- Pilih produk “broad spectrum”, yang artinya melindungi dari sinar UVA dan UVB.
- Memiliki SPF 30 atau lebih tinggi.
- Diformulasikan untuk kulit sensitif dan bebas pewangi agar tidak menimbulkan iritasi tambahan.
Cara Mengelola Psoriasis saat Cuaca Panas, Cegah Kambuh

- Pakai sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari sinar matahari dan mencegah kambuhnya psoriasis.
- Pilih pakaian longgar, berbahan ringan, dan UPF minimal 30 untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca panas.
- Perbanyak minum air dan hindari waktu terpanas agar kulit tetap terhidrasi dan terhindar dari kekambuhan gejala.
Kalau kamu hidup dengan psoriasis, kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan fase kambuh yang datang dan pergi (flare atau flare-up). Selain dipengaruhi oleh pola makan dan stres, cuaca ekstrem juga punya peran besar dalam memicu kekambuhan penyakit ini. Kulit pasien psoriasis cenderung sensitif, sehingga perlu ekstra hati-hati saat suhu sedang terlalu panas maupun terlalu dingin.
Menariknya, matahari bisa jadi teman sekaligus musuh bagi orang dengan psoriasis.
Di satu sisi, paparan sinar matahari alami bisa membantu meredakan gejala psoriasis. Sinar ultraviolet (UV) dari matahari merupakan komponen penyembuhan utama yang juga digunakan dalam terapi cahaya (fototerapi) untuk mengatasi penyakit ini. Namun, di sisi lain, terlalu banyak terpapar sinar matahari bisa memicu kulit kembali meradang dan memperparah kondisi.
Untuk mengelola psoriasis saat cuaca panas demi mencegah kekambuhan, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan.
1. Pakai sunscreen
Paparan sinar matahari berlebih dapat mengiritasi kulit dan memicu kambuhnya psoriasis. Sunscreen berfungsi melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang bisa memperparah peradangan. Dokter biasanya menyarankan penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 30 atau lebih tinggi.
Pastikan kamu mengoleskan sunscreen ke seluruh bagian kulit yang terpapar sinar matahari, termasuk area kulit yang memiliki plak psoriasis. Hal ini penting untuk mencegah kulit terbakar (sunburn), yang bisa membuat psoriasis makin parah.
Konsultasikan dengan dokter kulit mengenai rekomendasi produk sunscreen yang aman bagi kondisi kulit kamu.
Saat memilih sunscreen, perhatikan hal-hal ini:
2. Pakai pakaian yang longgar dan berbahan ringan
Saat cuaca terik, tubuh secara alami berusaha menurunkan suhu dengan mengeluarkan keringat. Namun, bagi orang dengan psoriasis, keringat berlebih dapat memicu iritasi dan kambuhnya plak, terutama jika kulit bergesekan dengan pakaian yang ketat atau berbahan panas.
Untuk mencegahnya, pilih pakaian yang ringan, longgar, dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun atau linen. Jenis kain ini memungkinkan kulit bernapas dan membantu menjaga kelembapan alami kulit.
Jika kamu beraktivitas di luar ruangan, pertimbangkan untuk mengenakan pakaian pelindung dari sinar matahari, seperti baju berlengan panjang berbahan tipis, topi bertepi lebar, atau visor. Pakaian dengan UPF (Ultraviolet Protection Factor) minimal 30 dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat memperburuk psoriasis.
Buat kulitmu senyaman mungkin, hindari pakaian yang terlalu ketat, berbahan sintetis, atau menahan panas, karena hal-hal tersebut dapat memperparah iritasi dan memperlambat pemulihan kulit.
3. Perbanyak minum air

