama di wajah, leher, punggung, dan pinggang), peningkatan jerawat atau rambut wajah, masalah menstruasi, impotensi, atau kehilangan minat pada seks.

Apabila ada dosis yang terlewat, segera oleskan obat saat ingat, tetapi lewat dosis yang terlewat bila sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya. Jangan menggandakan dua dosis sekaligus.

Halobetasol dalam bentuk apa pun baiknya disimpan pada suhu ruangan yang jauh dari panas dan kelembapan. Jangan membekukan obat. Jauhkan halobetasol topikal dari api atau suhu tinggi, karena bisa meledak jika terlalu panas. Jangan pula menusuk atau membakar kemasan yang sudah kosong sekalipun.

6. Efek samping

Halobetasol: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi rasa gatal (pennmedicine.org)

Sama seperti obat lainnya, halobetasol juga memiliki berbagai efek samping yang mungkin terjadi. Sejumlah efek samping tersebut mungkin termasuk:

  • Rasa terbakar, menyengat, gatal, atau kekeringan pada kulit yang dirawat
  • Rasa sakit pada area obat dioleskan
  • Kemerahan atau pengerasan kulit di sekitar folikel rambut
  • Stretch mark
  • Spider veins
  • Sakit kepala
  • Gejala pilek seperti hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan

Mengutip Drugs, segera cari bantuan medis darurat jika terjadi tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hubungi dokter bila mengalami efek samping berikut ini:

  • Memburuknya kondisi kulit
  • Kemerahan, kehangatan, pembengkakan, keluarnya cairan, atau iritasi parah pada kulit yang dirawat
  • Penglihatan menjadi kabur, penglihatan terowongan, sakit mata, atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Gejala gula darah tinggi layaknya peningkatan rasa haus, peningkatan intensitas buang air kecil, mulut kering, dan bau napas seperti buah
  • Gejala kemungkinan penyerapan obat melalui kulit atau gejala overdosis

Umumnya obat oles atau topikal seperti halobetasol tidak akan berinteraksi dengan obat lain yang dikonsumsi secara oral. Walaupun begitu, penting untuk tetap memberi tahu semua obat dan suplemen yang dikonsumsi, baik resep dari dokter atau yang dijual bebas. Ini penting untuk mencegah interaksi obat yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Amlodipine: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Samping, dan Interaksi

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya