Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Donor Organ: Menyelamatkan Nyawa dalam Hitungan Jam

ilustrasi donasi organ (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi donasi organ (freepik.com/rawpixel.com)
Intinya sih...
  • Transplantasi organ meningkat 9,5 persen dari tahun 2022, dengan total 172.409 organ ditransplantasikan di seluruh dunia.
  • Organ yang dapat didonorkan meliputi hati, ginjal, pankreas, jantung, paru-paru, usus, rahim dan berbagai jaringan tubuh lainnya.
  • Satu donor organ yang telah meninggal dapat menyelamatkan hingga delapan nyawa, memberi harapan dan kesempatan kedua bagi mereka yang membutuhkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Donor dan transplantasi organ adalah rangkaian tindakan bedah untuk mengganti organ yang gagal berfungsi dengan organ sehat dari orang lain. Prosesnya biasanya melibatkan dua operasi berurutan: satu pada pihak donor dan satu lagi pada penerima.

Donor organ umumnya adalah seseorang yang baru meninggal dan telah menyatakan persetujuan untuk mendonorkan organnya semasa hidup. Namun, donor hidup juga dimungkinkan untuk organ atau jaringan tertentu (misalnya satu ginjal atau sebagian hati), dengan penilaian medis yang ketat demi keselamatan donor dan penerima.

Kenapa donor organ itu penting? Bagi orang dengan penyakit atau cedera organ yang mengancam jiwa, transplantasi bisa menjadi kesempatan hidup kedua. Namun, ada tantangan besar: kebutuhan organ jauh melampaui ketersediaan. Banyak pasien menunggu terlalu lama, sebagian bahkan tidak sempat mendapatkan organ yang sesuai ataupun tidak memiliki akses dan sumber daya.

Untuk memahami donor organ lebih lanjut, yuk baca fakta-fakta menariknya di bawah ini!

Berapa banyak transplantasi organ dilakukan di dunia?

Menurut data yang dihimpun oleh Global Observatory on Donation and Transplantation (GODT) 2023, tercatat 172.409 organ ditransplantasikan pada tingkat global (peningkatan 9,5 persen dari 2022, yaitu 157.494).

Tidak diketahui angka "daftar tunggu" global karena banyak negara belum punya registri tunggal yang terintegrasi. Namun, diperkirakan transplantasi yang dilakukan saat ini memenuhi ≤10 persen dari kebutuhan global, yang artinya kesenjangan kebutuhan sangat besar.

Sebagai gambaran skala, di Amerika Serikat saja terdapat >103.000 orang di daftar tunggu transplantasi nasional. Angka ini hanya dari satu negara, menandakan besarnya kebutuhan di dunia.

Jadi, meski jumlah transplantasi meningkat, tetapi kebutuhan pasien masih jauh lebih besar.

Organ yang dapat didonorkan dan ditransplantasikan

Secara umum, organ yang dapat didonorkan meliputi:

  • Hati.

  • Ginjal.

  • Pankreas.

  • Jantung.

  • Paru-paru.

  • Usus.

  • Rahim.

Jaringan tubuh lain yang dapat didonorkan meliputi:

  • Kornea.

  • Katup jantung.

  • Sumsum tulang.

  • Tulang.

  • Kulit.

  • Tendon.

  • Ligamen.

  • Tulang rawan.

  • Pembuluh darah.

  • Saraf.

  • Tangan.

  • Wajah.

Bagian tubuh yang dapat didonorkan saat seseorang masih hidup meliputi:

  • Satu ginjal.

  • Sebagian hati.

  • Jaringan gestasional (jaringan sisa setelah kelahiran bayi).

  • Rahim.

  • Dalam keadaan langka: sebagian paru, pankreas, atau usus.

Berapa banyak nyawa yang dapat diselamatkan oleh satu donor organ?

ilustrasi donor organ (freepik.com/pikisuperstar)
ilustrasi donor organ (freepik.com/pikisuperstar)

Satu donor organ yang telah meninggal dapat menyelamatkan hingga delapan nyawa, memberi harapan dan kesempatan kedua bagi mereka yang membutuhkan.

  • Dua ginjal dapat membebaskan dua orang dari beban dialisis.

  • Satu hati dapat dibagi, menyelamatkan dua pasien dalam daftar transplantasi.

  • Dua paru-paru dapat membantu dua orang kembali dapat bernapas lega.

  • Satu jantung dapat mengembalikan kehidupan bagi seseorang yang sangat membutuhkan.

  • Satu pankreas dapat mengubah hidup seseorang dengan diabetes.

Setiap donasi organ adalah hadiah yang yang mengubah hidup.

Apakah orang tua bisa menjadi donor organ?

Sebetulnya tidak ada batas usia baku untuk donor organ. Keputusan untuk menggunakan organ ditentukan oleh kesehatan organ, bukan umur. Tim medis akan menilai pada saat wafat apakah organ dan jaringan tubuh seseorang apakah layak untuk ditransplantasikan.

