Mengenal Nicotine Pouch, Apakah Tren Ini Berisiko Untuk Kesehatan?

- Nicotine pouch adalah produk nikotin berbentuk kantong kecil yang digunakan dengan cara diselipkan di antara pipi dan gusi.
- Produk ini mengandung zat nikotin, bahan kimia yang bikin kecanduan, dan beberapa bahan tambahan lain, dengan kandungan nikotin yang bisa mencapai 47,5 mg per kantong!
- Penggunaan nicotine pouch banyak digemari anak muda. Dampak jangka panjangnya masih belum jelas dan dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi gusi, sariawan, cegukan, serta risiko kecanduan.
Belakangan ini, produk nikotin berupa nicotine pouch digemari. Bentuknya kecil, cara penggunaannya pun mudah: cukup diselipkan di dalam mulut, di antara pipi dan gusi. Berbagai produknya dikemas dalam wadah warna-warni yang menarik.
Nicotine pouch adalah kantong kecil yang berisi zat nikotin, bahan kimia yang bikin kecanduan, dan beberapa bahan tambahan lain. Produk ini tidak mengandung daun tembakau. Beberapa perusahaan memasarkan nicotine pouch sebagai alternatif yang katanya lebih aman dibanding merokok atau mengunyah tembakau. Namun, kalau kamu mau mencoba produk ini untuk berhenti merokok, konsultasikan dulu dengan dokter. Soalnya, nicotine pouch bukan termasuk terapi pengganti nikotin yang disetujui Badan POM Amerika Serikat (FDA), seperti permen karet nikotin atau lozenge khusus.
Isi nicotine pouch
Bahan utama nicotine pouch adalah nikotin, air, perasa, pemanis, dan serat nabati. Produk ini dijual dengan berbagai merek. Kadar nikotinnya pun bervariasi. Ada yang rendah, ada juga yang lebih tinggi.
Karena tidak mengandung daun tembakau, nicotine pouch berbeda dari produk nikotin tanpa asap lainnya, seperti tembakau kunyah, snuff, atau snus. Walaupun snus juga berbentuk kantong kecil yang diselipkan di mulut, tetapi isinya tetap tembakau lembap yang sudah digiling halus.
Cara pakainya adalah dengan diselipkan di antara gusi dan bibir, lalu dibiarkan di situ sampai sekitar 30 menit. Tidak untuk diisap atau ditelan. Nikotin akan terserap ke aliran darah lewat selaput lendir di mulut.
Berapa kandungan nikotinnya?
Di Amerika Serikat, nicotine pouch umumnya mengandung nikotin antara 1,5–12 miligram (mg) per kantong. Namun, di negara lain, ada penelitian yang menemukan nicotine pouch dengan kandungan nikotin sampai 47,5 mg per kantong!
Lalu, bagaimana jumlah nikotin ini dibandingkan dengan produk tembakau lain?
Sebuah studi menemukan bahwa merokok satu batang rokok bisa meningkatkan kadar nikotin dalam darah sebesar 11,4 nanogram per mililiter dalam waktu 30 menit. Sementara kalau pakai nicotine pouch berisi 6 mg nikotin, kadar nikotin dalam darah bisa mencapai 17,5 nanogram per mililiter dalam periode yang sama.
Selain itu, nicotine pouch yang mengandung lebih dari 6 mg nikotin bisa memberikan asupan nikotin lebih banyak dibanding produk tembakau kunyah.
Tergantung pada merek yang digunakan, pengguna bisa saja mendapatkan nikotin lebih banyak daripada produk tembakau tradisional yang beredar sekarang.
Apakah nicotine pouch aman digunakan?
Dampak jangka panjang dari nicotine pouch masih belum jelas. Produk ini secara teknis tidak dikategorikan sebagai tembakau tanpa asap, jadi pengawasannya tidak seketat produk tembakau yang dibakar atau diisap. Karena belum ada data jangka panjang, jadi belum bisa dipastikan apakah paparan nikotin yang katanya lebih sedikit ini bisa mencegah risiko kesehatan.
