Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Retinol Bisa Menghilangkan Jerawat? Ini Kata Ahli

Apakah Retinol Bisa Menghilangkan Jerawat?
ilustrasi merawat jerawat (pexels.com/Yan Krukau)
Intinya sih...
  • Retinol dapat membantu mengatasi jerawat dengan membersihkan pori-pori, merangsang produksi kolagen, dan memperbaiki tekstur kulit.
  • Penggunaan retinol harus tepat agar hasilnya maksimal dan kulit tetap aman, serta dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
  • Efek samping penggunaan retinol untuk jerawat meliputi kemerahan, iritasi, kulit kering, gatal, dan beberapa efek samping lainnya yang perlu diwaspadai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jerawat sering kali jadi masalah kulit yang bikin rasa percaya diri menurun. Tak jarang, berbagai cara dicoba untuk mengatasinya, mulai dari perawatan alami hingga menggunakan skincare dengan kandungan aktif tertentu. Nah, salah satu bahan yang cukup populer dan banyak direkomendasikan dermatologis adalah retinol.

Sebenarnya, apakah retinol bisa menghilangkan jerawat? Retinol dikenal mampu membantu membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, hingga memperbaiki tekstur kulit. Untuk tahu cara kerjanya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apakah retinol bisa menghilangkan jerawat?

Retinol bisa membantu mengatasi jerawat, tapi bukan solusi instan. Jerawat biasanya muncul ketika minyak dan sel kulit mati menyumbat pori-pori sehingga bakteri berkembang dan menimbulkan peradangan. Nah, retinol bekerja dengan membersihkan pori-pori dari kotoran, sel kulit mati, dan minyak sehingga dapat mencegah timbulnya jerawat baru.

Tak hanya itu, retinol pun mampu menembus lapisan kulit lebih dalam untuk merangsang produksi kolagen dan elastin. Hal ini dapat membantu memperbaiki tekstur kulit serta mengurangi tampilan bekas jerawat seiring berjalannya waktu.

Perlu diingat, saat pertama kali menggunakan retinol, kulit mungkin mengalami flare-up atau terlihat lebih banyak jerawat. Kondisi ini sering disebut retinol purge. Namun, hal ini normal karena retinol mendorong sel kulit mati dan jerawat ke permukaan. Dengan penggunaan rutin dan sesuai petunjuk dokter atau kemasan produk, kulit bisa menjadi lebih bersih dan teksturnya membaik.

Cara menggunakan retinol untuk mengatasi jerawat

Cara menggunakan retinol untuk mengatasi jerawat
ilustrasi mengaplikasikan serum pada bekas jerawat (pexels com/Ron Lach)

Retinol dapat membantu mengatasi jerawat, tapi penggunaannya harus tepat agar hasilnya maksimal dan kulit tetap aman. Umumnya retinol tidak dapat dipakai bersamaan dengan krim malam yang biasa diresepkan dokter kulit atau estetika. Hal itu karena krim malam umumnya terdapat kandungan retinoid yang mirip dengan retinil dengan potensi lebih kuat.

Lebih lanjut, produk retinol yang dijual bebas juga harus digunakan sesuai petunjuk pada kemasan. Pasalnya, tiap produk memiliki konsentrasi dan kombinasi bahan yang berbeda. Penggunaan konsisten pun sangat penting agar efeknya bertahan lama.

Perlu diketahui juga, retinol dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, penggunaannya lebih disarankan pada malam hari dan selalu menggunakan tabir surya jika memakainya siang hari. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan kulit.

Jika digunakan secara rutin untuk mengatasi jerawat, biasanya perbaikan kulit dapat terlihat sekitar 12 minggu setelah pemakaian retinol. Namun, pada beberapa orang, hasilnya mungkin bisa terlihat lebih cepat, tergantung tingkat keparahan jerawat masing-masing.

Efek samping penggunaan retinol untuk jerawat

Saat pertama kali menggunakan retinol atau retinoid untuk jerawat, wajar jika kulit mengalami kemerahan atau iritasi. Efek samping ini biasanya tergantung pada dosis dan konsentrasi produk. Beberapa efek samping yang umum muncul meliputi:

  • Kulit kering
  • Kemerahan atau flushing
  • Kulit bersisik
  • Gatal.

Dalam kasus yang lebih jarang, retinol juga dapat menyebabkan beberapa hal berikut:

  • Perubahan warna kulit
  • Jerawat awal atau flare-up
  • Eksim kambuh
  • Pembengkakan kulit
  • Lepuhan atau blister
  • Rasa perih atau terbakar.

Untuk meminimalkan iritasinya, hindari menggunakan produk lain yang mengandung AHA, BHA, atau benzoyl peroxide secara bersamaan. Sebagai gantinya, pilih pelembap dengan kandungan vitamin antioksidan, seperti niacinamide, panthenol, atau vitamin E untuk melindungi kulit.

Jadi, apakah retinol bisa menghilangkan jerawat? Pada akhirnya, semua tergantung dari kondisi kulit dan konsistensi pemakaiannya. Kalau masih ragu atau punya jerawat yang cukup parah, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran paling tepat.

FAQ seputar apakah retinol bisa menghilangkan jerawat

  1. Apakah retinol bisa menghilangkan jerawat secara permanen?
    Tidak permanen. Retinol membantu mengurangi jerawat dan mencegah munculnya kembali, tapi hasilnya perlu dijaga dengan pemakaian rutin.
  2. Berapa lama retinol mulai terlihat hasilnya untuk jerawat?
    Biasanya sekitar 8—12 minggu, meski pada beberapa orang bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung kondisi kulit.
  3. Apakah retinol aman untuk semua jenis kulit berjerawat?
    Retinol cenderung aman, tapi kulit sensitif bisa lebih mudah iritasi. Sebaiknya mulai dengan dosis rendah atau konsultasi ke dokter kulit.
  4. Apakah retinol bisa dipakai bersamaan dengan skincare lain?
    Bisa, tapi hindari produk dengan AHA, BHA, atau benzoyl peroxide karena bisa menambah iritasi. Gunakan pelembap dan sunscreen sebagai pendamping.
  5. Apakah retinol cocok untuk jerawat parah?
    Untuk jerawat parah, biasanya dokter lebih menyarankan retinoid yang lebih kuat dibanding retinol. Konsultasi medis sangat dianjurkan.

Referensi

“Retinol”. Cleveland Clinic. Diakses September 2025.
“Is Retinol or Retinoids Better For Treating Acne?”. Skin Doctors. Diakses September 2025.
“Can Retinol Help Treat Acne?”. Medical News Today. Diakses September 2025.
“Does Retinol Help Treat Acne?”. UPMC Department of Dermatology. Diakses September 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Health

See More

Studi: Otak Laki-laki Lebih Cepat Menyusut Dibanding Perempuan

20 Okt 2025, 13:08 WIBHealth