Punya kondisi medis tertentu, apakah bisa menjadi donor organ?

Hanya sedikit kondisi medis yang benar-benar menghalangi donasi organ. Mungkin seseorang tidak bisa mendonorkan sebagian organnya, tetapi organ atau jaringan lain tetap layak. Tim medis yang akan menilai saat seseorang meninggal dunia apakah organ dan jaringan tubuh dapat ditransplantasikan.

Kapan transplantasi organ pertama dilakukan?

Transplantasi yang pertama kali berhasil sekaligus merupakan transplantasi dari donor hidup. Pada tahun 1954, Dr. Joseph Murray mentransplantasikan ginjal dari Ronald Herrick kepada saudara kembarnya, Richard, di rumah sakit yang kini dikenal sebagai Brigham and Women’s Hospital di Boston, Amerika Serikat.

Apakah seseorang bisa terlalu tua atau terlalu sakit untuk menerima transplantasi?

ilustrasi organ tubuh manusia (freepik.com/freepik)
ilustrasi organ tubuh manusia (freepik.com/freepik)

Tidak ada batas usia baku untuk menerima transplantasi. Setiap program transplantasi punya kebijakan masing-masing. Misalnya, ada program yang tidak menerima kandidat berusia di atas 80 tahun, sementara program lain tidak menetapkan batas usia sama sekali.

Beberapa kondisi medis bisa membuat seseorang tidak dapat menjalani transplantasi. Tim transplantasi akan membahas hal ini saat seseorang mulai dievaluasi. Secara umum, masalah kesehatan yang membuat operasi menjadi terlalu berisiko atau menyulitkan penggunaan obat jangka panjang dapat menjadi alasan seseorang tidak dimasukkan dalam daftar tunggu. Contohnya termasuk diagnosis kanker yang sedang atau baru saja aktif, atau obesitas morbid. Bergantung pada masalah medisnya, program dapat meminta penilaian dokter spesialis lain untuk memastikan apakah transplantasi merupakan pilihan yang aman.

Dalam beberapa kasus, meskipun seseorang belum dapat diterima segera, program bisa mempertimbangkan kembali jika kondisi membaik (misalnya berhasil menurunkan berat badan sesuai anjuran, atau kanker memasuki remisi). Seseorang juga bisa mempertimbangkan mendaftar ke rumah sakit transplantasi lain, karena setiap rumah sakit mungkin memiliki kriteria penerimaan kandidat yang berbeda.

Berapa banyak transplantasi organ yang berhasil?

Meskipun angka ketahanan hidup berbeda-beda menurut jenis organ, tetapi sebagian besar penerima transplantasi bertahan hidup setidaknya satu tahun pascaoperasi. Penerima ginjal cenderung memiliki angka ketahanan hidup satu tahun lebih tinggi dibanding penerima jantung-paru atau usus. Angka ketahanan hidup pasien memang menurun seiring waktu, tetapi laju penurunannya umumnya melambat setelah tahun pertama.

Fungsi graft (cangkok) berperan dalam ketahanan hidup pasien. “Ketahanan graft” berarti organ yang ditransplantasikan tetap berfungsi terus-menerus. Pada beberapa organ, gagalnya graft (hilangnya fungsi organ transplantasi) akan segera mengancam nyawa pasien bila tidak dilakukan transplantasi ulang. Untuk organ seperti jantung, hati, dan paru, ketahanan graft sangat mirip dengan ketahanan hidup pasien. Pada kehilangan fungsi organ lain, seperti ginjal atau pankreas, seseorang masih bisa bertahan dari kegagalan graft dengan terapi medis lain.

  • Sekitar 95 persen penerima ginjal masih memiliki fungsi graft pada satu tahun, hampir 80 persen di antaranya masih memiliki fungsi ginjal setidaknya lima tahun.

  • Untuk transplantasi pankreas, sekitar 80 persen penerima memiliki fungsi setidaknya satu tahun, dan 55–60 persen tetap memiliki fungsi graft lima tahun atau lebih.

Seseorang mungkin saja menerima lebih dari satu organ baru

Sebagian orang mungkin membutuhkan lebih dari satu organ baru pada waktu yang sama, misalnya jantung dan paru-paru, atau ginjal dan pankreas. Ada juga yang memerlukan organ berbeda pada waktu yang berbeda dalam hidupnya.

Untuk kelompok ini, dokter bedah kadang dapat melakukan transplantasi beberapa organ sekaligus atau bertahap sesuai kebutuhan klinis.

Seseorang mungkin bisa memiliki tiga atau bahkan empat ginjal

Ginjal dari donor yang telah meninggal memiliki masa bertahan median sekitar sembilan tahun, sedangkan ginjal dari donor hidup memiliki masa bertahan median sekitar 15 tahun (meskipun pada beberapa orang bisa jauh lebih lama). Karena itu, sebagian penyintas penyakit ginjal membutuhkan lebih dari satu kali transplantasi sepanjang hidupnya. Akibatnya, mereka bisa berakhir dengan tiga atau empat ginjal di dalam tubuh, karena dokter biasanya tidak mengangkat ginjal yang lama. Meski ginjal-ginjal tersebut tidak lagi berfungsi, tetapi umumnya tidak menimbulkan bahaya atau rasa tidak nyaman.