Beberapa efek samping yang bisa muncul saat pakai nicotine pouch di antaranya:
Iritasi gusi.
Sariawan atau mulut terasa perih.
Sering cegukan.
Mual.
Kecanduan nikotin (yang bikin risiko kambuh merokok atau pakai produk tembakau lain makin besar).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar nikotin dalam nicotine pouch lebih tinggi daripada obat yang diresepkan dokter untuk membantu perokok berhenti, yang disebut terapi penggantian nikotin.
Komunitas kedokteran gigi dan medis mendesak penelitian yang lebih komprehensif untuk memahami sepenuhnya efek jangka panjang produk nikotin ini terhadap kesehatan mulut.
Tren penggunaan: banyak digemari anak muda sehingga memicu kekhawatiran

Tim peneliti menganalisis survei dari 10.146 siswa kelas 10 dan 12 di seluruh Amerika Serikat. Mereka mengikuti Monitoring the Future, survei tahunan yang dimulai sejak 1975 untuk memantau kebiasaan penggunaan zat pada pelajar.
Pada 2024, sebanyak 5,4 persen remaja mengaku pernah memakai nicotine pouch, naik dari 3 persen pada 2023.
Jumlah remaja yang memakai nicotine pouch dalam 30 hari terakhir maupun 12 bulan terakhir juga meningkat. Mereka yang menggunakan nicotine pouch bersamaan dengan rokok elektrik pun bertambah pada 2024 dibanding 2023.
Dalam periode yang sama, jumlah remaja yang vaping justru menurun. Pada tahun 2023, 20 persen remaja mengaku vaping dalam 12 bulan terakhir, turun menjadi 17,6 persen pada 2024. Namun, penggunaan ganda—rokok elektrik dan nicotine pouch—malah naik: 3,6 persen remaja memakai keduanya dalam 12 bulan terakhir pada 2024, dibanding 2,1 persen di 2023. Lebih banyak remaja juga mengaku pernah mencoba keduanya sepanjang hidup mereka pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.
Beberapa kelompok remaja ternyata punya risiko lebih besar untuk memakai nicotine pouch. Remaja laki-laki, berkulit putih non-Hispanik, atau tinggal di daerah pedesaan cenderung lebih sering menggunakannya dibanding kelompok lain, menurut survei ini. Para peneliti bilang, pola ini mirip dengan pengguna tembakau kunyah tradisional, sehingga pencegahannya juga perlu strategi khusus.
Perusahaan-perusahaan tembakau menjual kantong nikotin dalam kemasan yang menarik dan beragam rasa, termasuk jeruk, pepermin, dan kopi. Banyak ahli khawatir taktik pemasaran ini akan menarik minat generasi muda dan bukan perokok, yang mungkin belum menyadari efek berbahaya nikotin. Beberapa influencer media sosial juga mempromosikan penggunaan nicotine pouch dengan menunjukkan cara mereka menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, memasukkannya secara diam-diam ke dalam mulut saat di sekolah dan di tempat kerja, serta melakukan uji rasa.
Risiko kesehatan nicotine pouch
Karena nicotine pouch tidak mengandung daun tembakau, apakah artinya lebih sehat dibanding produk tembakau lain? Jawabannya tidak sesederhana itu.
Memang, nicotine pouch punya bahan lebih sedikit dibanding rokok atau produk tembakau kunyah lainnya. Namun, penelitian sudah menemukan zat berbahaya dan bahan kimia yang bisa jadi karsinogen (pemicu kanker) dalam beberapa nicotine pouch.
Nikotin bikin ketagihan
Nikotin adalah zat berbahaya yang membuat orang cepat kecanduan. Karena itu, orang yang belum pernah pakai produk tembakau sebaiknya tidak mencoba produk apa pun, termasuk nicotine pouch.
Nikotin bisa mengganggu perkembangan otak
Otak manusia baru selesai berkembang sekitar usia 26 tahun. Konsumsi nikotin bisa mengganggu proses ini.