Cuaca panas membuat tubuh berkeringat. Namun, proses ini juga menyebabkan hilangnya cairan tubuh. Jika kamu tidak menggantinya dengan cukup air, kulit bisa menjadi kering, dan bagi orang dengan psoriasis ini bisa memicu kambuhnya gejala, seperti kulit gatal, pecah-pecah, atau munculnya plak baru.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan kulit. Air membantu menjaga elastisitas kulit, memperkuat lapisan pelindung alami, dan mendukung proses regenerasi sel. Para ahli merekomendasikan untuk minum air secara teratur sepanjang hari, bukan hanya saat merasa haus.
Kamu juga bisa menambah asupan cairan dari makanan yang kaya akan air seperti semangka, mentimun, atau jeruk. Selain itu, hindari minuman berkafein atau beralkohol berlebihan, karena bisa menyebabkan dehidrasi.
4. Berenang atau berendam
Bagi pasien psoriasis, berenang bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Air asin, seperti di laut, dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membuat permukaan kulit tampak lebih halus. Banyak pasien psoriasis merasa kulit mereka lebih lembut dan bersih setelah berendam atau berenang di laut.
Namun, air asin maupun air kolam renang yang mengandung klorin dapat membuat kulit menjadi kering. Karena itu, penting untuk membilas tubuh dengan air bersih segera setelah berenang, lalu oleskan pelembap agar kulit tetap terhidrasi dan tidak iritasi.
Selama tidak ada luka terbuka di kulit, berenang aman dilakukan. Selain membantu menjaga kebugaran fisik, aktivitas ini juga dapat mengurangi stres, yang diketahui bisa memperparah gejala psoriasis. Bahkan, berendam air hangat di jakuzi atau bathtub juga bisa membantu melunakkan plak kulit yang tebal atau keras, membuatnya lebih mudah dirawat setelahnya.
5. Atur waktu saat harus beraktivitas di luar ruangan
Karena paparan panas ekstrem bisa memicu kekambuhan gejala, jadi usahakan untuk menghindari waktu terpanas dalam sehari, yakni antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Pada jam-jam ini, sinar matahari mengandung radiasi UVB dan UVA paling kuat, yang bisa memperparah iritasi kulit.
Sebaiknya rencanakan aktivitas luar ruangan pada pagi hari atau menjelang sore, ketika suhu udara lebih sejuk dan sinar matahari tidak terlalu menyengat. Selain lebih nyaman, penyesuaian ini membantu menjaga kulit tetap tenang dan terhindar dari risiko flare-up akibat panas dan keringat berlebih.
Jika harus beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, lindungi kulit dengan tabir surya SPF 30 ke atas, topi lebar, dan pakaian berbahan ringan.
6. Sejukkan diri dengan kipas angin atau AC

Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan (AC) untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Namun, perlu diingat bahwa AC juga bisa membuat kulit kering, dan kondisi kulit kering dapat memperburuk psoriasis. Jadi, kamu harus rutin mengoleskan pelembap setiap beberapa jam, terutama setelah mandi atau saat merasa kulit mulai kencang dan gatal.
Pilih pelembap dengan kandungan ceramide, gliserin, atau shea butter, karena bahan-bahan ini membantu menjaga kelembapan alami kulit lebih lama. Kamu juga bisa menempatkan humidifier di ruangan ber-AC untuk menjaga kelembapan udara.
7. Kenali kulitmu
Setiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap paparan sinar matahari, tergantung pada jenis kulitnya. Jadi, pasien psoriasis harus memahami bagaimana kulit mereka bereaksi terhadap sinar UV sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Dalam dunia dermatologi, dikenal istilah Skala Fitzpatrick, yaitu sistem yang membagi jenis kulit berdasarkan warna kulit dan responsnya terhadap sinar matahari. Skala ini memiliki enam tipe, mulai dari tipe I (sangat terang dan mudah terbakar) hingga tipe VI (sangat gelap dan jarang terbakar).
Mengetahui di mana posisi kulitmu dalam skala ini dapat membantu memperkirakan berapa lama kamu bisa berada di bawah sinar matahari dengan aman, serta menentukan perlindungan kulit yang tepat, mulai dari penggunaan sunscreen, pakaian pelindung, hingga waktu terbaik untuk berjemur.
Orang dengan psoriasis biasanya lebih peka terhadap perubahan cuaca. Meski cuaca hangat dan sinar matahari dapat membantu meredakan gejala, tetapi kulit tetap perlu dilindungi dan dijaga kelembapannya saat berada di luar ruangan.
Menjaga tubuh tetap sejuk dan terhidrasi, mengenali pemicu kambuhnya psoriasis, dan melakukan beberapa penyesuaian sederhana dapat membantu kamu tetap nyaman meski cuaca sedang terik.
Referensi
"Psoriasis: Tips for managing." American Academy of Dermatology Association. Diakses Oktober 2025.
"Taking Care of Your Skin in Summer." National Psoriasis Foundation. Diakses Oktober 2025.
"Tips for Managing Psoriasis in Hot Weather." Healthline. Diakses Oktober 2025.
"Guide to Warm Weather Psoriasis Care." WebMD. Diakses Oktober 2025.