Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mata Terkena Lem? Saran Dokter, Segera Lakukan Ini

Seorang anak mengusap mata kirinya.
ilustrasi mata terkena lem (pexels.com/100 files)
Intinya sih...
  • Langkah pertama saat mata terkena lem adalah membersihkan mata secara menyeluruh, jangan langsung memberikan obat.
  • Lem yang mengenai mata dapat menyebabkan cedera serius seperti abrasi pada kornea, jangan jangan asal-asalan dalam menanganinya.
  • Tidak semua lem bulu mata aman digunakan, keamanan produk bergantung pada cara pemakaian dan kondisi mata pengguna.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi banyak orang, penggunaan lem seperti lem kuku, lem bulu mata, atau superglue sudah menjadi bagian dari rutinitas keseharian. Namun, produk perekat ini diam-diam menyimpan risiko serius bagi kesehatan mata.

Uap dan aroma tajam dari lem bisa memicu iritasi ringan seperti mata berair dan perih. Sementara itu, jika lem mengenai mata secara langsung, dampaknya bisa jauh lebih berbahaya.

Walaupun sebagian kasus hanya menimbulkan gangguan sementara, tetapi ada juga situasi yang butuh penanganan medis segera demi menjaga kesehatan penglihatan.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat mata terkena lem? Berikut jawaban dari Dr. dr. Karmelita Satari, SpM(K), dokter mata sub-spesialis refraksi, lensa kontak, dan low vision.

1. Bersihkan mata dulu

Menurut Dr. Karmelita, langkah pertama saat mata terkena lem bukanlah langsung memberikan obat, melainkan membersihkan mata secara menyeluruh.

"Kasih obat itu setelah dibersihkan, artinya, dengan obat yang paling bagus sekalipun, kalau bendanya masih ada di situ, itu akan menimbulkan peradangan," jelasnya saat dihubungi IDN Times pada Minggu (19/10/2025).

Jika lem yang mengenai mata tergolong kuat, misalnya jenis yang biasa digunakan untuk menempelkan furnitur, penanganannya sebaiknya dilakukan oleh dokter.

Dalam beberapa kasus, bulu mata bahkan perlu digunting agar lem dapat diangkat dengan aman. Tak perlu khawatir karena bulu mata akan tumbuh kembali seiring waktu.

Namun, jika ada benda asing lain yang ikut masuk bersama lem, jangan coba-coba mengeluarkan atau melepaskannya sendiri.

"Kita takut (benda asing) menancap ke mata, bisa sampai membocorkan. Itu harus dibuka di ruangan operasi secara steril,” tambahnya.

Intinya, pertolongan pertama yang tepat adalah menyingkirkan lem sejauh mungkin. Jika tidak memiliki kemampuan dan alat yang memadai, segera cari pertolongan medis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada mata.

2. Risiko cedera mata

Seorang laki-laki tampak kesakitan, menutupi mata kirinya dengan satu tangan.
ilustrasi cedera pada mata (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Lem yang mengenai mata tidak hanya menyebabkan rasa perih sesaat, tetapi juga dapat memicu cedera serius. Bahaya pertama yang dapat terjadi, dikatakan oleh Dr. Karmelita, adalah abrasi atau lecet pada permukaan mata (kornea).

Selain itu, zat kimia dalam lem juga bisa menyebabkan iritasi pada mata dan reaksi alergi, seperti mata bengkak, merah, dan gatal, terutama bagi orang yang sensitif terhadap kandungannya.

Jika lem mengenai bagian tengah kornea dan dalam jumlah yang cukup banyak, risikonya tentu makin besar. Saat lem dilepaskan, lapisan kornea bisa ikut terangkat sehingga cedera menjadi lebih dalam dari sekadar abrasi biasa. Dalam kondisi seperti ini, penanganan yang tidak optimal bisa memperburuk keadaan dan menyebabkan gangguan penglihatan jangka panjang.

"Kalau lem itu melukai mata dan menimbulkan luka, walaupun sembuh, itu bisa membuat penglihatan terganggu," Dr. Karmelita menjelaskan.

Hal ini disebabkan oleh jaringan parut yang terbentuk saat luka sembuh, sehingga kornea tidak lagi jernih seperti semula. Cedera ringan mungkin bisa pulih total, tetapi jika lapisan dalam kornea ikut rusak, penglihatan bisa terganggu meskipun luka sudah sembuh.

3. Apakah lem bulu mata palsu aman?

Tidak semua lem bulu mata aman digunakan, terutama jika produk tersebut tidak jelas asal-usulnya. Jika merek lem bulu mata tepercaya, seharusnya produk tersebut telah melalui berbagai tahap pengujian, mulai dari uji laboratorium hingga uji klinis, sebelum dipasarkan ke publik, kata Dr. Karmelita.

"Kalau produk dari merek yang baik, ya idealnya harusnya gak apa-apa,” jelasnya.

Meski begitu, keamanan produk tetap sangat bergantung pada cara pemakaian dan kondisi mata pengguna. Lem yang sebenarnya aman tetap bisa menimbulkan masalah jika diaplikasikan pada mata yang sedang luka atau sensitif.

Selain itu, setiap produk kosmetik memiliki aturan pakai yang harus dipatuhi, misalnya membersihkan lem dalam jangka waktu tertentu.

"Jadi semua produk itu mempunyai syarat pakai. Misalnya matanya harus sehat, gak boleh lagi luka. Jadi zatnya itu mungkin tidak membahayakan, tapi kalau ditaruh di mata yang luka atau mata yang sensitif, tetap bahaya," Dr. Karmelita mengingatkan.

Meski lem kosmetik sering dianggap tidak berbahaya, tetapi risikonya terhadap kesehatan mata tidak boleh diabaikan. Penanganan cepat dan tepat saat mata terkena lem sangat penting untuk mencegah cedera lebih parah. Selalu gunakan produk yang aman, gunakan secara hati-hati, dan ikuti aturan pemakaian agar tidak membahayakan mata.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Delvia Y Oktaviani
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

6 Minuman selain Air Putih yang Cegah Dehidrasi di Cuaca Panas

20 Okt 2025, 12:06 WIBHealth