Ginjal adalah organ yang paling sering didonorkan

ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)
ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Ginjal merupakan organ yang paling sering didonorkan di seluruh dunia, dengan 69.468 transplantasi di 53 negara pada tahun 2023. Ini terutama karena penyakit ginjal cukup umum, dan transplantasi sering kali menjadi terapi paling efektif bagi pasien gagal ginjal tahap akhir.

Negara dengan tingkat donasi organ tertinggi dan terendah

Berikut negara dengan tingkat donasi organ tertinggi dan terendah menggunakan metrik yang lazim dipakai secara internasional, yaitu donor organ meninggal per sejuta penduduk (pmp), berdasarkan data dari IRODaT (International Registry in Organ Donation and Transplantation) 2023.

Tertinggi (donor organ meninggal)

  1. Spanyol: 49,38

  2. Amerika Serikat: 48,04

  3. Portugal: 36,80

  4. Belgia: 32,70

  5. Slovenia: 30,95

  6. Italia: 29,39

  7. Kroasia: 29,00

  8. Ceko: 28,48

  9. Finlandia: 28,20

  10. Prancis: 27,63.

Terendah (di antara negara pelapor, donor organ meninggal)

  1. Bangladesh: 0,01

  2. Pakistan: 0,01

  3. Filipina: 0,13

  4. Vietnam: 0,15

  5. Moldova: 0,30

  6. Bolivia: 0,30.

*Catatan: daftar “terendah” di atas hanya mencakup negara yang melaporkan data ke IRODaT pada 2023. Negara yang tidak melaporkan tidak muncul di peringkat.

Tingkat donasi organ juga bisa dilihat dari donor hidup (misalnya ginjal/parsial hati). Peringkatnya berbeda:

  1. Turki: 55,37

  2. Korea Selatan: 45,14

  3. Arab Saudi: 45,04

  4. Mongolia: 39,71

  5. Israel: 34,02

  6. Belanda: 30,34.

Lama organ bisa bertahan setelah diambil dari donor

Berapa lama organ bisa bertahan setelah diambil dari donor tergantung jenis organnya dan metode penyimpanan. Ini rentang waktu cold storage yang lazim dipakai secara klinis:

  • Jantung: sekitar 4–6 jam.

  • Paru-paru: sekitar 4–6/8 jam.

  • Hati: sekitar 8–12 jam.

  • Usus: sekitar 8–16 jam.

  • Pankreas: sekitar 12–18 jam.

  • Ginjal: umumnya 24–36 jam (terpanjang di antara organ padat).

Prinsipnya, makin cepat ditransplantasikan, makin baik. Waktu penyimpanan yang lebih lama berkaitan dengan risiko fungsi graft yang lebih rendah. Karena itu, logistik (jarak donor–resipien) sangat diperhitungkan.

Teknologi baru seperti ex vivo/normothermic machine perfusion bisa memperpanjang jendela waktu dan menilai kualitas organ selama perjalanan (misal jantung dan hati), tetapi ketersediaannya bervariasi dan masih berkembang.

Kornea yang disimpan dalam media bank mata (misalnya Optisol-GS, suhu 2–8 derajat Celcius) dapat dipakai hingga kurang lebih 14 hari.

Referensi

"Global Organ Transplantation Sees Significant Rise, with US Highest Number of Patients Transplanted per Million Population, WHO Report Reveals." The Organ Donation and Transplantation Alliance. Diakses Agustus 2025. Diakses Agustus 2025.

"Organ Donation and Transplantation." Cleveland Clinic. Diakses Agustus 2025.

"6 quick facts about organ donation." Penn Medicine. Diakses Agustus 2025.

"Organ donation: Don't let these myths confuse you." Mayo Clinic. Diakses Agustus 2025.

"Frequently asked questions." UNOS. Diakses Agustus 2025.

"9 Organ Donation Facts." Rush University Medical Center. Diakses Agustus 2025.

"Organ Donation: Which Countries Have The Most And Least Organ Donors?" William Russel. Diakses Agustus 2025.

IRODaT (International Registry in Organ Donation and Transplantation) 2023. Diakses Agustus 2025.

"How organ allocation works." Organ Procurement and Transplantation Network. Diakses Agustus 2025.

"How Long Can an Organ Be Outside the Body Before Transplant?" LifeSource. Diakses Agustus 2025.

"When must organs, eyes and tissues be recovered?" New York State Donate Life Registry. Diakses Agustus 2025.

Benjamin S. Bryner, Jacob N. Schroder, and Carmelo A. Milano, “Heart Transplant Advances: Ex Vivo Organ-preservation Systems,” JTCVS Open 8 (August 8, 2021): 123–27, https://doi.org/10.1016/j.xjon.2021.04.020.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us