8 Fakta Menarik Air Liur Manusia Ini Wajib Kamu Ketahui!

- Air liur berperan dalam mencerna makanan dengan melunakkan makanan agar lebih mudah ditelan, serta membantu memecah makanan secara kimiawi.
- Air liur penuh dengan sel darah putih yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi, juga dapat memperkuat gigi dan membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri di mulut.
- Produksi air liur dipengaruhi oleh respons tubuh terhadap makanan, stres, atau pengalaman yang tidak biasa.
Saat membahas tentang air liur, banyak orang mungkin akan menganggap bahwa ini adalah benda yang diproduksi oleh tubuh yang menjijikkan. Bagi kebanyakan orang, air liur tidak lebih dari pelumas. Namun, sebenarnya, zat ini punya lebih banyak fungsi daripada yang kita kira. Bahkan, banyak aktivitas pada mulut yang mungkin tidak akan terjadi tanpa bantuan air liur.
Ada banyak manfaat dan fakta air liur yang menarik untuk dipelajari. Ingin tahu lebih lanjut? Simak pembahasannya di sini.
1. Penting untuk pemecahan makanan
Komponen utama air liur adalah air yang merupakan kunci penting untuk mencerna makanan. Saat sedang makan, air liur di dalam mulut akan melunakkan makanan agar lebih mudah ditelan.
Kelenjar ludah menghasilkan atau menyimpan sekresi yang nantinya digunakan untuk memecah makanan secara kimiawi. Tanpa adanya air liur, akan sulit untuk mencerna makanan karena makanan tidak akan dipecah dengan benar dan kita juga tidak bisa membersihkan sisa puing-puing makanan di dalam mulut.
2. Membantu melawan bakteri

Kamu mungkin pernah melihat orang yang menjilat tangannya saat terluka, atau hewan-hewan yang suka menjilati luka. Nah, ternyata ada alasan untuk hal ini. Air liur penuh dengan sel darah putih yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi.
Menurut sebuah studi, neutrofil, yang merupakan sejenis sel darah putih, lebih efektif membunuh bakteri jika mereka berasal dari air liur daripada dari tempat lain di tubuh. Jadi, di dalam mulut, air liur memberi tubuh cadangan yang kuat saat melawan infeksi.
3. Air liur berperan dalam mencegah gigi berlubang
Kalsium, fluorida, dan fosfat dalam air liur dapat memperkuat gigi. Air liur juga melawan bakteri penyebab gigi berlubang, membersihkan sisa makanan, dan menetralkan asam plak, yang mengurangi kerusakan gigi dan gigi berlubang.
Karena alasan inilah mengunyah permen karet dipercaya melindungi kesehatan mulut karena meningkatkan produksi air liur.
4. Air liur penting agar kita dapat merasakan makanan

Air liur bertindak seperti pelarut untuk rasa, yang mengangkut kelezatan terlarut ke situs reseptor rasa.
Air liur mengandung berbagai komponen antimikroba, seperti lisozim, laktoferin, dan imunoglobulin A, yang membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri dan jamur di mulut. Zat-zat ini bekerja sama untuk mencegah infeksi dengan menetralkan mikroorganisme berbahaya dan menjaga keseimbangan mikrobioma mulut.
Banyak orang yang memiliki masalah mulut kering merasa bahwa indra perasa mereka terpengaruh olehnya. Karenanya, saat ini sudah dikembangkan semprotan yang meniru pelumasan ludah asli untuk mengatasi masalah mulut kering.
5. Air liur bisa menjadi batu kelenjar ludah, mirip dengan batu ginjal
Air liur diproduksi di kelenjar ludah lalu mengalir ke mulut. Kadang bahan kimia dalam air liur dapat mengkristal dan menghalangi air liur memasuki mulut.
Biasanya, batu kristal ini berukuran kurang dari 1 sentimeter, tetapi kadang ukurannya bisa lebih dari itu. Batu ini bisa lepas dengan sendirinya, tetapi terkadang harus diangkat melalui pembedahan.
6. Stres dapat menurunkan produksi air liur

Respons fight-or-flight dirancang untuk memberi tubuh energi dan kekuatan guna mengatasi pengalaman yang tidak biasa, seperti, presentasi besar di depan orang banyak atau dikejar hewan buas. Pada saat itu, tekanan darah naik, jantung berdetak lebih cepat, dan paru-paru mengambil lebih banyak oksigen.
Saat mengalami hal tersebut, tubuh menganggap bahwa itu bukan waktunya untuk duduk dan mencerna makanan sehingga sistem pencernaan memperlambat produksi beberapa hal, salah satunya produksi air liur.
7. Dulu digunakan untuk mendeteksi kebohongan
Dalam beberapa tradisi kuno, air liur digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kebohongan. Misalnya, di zaman India kuno, orang yang dituduh berbohong harus mengunyah butir beras.
Masyarakat percaya, jika tertuduh mengatakan kejujuran, mereka akan memiliki cukup air liur untuk memuntahkannya kembali. Jika si tertuduh berbohong, mulutnya akan kering dan beras akan menempel di tenggorokan.
8. Terdapat lima jenis air liur

Dijelaskan dalam buku Physiology: Prep Manual for Undergraduates, salivasi terdiri dari lima fase berbeda, yang sebagian besar dipicu oleh perjalanan makanan melalui tubuh. Berikut di antaranya:
- Cephalic: Ini adalah jenis air liur yang diproduksi saat kamu melihat atau mencium bau makanan yang lezat;
- Buccal: Fase ini merupakan respons refleksif tubuh terhadap keberadaan makanan yang sebenarnya di mulut. Jadi, air liur ini berperan dalam membantu menelan makanan;
- Esophageal: Produksi air liur ini melibatkan stimulasi kelenjar ludah saat makanan bergerak melalui kerongkongan;
- Gastric: Adalah fase yang terjadi saat sesuatu mengiritasi perut, seperti ketika kamu baru saja akan muntah;
- Intestinal: Fase ini terjadi saat makanan yang tidak sesuai melewati usus bagian atas.
Demikianlah beberapa fakta menarik seputar air liur. Meskipun selama ini air liur kerap dianggap menjijikkan, ternyata ini memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh.
Referensi
"Salivary Glands." Cleveland Clinic. Diakses April 2025.
"Digestive System." KidsHealth. Diakses April 2025.
Tirthankar Mohanty et al., “A Novel Mechanism for NETosis Provides Antimicrobial Defense at the Oral Mucosa,” Blood 126, no. 18 (August 5, 2015): 2128–37, https://doi.org/10.1182/blood-2015-04-641142.
"Five Secret Weapons to Fight Cavities." UIC. Diakses April 2025.
Muñoz-González C, Feron G, Canon F. "Main effects of human saliva on flavour perception and the potential contribution to food consumption." Proceedings of the Nutrition Society. 2018;77(4):423-431. doi:10.1017/S0029665118000113
Kohei Okuyama and Souichi Yanamoto, “Saliva in Balancing Oral and Systemic Health, Oral Cancer, and Beyond: A Narrative Review,” Cancers 16, no. 24 (December 23, 2024): 4276, https://doi.org/10.3390/cancers16244276.
"Salivary gland stones." National Health Service. Diakses April 2025.
"Mind Over Mouth: Surprising Ways Stress Can Affect Your Oral Health." Davis Family Dental Care. Diakses April 2025.
Martina Vicianova, “Historical Techniques of Lie Detection,” Europe’s Journal of Psychology 11, no. 3 (August 19, 2015): 522–34, https://doi.org/10.5964/ejop.v11i3.919.