7 Penyebab Satu Sisi Wajah Terasa Kebas, Bisa Jadi Stroke!

- Beberapa penyebab kebas pada satu sisi wajah mudah diobati, tetapi ada pula yang lebih serius.
- Contoh kondisi yang bisa menyebabkan kebas pada satu sisi wajah antara lain stroke, multiple sclerosis, Bell's palsy, migrain, dan aneurisme otak.
Sepasang saraf yang menjalar di sisi kiri dan kanan kepala membuat wajah merasakan nyeri, suhu, sentuhan, dan sensasi lainnya. Rangkaian saraf yang berbeda mengendalikan cara wajah bergerak. Gangguan apa pun pada saraf ini dapat menyebabkan masalah sensasi pada wajah. Masalah dapat terjadi pada salah satu atau kedua sisi wajah, tergantung saraf yang terkena.
Biasanya, tubuh mengalami kebas ketika saraf rusak, terjepit, atau teriritasi. Kebas pada wajah juga bisa disertai sensasi kesemutan atau terbakar. Tidak menutup kemungkinan juga otot-otot mengalami kelumpuhan dan tidak bisa bergerak sehingga satu sisi wajah terkulai.
Beberapa penyebab kebas pada satu sisi wajah mudah diobati, tetapi ada pula yang lebih serius. Di sini, akan dibahas apa saja kemungkinan penyebab satu sisi wajah terasa kebas.
1. Stroke
Stroke terjadi akibat berkurang atau terhentinya aliran darah ke otak. Jika dibiarkan, stroke bisa berakibat fatal.
Gejala stroke bisa terjadi pada wajah, yang meliputi wajah terkulai, lemas, dan kebas pada salah satu atau kedua sisi wajah.
Gejala stroke yang lain meliputi:
Kelemahan pada lengan atau kaki.
Tiba-tiba bingung.
Kesulitan memahami pembicaraan.
Ucapan yang tidak jelas.
Koordinasi yang buruk, masalah keseimbangan, atau vertigo.
Sakit kepala.
Kelelahan ekstrem.
Mual dan muntah.
Penglihatan kabur.
2. Bell's palsy
Bell's palsy ialah kondisi yang memengaruhi saraf dan otot-otot wajah. Tanda dan gejala Bell’s palsy, meliputi:
- Kelemahan dan kelumpuhan wajah.
- Wajah terkulai.
- Nyeri atau tekanan pada telinga atau rahang pada sisi yang terkena.
- Peningkatan sensitivitas terhadap suara.
- Penurunan kepekaan terhadap rasa.
- Sakit kepala.
- Produksi air mata atau air liur yang berlebihan.
Bell's palsy biasanya hanya menyerang satu sisi wajah. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, Bell's palsy menyerang kedua sisi wajah secara bersamaan.
3. Multiple sclerosis

Multiple sclerosis (MS) ialah kondisi autoimun yang melibatkan kerusakan sel saraf di sumsum tulang belakang dan otak. MS merupakan kondisi progresif, yang berarti akan memburuk seiring waktu.
Salah satu gejala MS yang paling umum adalah kebas pada kaki, lengan, atau wajah. Masalah sensasi ini dapat memengaruhi satu atau kedua sisi tubuh.
Gejala lainnya meliputi:
Penglihatan kabur.
Kelelahan.
Gangguan koordinasi.
Kesulitan berbicara.
4. Infeksi
Beberapa infeksi dapat memengaruhi otot wajah. Misalnya, gigitan kutu dapat menyebabkan infeksi bakteri yang memicu penyakit Lyme.
Penyakit Lyme ialah infeksi inflamasi yang menyebabkan demam dan ruam kulit di seluruh tubuh. Jika tidak segera diobati, penyakit Lyme dapat berkembang dan menyebabkan mati rasa pada satu atau kedua sisi wajah.
5. Herpes zoster
Herpes zoster adalah infeksi saraf yang disebabkan oleh varicella zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Herpes zoster bisa memicu ruam menyakitkan di salah satu sisi wajah atau tubuh. Terkadang, ini terjadi di sekitar satu mata. Sekitar 1–5 hari sebelum ruam muncul, kamu mungkin merasakan nyeri, perih, gatal, kesemutan, atau kebas di bagian kulit tersebut.
6. Aneurisme otak

Aneurisme otak adalah bagian yang menonjol pada dinding arteri otak. Jika benjolannya kecil, mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring berkembangnya aneurisme, ini dapat menekan jaringan otak dan saraf, serta menyebabkan satu sisi wajah menjadi kebas. Satu sisi mata mungkin juga terasa sakit atau mengalami penglihatan ganda.
Jika aneurisme otak bocor atau pecah, ini dapat menyebabkan pendarahan di otak. Jika ini terjadi, kamu akan mengalami sakit kepala yang sangat parah. Ini adalah kondisi yang memerlukan perawatan darurat segera.
7. Migrain
Migrain adalah kondisi neurologis yang biasanya ditandai dengan sakit kepala parah di satu sisi kepala. Selain rasa sakit, migrain juga dapat disertai gejala lainnya, yang dapat mencakup:
Kepala berdebar atau berdenyut.
Mual.
Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, suara, atau sensasi lainnya.
Masalah penglihatan.
Sensasi seperti kilatan cahaya terang, titik gelap, atau bentuk tertentu.
Pusing.
Kesemutan pada lengan atau kaki.
Kesulitan berbicara.
Migrain dapat menyebabkan mati rasa pada satu sisi wajah. Namun, terkadang ini dapat memengaruhi seluruh wajah.
Kebas pada satu sisi wajah sering kali disebabkan kondisi serius. Jika kamu tiba-tiba mengalami hal ini, penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis. Diagnosis dan pengobatan segera dapat mengurangi komplikasi dan mendukung pemulihan.
Referensi
"What Causes Numbness in the Left Side of the Face." Healthline. Diakses April 2024.
"What Causes Numbness on the Right Side of the Face?" Healthline. Diakses April 2024.
"What causes left sided facial numbness." Medical News Today. Diakses April 2024.
"What causes numbness on the right side of the face?" Medical News Today. Diakses April 2024.
"Why Is My Face Numb?" WebMD. Diakses April 2024.