Nikotin memengaruhi kesehatan jantung
Nikotin juga bisa berdampak pada kesehatan jantung, terutama bagi orang yang punya riwayat atau risiko penyakit jantung.
Nikotin berpotensi memicu masalah kesehatan mulut
Saat ini, data soal dampak nicotine pouch pada kesehatan mulut masih terbatas. Namun, mungkin saja risikonya mirip dengan produk tembakau kunyah lain, seperti gigi berlubang, gusi turun, sampai luka di mulut yang bisa berkembang jadi kanker.
Karena nicotine pouch tergolong baru dan bahan-bahannya pada setiap merek tidak persis sama, masih butuh waktu lama untuk benar-benar tahu dampaknya. Penelitian soal produk ini akan terus dilakukan bertahun-tahun ke depan.
Hidup tanpa nikotin itu sangat mungkin
Berikut tips supaya kamu bisa benar-benar berhenti:
Kenali gejala putus nikotin. Pahami seperti apa rasanya buatmu, supaya kamu siap menghadapinya.
Cari cara sehat untuk menghadapi keinginan merokok, baik secara fisik maupun mental.
Tunda atau alihkan perhatian supaya tidak tergoda memakai produk tembakau lagi.
Latih kesadaran diri. Sadari setiap kali muncul keinginan untuk merokok.
Coba visualisasi, tarik napas dalam, atau meditasi untuk menenangkan diri dan fokus.
Mulai hobi atau aktivitas baru agar tetap sibuk dengan hal-hal positif.
Ubah rutinitas supaya tidak terpancing kebiasaan lama.
Hindari akses ke produk tembakau, Jangan menyimpan produk di rumah dan hindari situasi sosial yang rawan godaan.
Olahraga. Aktivitas fisik ini bisa meningkatkan hormon endorfin dan membuatmu sibuk dengan cara yang sehat.
Minum air putih yang cukup.
Konsumsi makanan sehat seimbang.
Ingat selalu kekuatan berpikir positif. Orang cenderung percaya pada apa yang mereka tanamkan di pikiran. Jadi, terus ingatkan diri sendiri: Kamu bisa, dan kamu akan berhasil!
Referensi
Dae-Hee Han et al., “Nicotine Pouch and E-Cigarette Use and Co-Use Among US Youths in 2023 and 2024,” JAMA Network Open 8, no. 4 (April 30, 2025): e256739, https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen.2025.6739.
"What Parents Should Know About Nicotine Pouches." Yale Medicine. Diakses Juli 2025.
"Nicotine Pouches." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Juli 2025.
"Nicotine Pouches: What to Know." WebMD. Diakses Juli 2025.
"Nicotine pouches: Are they safer than chewing, smoking or vaping?" Nebraska Medicine - University Health Center. Diakses Juli 2025.
"Nicotine pouches." Cancer Council NSW. Diakses Juli 2025.
"Nicotine Pouches Exposed: What You Need to Know." Quit. Diakses Juli 2025.
"What to know about nicotine pouches." The University of Texas MD Anderson Cancer Center. Diakses Juli 2025.
"How safe are nicotine pouches? 'Tobacco-free' does not mean 'risk-free,' VCU expert says." VCU Health. Diakses Juli 2025.
Nadja Mallock et al., “Levels of Nicotine and Tobacco-specific Nitrosamines in Oral Nicotine Pouches,” Tobacco Control 33, no. 2 (August 5, 2022): 193–99, https://doi.org/10.1136/tc-2022-057280.
Brittney Keller‐Hamilton et al., “Evaluating the Effects of Nicotine Concentration on the Appeal and Nicotine Delivery of Oral Nicotine Pouches Among Rural and Appalachian Adults Who Smoke Cigarettes: A Randomized Cross‐over Study,” Addiction, November 14, 2023, https://doi.org/10.1111/add.16355.
"Nicotine Pouches: What to Know About the Latest Trend. University Hospitals. Diakses Juli 2025.